Marc Marquez tampil luar biasa dalam lomba GP Aragon di Sirkuit Aragon, Alcaniz, Spanyol, Minggu (25/9/2016).
Setelah sempat terlempar dari urutan tiga besar, Marquez yang memulai
lomba dari grid pertama kembali melesat hingga melewati Valentino Rossi
di posisi terdepan.
"Saya tetap tenang dan selangkah demi selangkah mendapatkan ritme
yang baik," ungkap Marquez tentang keberhasilannya bangkit dari
kesalahan setir.
"Ketika menyalip Valentino, saya langsung melaju untuk dua lap
berikutnyna sampai saya melihat benar-benar berada di depan," imbuh
Marquez, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Motor Sport.
Pebalap Repsol Honda berusia 23 tahun itu akhirnya finis di urutan pertama dengan waktu 41 menit 57,678 detik. Jorge Lorenzo menyusul di posisi kedua dengan waktu 42 menit 0,418 detik. Rossi harus puas finis di posisi ketiga dengan waktu 42 menit 3,662 detik.
Bagi Marquez, ini merupakan kemenangan pertamanya di Aragon sejak tahun 2013. Hasil itu juga sekaligus kemenangan MotoGP pertama Marquez sejak di Sachsenring, Jerman, pada Juli 2016.
Pembalap Spanyol itu kini memimpin klasemen dengan unggul 52 poin atas urutan kedua, Rossi.
Marquez mengoleksi 248 poin.
Rossi mengumpulkan 196 poin.
Lorenzo baru mendapatkan 182 poin.
MotoGP 2016 menyisakan empat seri lagi, yakni di Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia.
4 SISA SERI MOTOGP 2016
1 MotoGP Jepang, 25 September
2 MotoGP Australia, 23 Oktober
3 MotoGP Malaysia, 30 Oktober
4 MotoGP Valencia, 13 November
A
pa yang bisa dibaca dari kemenangan Marquez di MotoGP Aragon kali ini?
Sebelum lomba MotoGP Aragon 2016 dimulai, Marquez menyatakan rela tak
menang di kampung halamannya ini, asalkan menjadi juara MotoGP 2016. Sekarang, dengan nilai 248, Marquez memang tak perlu terlalu bersusah-payah lagi untuk menjadi juara MotoGP 2016.
Marquez tak perlu naik podium lagi, cukup finis di urutan keempat dalam empat seri tersisa, gelar MotoGP 2016 pasti di tangan.
Dengan finis di urutan keempat secara beruntun itu saja, Marquez berarti mengantungi total 300 poin.
Itu artinya Rossi atau Lorenzo tak bisa lagi mencegah Marquez untuk
menjadi juara, meski salah satu dari dua pebalap Movistar Yamaha itu
terus-menerus finis di urutan pertama. Poin maksimal yang bisa diraih Rossi jiga terus-terus merebut podium pertama di empat seri terakhir itu adalah 296.
Sedangkan poin maksimal yang bisa diraih Lorenzo jiga terus-terus merebut podium pertama di empat seri terakhir itu adalah 282. Marquez akan makin cepat memastikan diri juara jika finis di tiga besar dan Rossi gagal naik podium di seri berikutnya.
Tahun 2015, Lorenzo juara setelah mengumpulkan 330 poin. Dari 18 seri MotoGP 2015, Lorenzo meraih podium pertama sebanyak
tujuh kali, podium kedua sebanyak tiga kali, dan podium ketiga sebanyak
dua kali.
Posisi finis terburuk Lorenzo adalah urutan kelima dan itu hanya terjadi sekali di Argentina.
Lorenzo hanya satu kali tak bisa melanjutkan balapan karena insiden. Tahun 2015 itu, Rossi menjadi runner-up dengan 325 poin.
Rossi hanya empat kali naik ke podium pertama dan tiga kali di podium kedua.
Sedangkan Marquez menempati posisi ketiga MotoGp 2015 dengan 242 poin.
Minimnya poin akhir Marquez itu disebabkan oleh banyaknya insiden yang dialaminya, yakni enam kali. Marquez hanya lima kali naik podium pertama dan empat kali di podium kedua. (*)