Minggu, 06 Desember 2015

Final ARRC 2015 Thailand, Gagal Di Race 1, Anggi Dan Wahyu Balas Di Race 2

Setelah gagal naik podium di race 1, padahal start di grid 1-2, duet tim Faito Factory Racing akhirnya bisa podium 1-2 di race 2 seri final Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 Thailand.Duet Anggi Permana dan Wahyu Aji Trilaksana ini mampu finish lumayan memberikan gap dengan Afendi Rosli dari tim Petronas Hong Leong Yamaha yang berada di posisi ke-3.
Kedua pembalap ini disaat race 1 tampil ngoto sejak awal race, yang membuat mereka berdua gagal podium. Nah di race 2 yang berlangsung tadi (6/12) mereka berdua tampil cukup keren hingga bisa finish 1-2.
” Saya sangat senang akhirnya bisa jadi juara, saya juga sangat senang karena kebersamaan kami sebagai team mate cukup bagus hingga strategi yang kami rencanakan berhasil. ” tutur Anggi Permana Putra yang asli Tasikmalaya.
Deut Anggi permana dan WAhyu Aji Trilaksana podium 1-2
Deut Anggi permana dan WAhyu Aji Trilaksana podium 1-2
Sementara itu Wahyu Aji Trilaksana yang lebih sering apes di saat race, merasa sangat senang sekali bisa naik podium di race terakhir musim ini. Pembalap asli Banyumas ini merasa senang karena di kesempatan dia membalap di Asia akhirnya membuahkan hasil, dan berharap bisa terus berlaga di balap asia.
” Akhirnya setelah 4 seri sebelumnya saya selalu saja gagal podium karena berbagai halangan, akhirnya bisa naik podium juga. Saya terus berusaha untuk intropeksi diri dan akhirnya bisa membawa harum nama bangsa. Terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung saya, khususnya untuk tim Faito Racing Factory dan Om Hawadis yang telah memberikan kesempatan.” tutur Wahyu Aji Trilaksana.

Kamis, 03 Desember 2015

Motogp 2016, Casey Stoner Akan Dapat Jatah 5 Kali Geber Ducati Desmosedici

Photo: Caseystoner.com.au
Kerjasama Ducati dengan Casey Stoner akan berjalan mulai awal tahun depan. Setidaknya, Ducati akan melakukan 4 – 5 kali sesi test bersama Stoner untuk mengembangkan Desmosedici GP16.
Dikatakan Paolo Ciabatti, Sport Director Ducati, paling cepat adalah sepekan sebelum sesi tes resmi pra musim MotoGP Sepang. Tapi waktu test nya akan berbeda dengan pembalap utama.
“Sejak menjalin kerja sama kembali dengan Casey Stoner, kami punya program pengetesan dan bakal mengalokasikan motor semirip mungkin dengan kedua pembalap utama kami,” ujar Ciabatti.
Ciabatti juga menjelaskan bahwa tugas Stoner dan Michele Pirro yang juga sebagai test rider Ducati, akan berbeda.
Rencananya, Stoner akan menjalani tes perdananya di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Januari mendatang. Lebih cepat dari agenda resmi MotoGP yang baru akan melakoni tes resmi Februari 2016 mendatang.
Selanjutnya, Stoner akan terlibat dalam 4 atau 5 kali sesi pengetesan Desmosedici GP16 di tahun depan.

Rabu, 02 Desember 2015

Macau Grand Prix, Peter Hickman Menangkan Balapan Berbahaya

Macau-Grand-Prix-2015-Tony-Goldsmith-1600

Sirkuit Monaco jadi sirkuit jalan raya paling dikenal dan Isle of Man TT disebutkan sebagai ajang balap paling berbahaya di dunia.
Tapi ada satu balapan di tanah Asia yang tak kalah berbahaya dari Isle of Man TT. Bahkan mungkin balapan ini lebih berbahaya dari Isle of Man TT. Pasalnya, balapan dengan motor super kencang ini digelar di jalan raya yang sempit.
Macau-Grand-Prix-2015-Tony-Goldsmith-1045
Yaa, Macau Grand Prix. Balapan itu dilakukan di jalan raya di sebuah kawasan administratif khusus Tiongkok (Cina) yang dihelat sejak 1930-an. Sirkuit itu dikenal sebagai sirkuit Guia.
Penyelenggaraan balapannya berbarengan dengan festival otomotif yang tak hanya menyugukan tontonan balap penuh adrenalin, tapi juga menyuguhkan pemandangan kota dan budaya yang memesona.
Meski punya karakter sirkuit yang sempit, jalan bergelombang dan di sisi kiri – kanan jalan dibatasi pagar, tapi di sirkuit ini digelar dua jenis balapan, balap mobil dan motor. Balapannya sendiri dihelat setiap bulan November tiap tahunnya.
Dari sirkuit sempit dan menantang ini, banyak pebalap terkenal kelas dunia mengawali karirnya di balapan ini.
Balapan ini memang mengerikan. Melihat hasil jepretan photographer profesional Tony Goldsmith, terbayang begitu berhayanya sirkuit ini. Tak ada kerb, tak ada gravel yang ada dinding pengaman jalan raya yang jaraknya sangat-sangat dekat. Tak ada peredam atau penghabat laju motor saat tergelincir.
Di balapan Macau GP ke-49, Peter Hickman sukses meraih kemenangan setelah di debutnya tahun lalu dia mengalami kecelakaan. Ia tak bisa mengikuti balapan karena motornya hancur berantakan.
Macau-Grand-Prix-2015-Tony-Goldsmith-1789

Event Superprestigio di Barcelona Merupakan Salah Satu Cara Marc Marquez Melupakan Perseteruannya Dengan Rossi

Berita MotoGP 2015: Avent Superprestigio di Barcelona Merupakan Salah Satu Cara Marc Marquez Melupakan Perseteruannya Dengan Rossi

Event Superprestigio di Barcelona Merupakan Salah Satu Cara Marc Marquez Melupakan Perseteruannya Dengan Rossi. Marc marquez tak lama lagi akan mengikuti salah satu Avent yang di gelar di Barcelona. Marc marquez mengaku jika pertandingan yang bertajuk balap Motocross tersebut hanyalah balapan sebagai penghibur buat Marc Marquez.
Marc marquez dalam mengikuti pertandingan ini, sangat antusias sekali, pasalnya Marc Marquez selalu mengikuti pertandingan ini dan tercatat pada tahun lalu Marc Marquez mampu menjadi juara di pertandingan ini. Dan pada kesempatan kali ini Marc Marquez ingin mengulanginya kembali, berharap bisa mendapat hasil yang positif danmendapatkan juara lagi.
Meski terlihat serius menghadapi ajang tersebut, Marquez mengaku balapan yang diikuti hanya untuk senang-senang saja. Dirinya tak menampik sangat ingin mengikuti ajang tersebut karena ingin mengulang hasil bagus tahun lalu.
“Saya akan mempersiapkan diri seminggu sebelum event berlangsung untuk mendapatkan performa terbaik,” ujarnya mengutip Speedweek, Selasa (1/12/2015).
“Saya sangat menanti event ini. Meski nanti bentuknya adalah balapan, saya hanya menganggapnya untuk senang-senang saja,” tutupnya.

Beda pembalap maka beda pula aktifitasnya yang membuatnya merasa senang, Seperti Valentino Rossi yang menyukai dengan balap Mobil, dan kini Marc Marquez yang lebih menyukai olah raga Extrim lainnya yakni balap Motocross, Marc Marquez meyakini jka olahraga yang satu ini bakal bisa membuatnya lebih mudah melupakan perseteruan tanpa ujung dengan Valentino Rossi.

Nilai Kontrak & Pendapatan Valentino Rossi paling Tinggi, Disusul Marquez dan Lorenzo di Posisi Ke tiga


pendapatan pembalap MotoGP. Pembalap MotoGP dari tim Yamaha Movistar Valentino Rossi, menjadi pembalap dengan gaji tertinggi dibanding dengan pembalap lainnya. Pembalap asal italia ini, mendapat bayaran tertinggi yakni sekitar 250 – 277,8 Miliar rupiah per tahun.
Seperti dilansir dari Sportek, gaji Rossi masih berada paling tinggi bahkan jauh dari rekan satu timnya di Yamaha jorge Lorenzo. Gaji Lorenzo tidak sampai separuh dari gaji Rossi dimana hanya Rp 104,17 M per tahun dan berada di posisi ke tiga. Sementara pembalap asal tim Honda Repsol, Marc Marquez, justru lebih tinggi dari Lorenzo yakni Rp 166,7 M per tahun. Sebagai catatan, gaji para pembalap ini, didapat dari data setelah para pembalap melakukan perpanjangan kontrak pada 2014 silam.
Berikut daftar gaji 5 pembalap MotoGP teratas 2015 :
  1. Valentino Rossi, gaji total Rp.250 sampai 277,8 M
  2. Marc Marquez Rp.166,7 M
  3. Jorge Lorenzo Rp.104,17 M
  4. Dani Pedrosa Rp.34,7 M
  5. Andrea Dovizioso Rp.13,9 M
Sebagai informasi, pendapatan tersebut adalah gaji pada motoGP musim 2015. Sementara pada motoGP musim 2016, gaji pokok masih tetap, namun dari iklan baik dari Lorenzo maupun Marquez akan berkurang karena adanya sponsor yang memutuskan hubungan setelah terjadinya insiden Sepang Clash kemarin. Sponsor GAS Jeans yang meninggalkan Marquez serta Jam tangan Sector No Limits yang memutuskan kontrak dengan Lorenzo.

Sistem Elektronik Baru (ECU Standard) diregulasi baru Jadi Masalah Para Pembalap MotoGP 2016

JEREZ – Elektronik menjadi masalah bagi para pembalap MotoGP di tengah persiapan kompetisi musim depan. Setelah Marc Marquez dan Dani Pedrosa mempermasalahkan elektronik motor untuk musim depan, kini giliran pembalap Stefan Bradl yang mengeluhkan hal serupa.
Bradl mengungkapkan, saat ini timnya tengah fokus memerhatikan elemen elektronik pada motornya. Permasalahan ini disebabkan begitu banyaknya hal dikerjakan timnya pada bagian tersebut.
“Kami fokus pada bagian elektronik baru dan ada begitu banyak yang harus dipelajari. Ini merupakan jenis pekerjaan yang berbeda dari biasanya,” ungkap Bradl, seperti diberitakan Crash, Rabu (2/12/2015).
Menurut pembalap 26 tahun itu, saat ini timnya sangat mengutamakan hal-hal yang diperlukan para teknisi untuk mempersiapkan motor terbaik. Ia percaya dengan begini timnya bisa lebih baik musim depan.
“Saat ini yang paling diperlukan adalah menyediakan informasi kepada para teknisi dan menciptakan tempat untuk Tim Uji Coba Aprilia bekerja selama libur musim dingin,” papar rider berpaspor Jerman itu.
“Saya yakin apa yang kami telah lakukan selama beberapa hari ke belakang ini akan membantu kami di 2016,” tuntasnya.

Marc Marquez & Repsol Honda akan kerja kerras diLiburan Musim Dingin

Marc Marquez (Foto: Javier Soriano/AFP)

JEREZ – Persiapan Marc Marquez untuk menyambut MotoGP musim 2016 tampaknya masih menemui kendala. Bahkan, hingga saat ini pemilik julukan Baby Alien itu masih belum juga menemukan setting-an yang cocok untuk digunakan pada motornya musim depan.
Melihat kondisi itu membuat Marquez merasa sangat frustrasi. Bahkan, pembalap berusia 22 tahun itu melarang sejumlah teknisi tim Repsol Honda untuk mengambil liburan di musim dingin mendatang.
“Sejauh ini kami masih belum mendapatkan hasil yang memuaskan untuk digunakan pada motor kami. Itu merupakan sebuah kerugian bagi kami, karena kami setidaknya sudah tahu strategi apa yang akan diterapkan untuk 2016 pada Desember nanti,” ucap Marquez, seperti dikutip Speedweek, Minggu (29/11/2015).
“Namun hingga saat ini kami masih belum mendapatkan solusi dari masalah yang sedang kami hadapi. Apabila situasi ini terus berlanjut, sepertinya para teknisi takkan mendapatkan liburan musim dingin mereka untuk tahun ini,” sambung pemilik dua gelar juara dunia MotoGP itu.
Seperti diketahui, Marquez memang melewati MotoGP 2015 dengan penampilan yang kurang mengesankan. Berstatus sebagai juara beruntun dalam dua tahun terakhir, ia hanya mampu menyudahi musim ini dengan berada di posisi ketiga usai hanya mengoleksi 242 poin.