Kamis, 21 April 2016

Lorenzo Pembalap Termahal? Ini Daftar Gaji Pembalap MotoGP


Eropa – Menyusul kabar pindahnya Jorge Lorenzo dari tim Yamaha ke Ducati, media Italia Gazzetta dello Sport mengklaim Lorenzo menjadi pembalap termahal. Benarkah begitu?
MotoGP salah satu olahraga balap profesional yang ditonton di seluruh dunia dan memiliki jutaan penggemar. Namun tidak diketahui secara pasti berapa bayaran yang diterima pembalap setiap lomba atau gaji berdasarkan kontrak.
Valentino Rossi sering masuk terdaftar di antara atlet bayaran tertinggi dunia menurut Majalah Forbes.    
Namun Rossi bakal disalip Lorenzo yang dibayar oleh Ducati sebesar 25 juta euro atau sekitar Rp 370 miliar untuk dua musim balapan (2017 dan 2018).
Apa benar juara dunia MotoGP tiga kali itu nanti akan jadi pembalap termahal seperti diklaim media Italia tadi?
Berikut ini daftar gaji pembalap MotoGP 2016 (dalam rupiah) yang dihimpun dari berbagai sumber seperti Forbes, Guardian, BBC dan CNN. Gaji per tahun ini di luar pendapatan lain. (otomotifnet.com)
1. Valentino Rossi (Yamaha)            130 miliar
2. Marc Marquez (Repsol Honda)        130 miliar  
3. Jorge Lorenzo (Yamaha)            84,5 miliar  
4. Dani Pedrosa (Repsol Honda)        32,5 miliar  
5. Andrea Dovizioso (Ducati)            13 miliar  
6. Cal Crutchlow (LCR Honda)            13 miliar
7. Aleix Espargaro (Suzuki)            11,7 miliar  
8. Alvaro Bautista (Aprilia Gresini)    11,7    miliar  
9. Andrea Iannone (Ducati)            11,05 miliar  
10. Pol Espargaro (Monster Yamaha)        11,05 miliar  
11. Bradley Smith (Monster Yamaha)        11,05 miliar
12. Danilo Petrucci (Pramac)            8,45 miliar  
13. Maverick Vinales (Suzuki)            7,02 miliar  
14. Scott Redding (Pramac)            6,5 miliar  
15. Yonny Hernadez (Aspar Ducati)        6,5 miliar
16. Hector Barbera (Avintia Ducati)     5,46 miliar
17. Loris Baz (Avintia Ducati)        4,55 miliar
18. Stefan Bradl (Aprilia Gresini)        3,9 miliar  
19. Eugene Laverty (Aspar Ducati)        3,9 miliar  
20. Jack Miller (Mark VDS Honda)        3,9 miliar  
21. Tito Rabat (Mark VDS Honda)        2,86 miliar

Rossi Masih Kesal Jatuh di MotoGP Austin

Valentino Rossi saat berada di kokpit (GETTY IMAGES / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)
Valentino Rossi masih kesal atas kegagalannya meraih poin di MotoGP Austin, Texas, Amerika Selatan, 10 April silam. Pada balapan tersebut, Rossi gagal meraih poin karena terjatuh di lap ketiga.

Kegagalan di Austin membuat pembalap Movistar Yamaha itu tertinggal 33 poin dari Marc Marquez yang berada di puncak klasemen. Saat ini,  Rossi berada di posisi ketiga dengan mengemas 33 poin.

"Saya tidak beruntung saat balapan di Austin. Padahal saya mempunyai catatan yang baik saat sesi latihan bebas dan kualifikasi. Motor dan ban Michelins juga bagus. Tapi sayangnya, Austin selalu menjadi lintasan yang sulit untuk saya," katanya, dikutip dari situs resmi MotoGP.

Tak mau berlarut dengan kegagalannya, Rossi coba mengilangkan insiden yang menimpanya di Austin. Dia menatap balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, akhir pekan ini.

"Sekarang saya senang sudah ada di Eropa. Jujur saja, saya sangat menyukai trek di Jerez," ujar pembalap berusia 37 tahun tersebut.

Rossi sudah enam tahun terakhir tak juara di Sirkuit Jerez. Namun demikian, rider asal Italia itu sudah lima kali naik podium pertama di Sirkuit Jerez pada kelas MotoGP, yakni 2009, 2007, 2005, 2003, dan 2002.

Mantan pembalap Ducati itu sudah siap balapan di Sirkuit Jerez. "Kami harus bekerja dengan baik, seperti pada seri pertama. Kami juga harus bisa mencari setingan terbaik pada ban agar bisa naik podium," kata Rossi.

Jumat, 15 April 2016

Lorenzo Gabung, Dovizioso Pede Dipertahankan Ducati

Andrea Dovizioso harus kecewa kehilangan kesempatan untuk podium (GETTY IMAGES / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengklaim akan dipertahankan timnya dengan perpanjangan kontrak hingga musim depan. Dovizioso menyatakan ini di tengah meningkatnya kemungkinan Ducati akan memikat juara dunia Jorge Lorenzo

Pengumuman Lorenzo akan pindah dari Yamaha ke Ducati tahun depan diharapkan sudah dilakukan sebelum balapan di Jerez akhir pekan depan.

Rencana kepindahan Lorenzo membuat Dovizioso dan rekannya Andrea Iannone terpaksa saling bersaing untuk mengisi posisi di tim. Dan, salah satunya terpaksa harus memberikan jalan bagi juara dunia tiga kali.

"Jika mereka memilih saya, itu karena mereka setuju dengan alasan saya, dan metode kerja saya," kata Dovizioso kepada La Gazzetta della Sport.

Namun,  Dovizioso tak merasa khawatir jika timnya membuat keputusan berbeda. Ia akan tetap bersikap tenang Jika Ducati tak memilihnya.

"Yang pasti mereka tahu aku seorang profesional dan saya tidak keluar dari pikiran saya, dan mereka membayangkan apa yang bisa saya berikan," tambahnya.

Dovizioso bergabung dengan Ducati di musim 2013. Itu bertepatan dengan hengkangnya Valentino Rossi dari Ducati dan kembali ke Yamaha Factory Racing.

Mulai Tertinggal dari Marquez, Lorenzo Peringatkan Yamaha

Jorge Lorenzo dibayangi Marc Marquez di seri terakhir MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, (8/11/2015). Jorge Lorenzo memastikan gelar juara dunia 2015 di sini. (AFP Photo/Jose Jordan)

Rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, meminta timnya menunjukkan ambisi mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Lorenzo mengakui, Yamaha perlu memperbaiki sejumlah elemen bila tidak ingin semakin ketinggalan dari Repsol Honda. 

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin klasemen sementara kejuaraan dunai MotoGP 2016 dengan koleksi 66 poin. Lorenzo berada di peringkat kedua dengan 45 poin atau tertinggal  21 poin dari Marquez.

Lorenzo mampu memenangi balapan pembuka tahun ini di MotoGP Qatar, tapi gagal finis di MotoGP Argentina. Namun, Lorenzo mampu menaiki podium kedua kala balapan MotoGP Austin, Amerika Serikat akhir pekan lalu. 

"Semua tergantung pada ambisi Yamaha memperbaiki performa. Yamaha mesti memperlihatkan gairah dan ambisi sepanjang musim untuk tampil seperti Honda," ujar Lorenzo, seperti dilansir Marca. 

"Bila Yamaha bisa memperbaiki perangkat elektronik dan menghilangkan sejumlah kelemahan yang mash ada, kami pasti dapat mengejar ketertinggalan poin saat balapan di Eropa," kata pembalap berjuluk X-Fuera ini. 

Balapan berikutnya akan digelar di Spanyol, tepatnya MotoGP Jerez pada 22-24 April 2016. Lorenzo berharap adaptasi dengan ban Michelin dan perangkat elektronik berjalan lebih baik sehingga motornya dapat maksimal memenangi MotoGP Jerez. 

"Kami bisa mempersulit rival bila performa terus diperbaiki. Honda buruk ketika pramusim dan pada balapan perdana, tapi perlahan mulai meningkat hingga sekarang. Saya berharap kami tidak hanya diam karena perlu perbaikan pada motor," paparnya.

Sumber:http://bola.liputan6.com/read/2482936/mulai-tertinggal-dari-marquez-lorenzo-peringatkan-yamaha

Selasa, 12 April 2016

Gagal Finis di COTA, Rossi: Ini Memalukan!

Gagal Finis di COTA Rossi Ini Memalukan

TEXAS - Kegagalan Valentino Rossi menyentuh finis dalam Grand Prix Amerika Serikat membuat pembalap Movistar Yamaha merasa malu. Masalah kopling yang membuatnya tegelincir di lap ketiga membuatnya jadi tertinggal 33 poin dari Marc Marquez di klasemen pembalap sementara.

Rossi yang merasa yakin sudah menyetel Yamaha YZR-M1 dengan baik sebelum balapan, ketiban sial saat bersaing di Circuit of the Americas, Senin dini hari kemarin. Saat memasuki tikungan kedua lap ketiga, ia tergelincir dan akhirnya urung melanjutkan balapan yang akhirnya dimenangi Marquez.

The Doctor mengaku, masalah pada kopling jadi penyebab dirinya tergelincir. Ia pun merasa malu sebab masalah tersebut sudah ia rasakan sejak Grand Prix Argentina namun gagal diperbaiki.

Ini memalukan sebab di awal balapan saya terganggu kopling dan tergelincir. Saya harus melambat dan coba mengaturnya sehingga sempat kehilangan beberapa posisi. Namun di saat bersamaan, saya sudah merasa baik dengan motor dan sudah bekerja maksimal sepanjang akhir pekan kemarin," ucap Rossi dikutip MCN, Selasa (12/4/2016).

"Saya merasa kopling sudah membaik, tapi saat memasuki tikungan kedua saya merasa motor jadi lebih cepat dan hasilnya demikian. Ini sangat memalukan. Sebab kami kehilangan beberapa poin dalam kejuaraan. Padahal bisa membuat balapan yang positif. Tapi sisi positifnya adalah kami cukup kuat dan sangat cepat sehingga siap untuk balapan berikutnya di Jerez," pungkasnya.

Hasil ini membuat Rossi tertahan di posisi tiga dengan poin 33. Ia tertinggal 12 angka dari rekannya Jorge Lorenzo dan 33 poin dari Marquez yang nyaman di puncak klasemen berkat kemenangan keempatnya di COTA.


Duta Sirkuit COTA Puji Marc Marquez Setinggi Langit

Duta Sirkuit COTA Puji Marc Marquez Setinggi Langit

TEXAS - Mantan juara dunia MotoGP di era 500cc, Kevin Schwantz yang juga Duta Sirkuit COTA menyebut Marc Marquez sebagai pembalap fantastis. Marquez berhasil mempertahankan gelar untuk kali keempat secara beruntun di GP Amerika Serikat. 

Tak hanya menyoroti penampilan Marquez yang memenangkan GP Amerika Serikat dalam empat musim beruntun. Schwantz juga merujuk pada kesuksesan The Baby Alienmemenangkan gelar juara ke-26 sejak kali pertama tampil di MotoGP pada 2013.

"Marc adalah pembalap yang fantastis. Dia memenangkan 26 gelar juara race di usianya yang baru 23 tahun," kata Schwantz, dikutip Motorsport.Untuk musim ini, Marquez telah memenangkan dua gelar juara race dari tiga kali balapan, setelah sebelumnya dia memenangkan balapan di GP Argentina. Marquez gagal memenangkan balapan perdana di GP Qatar, namun dia berhasil naik ke podium ketiga di Sirkuit Losail. 

Saat ini Marquez memimpin klasemen sementara pembalap MotoGP dengan 66 poin. Pesaing terdekat Marquez adalah Jorge Lorenzo dengan koleksi 45 poin.

Sumber : http://sports.sindonews.com/read/1100210/49/duta-sirkuit-cota-puji-marc-marquez-setinggi-langit-1460391299

Senin, 11 April 2016

"The King of Austin" Marquez Masih Menjadi Raja di Austin Texas America


Marc Marquez meraih kemenangan keempatnya secara beruntun di MotoGP Austin setelah dia mendominasi balapan dari awal sampai akhir. Jorge Lorenzo finis kedua pada race ini.


Di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, Senin (11/4/2016) dinihari WIB,Marquez sempat kehilangan posisi terdepan yang dia punya sebagai pemilik pole position di awal balapan. Namun dia berhasil merebutnya lagi setelah tikungan pertama. 

Sejak saat itu sampai akhirnya menyentuh garis finis Marquez sama sekali tak terkejar lawan-lawannya. Pebalap Honda asal Spanyol itupun meraih kemenangan keduanya musim ini, setelah dua pekan lalu berjaya di MotoGP Argentina. 

Kemenangan di MotoGP Austin semakin menegaskan dominasi Marquez di sana karena ini adalah kali keempat secara beruntun dia naik podium teratas. Rekor Marquez di Austin dan seluruh seri MotoGP yang digelar di tanah Amerika Serikat masih 100% kemenangan. 

Finis kedua pada balapan ini adalah Jorge Lorenzo. Setelah crash di seri sebelumnya, Lorenzo gagal memberi perlawanan pada Marquez dan kalah jauh catatan waktunya di seri ini.

Meraih podium terakhir adalah rider Ducati, Andrea Iannone. Ini menjadi podium pertama Iannone setelah yang terakhir dia dapat di Australia tahun lalu sekaligius jawaban atas kritik yang banyak dia terima akibat kejadian di Argentina. 

Beberapa pebalap papan atas bernasib nahas di seri ini. Valetino Rossi jatuh saat balapan baru berjalan dua lap, pun begitu dengan Dani Pedrosa. Kemalangan terbesar mendatangi Andrea Dovizioso karena dia kembali gagal finis karena ditabrak pebalap lain. Kali ini Dovi dijatuhkan Pedrosa pada lap keenam.

Hasil balapan ini mengokohkan posisi Marquez di puncak klasemen pebalap dengan poin 66 dari tiga balapan yang sudah dijalani. Lorenzo naik ke posisi dua dengan poin 45 dikumpulkan, dia melewati Rossi dan Pedrosa yang sama-sama gagal menambah poin di seri ini.