Tampilkan postingan dengan label National. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label National. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Maret 2016

Produk-Produk Indonesia yang Ada di MotoGP

Helm KYT digunakan oleh Espargaro (Foto: Situs resmi KYT)
SEBAGAI kompetisi balap motor kelas dunia, gengsi MotoGP dan Moto2 tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Tak heran, banyak perusahaan-perusahaan dari negara mana pun yang berlomba-lomba menawarkan diri untuk menjadi pemasok hingga sponsor tim-tim yang di MotoGP mau pun Moto2.
Meski belum ada satu pun pembalap Tanah Air yang ikut berlaga di dalamnya, Indonesia rupanya menjadi salah satu negara yang produk-produknya banyak digunakan atau menjadi sponsor tim-tim MotoGP. Produk-produk tersebut mulai dari helm, oli, apparel naik motor, hingga suku cadang motor.
Untuk helm, KYT adalah contohnya. Pada gelaran MotoGP 2016, KYT melakukan kerjasama berdurasi tiga tahun dengan pembalap Suzuki Ecstar, Aleix Espargaro. Ini bukan pertama kalinya helm KYT digunakan oleh pembalap MotoGP. Sebelumnya helm KYT sempat digunakan oleh rider Ducati, Andrea Iannone, selama dua musim.
Berikutnya ada perusahaan oli, Federal Oil. Federal Oil musim ini merupakan sponsor utama salah satu tim Moto2 yakni Tim Gresini Racing, hingga membuat nama tim menjadi Tim Federal Oil Gresini. Tidak hanya menjadi sponsor utama, produsen oli yang berpabrik di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, tersebut juga menjadi penyuplai oli tim yang digawangi oleh Sam Lowes itu.
Selanjutnya adalah apparel naik motor. Respiro, brand apparel asal Bandung, rupanya juga ikut membanggakan Indonesia di pentas Moto2. Respiro musim ini tercatat sebagai partner resmi seragam kru pit Tim Federal Oil Gresini. Meski sudah tidak asing lagi di dunia balap motor nasional, ini adalah pertama kalinya Respiro masuk ke dunia balap internasional.
Di suku cadang motor ada merek Aspira yang merupakan produk dari PT Astra Otoparts. Sama seperti Federal Oil dan Respiro, Aspira musim ini menjadi salah satu sponsor dari Tim Gresini Racing. Ini akan menjadi tahun keempat Aspira dalam melakukan kerjasama dengan Tim Gresini Racing.
Lalu produk Indonesia terakhir yang digunakan di MotoGP adalah busi yang diproduksi oleh NGK Busi. NGK Busi merupakan perusahaan patungan antara NGK Spark Plug Co. Ltd asal Jepang dengan PT. Pendawa Sempurna asal Indonesia. Tim-tim yang diketahui menggunakan busi NGK adalah Repsol Honda, Movistar Yamaha, dan Ducati.

Senin, 15 Februari 2016

Repsol Honda Resmi Luncurkan RC213V 2016 di Sentul



SENTUL - Tim balap MotoGP Repsol Honda hari ini secara resmi memperkenalkan RC213V yang akan digunakan Marc Marquez dan Dani Pedrosa pada musim 2016. Indonesia mendapat kesempatan istimewa dalam ritual sakral tim balap MotoGP itu.

Berlokasi di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Repsol Honda untuk kali pertama memperkenalkan Honda motor yang pada generasi sebelumnya berhasil menyumbang gelar juara dunia MotoGP. Wakil Presiden Repsol Honda Racing Team, Shuhei Nakamoto mengatakan bahwa pihaknya memilih Indonesia sebagai lokasi peluncuran RC213V untuk musim 2016 lantaran Indonesia memiliki banyak penggemar MotoGP sekaligus pasar terbesar Motor Honda.

"Indonesia menjadi tempat yang penting bagi Honda Racing Team karena menjadi pasar motor Honda terbesar dan pembalap kami punya banyak sekali fans di sini," kata Nakamoto.

Sementara itu, Marc Marquez mengaku sangat senang dangan tampilan baru Honda RC213V musim ini. Menurutnya, motor tersebut seperti pacarnya sendiri. "Ini keren, dia adalah pacar saya di lintasan, keren. Maksud saya, di luar lintasan, tetap pacar saya adalah wanita," celetuk Marquez.

Lain hal dengan Marquez yang mengagumi motor barunya, pembalap Dani Pedrosa menyebut Honda RC213V 2016 merupakan tantangan yang harus ditaklukkan. Pasalnya, konsep mesin motor itu sudah diuji di Sirkuit Sepang dan belum menunjukkan performa maksimal. "Dengan sejumlah perubahan, motor ini adalah tantangan untuk kami," katanya.

Peluncuran Honda RC213V di Sirkuit Sentul menandai berakhirnya kunjungan Marquez dan Pedrosa di Indonesia. Pada 17-20 Januari mendatang, kedua pembalap Spanyol akan melakukan ujicoba pramusim kedua di Phillip Island, Australia.

Dua Pebalap Indonesia Tampil di Ajang yang Jadi 'Sekolah' Marquez

Dua Pebalap Indonesia Tampil di Ajang yang Jadi Sekolah Marquez
Sentul - Tahun ini PT Astra Honda Motor mengirim Andi Gilang berlaga ke CEV Moto3 Junior World Championship dan Dimas Ekky di ajang Moto2 European Championship. Marc Marquez, yang adalah alumni kejuaraan itu, mendukung mendukung langkah tersebut. 

"Saya (mendukung) Dimas (bisa berlaga di CEV Moto2), karena ini kesempatan yang bagus. Dan (terlebih) Astra Honda (AHM) juga memberikan dukungan, dan tim yang kuat," tutur Marquez dalam acara meet and greet di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/2/2016).

Marquez menyebut kejuaraan tersebut sebagai peluang bagus untuk meningkatkan karir Dimas dan Gilang, karena dia dulu juga menapaki kariernya dari sana.

Hal senada juga diungkapkan Executive Vice President PT AHM, Johanes Loman. Menurutnya, dua kejuaraan itu merupakan pintu bagi anak bangsa Indonesia untuk memasuki gerbang kejuaraan Moto GP.

"Keikutsertaan pebalap binaan AHM pada level balap kelas dunia ini merupakan suatu pencapaian yang sangat menggembirakan bagi kami dan juga pecinta balap di Indonesia. Sebab, seperti kita ketahui, ajang balap tersebut juga telah melahirkan juara dunia seperti Marc Marquez," papar Loman.

Selain Gilang dan Dimas, PT AHM juga mengikutsertakan enam pebalap binaan lainnya di ajang Suzuka 8 hours Endurance Race dan empat kejuaraan level Asia.

Kejuaraan balap tingkat Asia itu adalah, Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas super sport 600 cc, Asia Dream Cup, Suzuka 4 Hours Endurance Race, serta Asia Talent Cup binaan Dorna Sport.

Agen pemegang merek Honda di Indonesia ini juga mengikuti sejumlah kejuaraan di level nasional. Beberapa kejuaraan level ini adalah, kejuaraan balap nasional sport kelas 150 cc, dan 600 cc. Bahkan dukungan penuh juga diberikan bagi 29 tim Honda dan 66 pebalap nasional binaan AHM dan Motoprix.

Sementara Direktur Pemasaran AHM, Margono Tanuwijaya, mengatakan, pretasi di kejuaraan balap memang memiliki pengaruh kepada citra merek. Namun, hal itu tidak serta merta berpengaruh secara positif terhadap kinerja penjualan.

"Dunia balap bisa dinamis, hari menang hari lainnya kalah dan sebaliknya. Tetapi, penjualan tetap tinggi. Memang, citra semakin bagus karena prestasi bisa dikaitkan dengan capaian tingkat teknologi," ucapnya.




(arf/mrp) http://sport.detik.com/read/2016/02/14/113001/3141451/81/dua-pebalap-indonesia-tampil-di-ajang-yang-jadi-sekolah-marquez

Launching Tim Repsol Honda dan Aksi Panjat Pagar Marquez & Pedrosa

Launching Tim Repsol Honda dan Aksi Panjat Pagar Marquez-Pedrosa

Sentul - Tim Repsol Honda, dan motornya, yang bakal digunakan pada MotoGP 2016 resmi diperkenalkan di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Indonesia. Ada pula aksi panjat pagar dari Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Di bawah rintik hujan yang turun, Minggu (14/2/2016) siang WIB, terpal yang menutupi RC213V akhirnya disingkap. Itulah tunggangan yang akan jadi andalan Marquez dan Pedrosa di MotoGP 2016.

"'Pacar' kami untuk tahun ini keren sekali," kata Marquez di atas panggung.

"Tampilan mirip dengan sebelumnya, tapi detilnya tentu beda," timpal Pedrosa.

Marquez dan Pedrosa lalu diabadikan di depan motor bersama para bos Honda. Belum puas difoto, Pedrosa dengan antusias juga menyempatkan diri minta krunya di atas panggung untuk difoto di samping motor. Agar lebih keren, ia juga sempat terlihat menyambar kacamata kru itu.

Sementara itu Marquez lebih dulu beranjak meninggalkan panggung. Ke mana? Melintasi lintasan untuk memanjat pagar sirkuit dengan santainya, lalu selfie dengan dilatari penonton Sentul! Ia lalu melemparkan kaus bertandatangan dirinya ke arah para penonton. Pedrosa bergabung tak lama kemudian, juga memanjat pagar seperti rekannya.
Usai aksi panjat pagar dan lempar-lempar kaus itu, Marquez dan Pedrosa juga melajukan motor tunggangannya, Honda CBR150R yang sebelumnya diperkenalkan, di atas Sirkuit Sentul diiringi dengan teriakan penggemarnya dari bangku penonton.

Angan-angan Marc Marquez Kalahkan Adiknya di MotoGP

Angan-angan Marc Marquez Kalahkan Adik Sendiri di MotoGP
Sentul, Jawa Barat - Suatu hari nanti bukan tidak mungkin Marc Marquez harus bersaing dengan sang adik, Alex Marquez, di MotoGP. Marc menyambut positif kans itu dan sudah siap mengalahkan adiknya sendiri!

Alex (19 tahun) berkompetisi di Moto2 sedari 2015, setelah satu musim sebelum itu menjuarai ajang Moto3 2014. Pada musim debutnya di ajang Moto2, Alex memang belum dapat hasil memuaskan dan cuma bisa finis di posisi 14 klasemen akhir musim.

Pun demikian, bukan tak mungkin di masa mendatang Alex akan naik kelas ke MotoGP dan bertarung dengan Marc (22 tahun) yang sudah terjun ke kelas primer sejak 2013, dan meraih dua gelar juara dunia MotoGP, setelah sebelumnya menjuarai 125cc pada 2010 dan Moto2 pada 2012.

Menanggapi kemungkinan tersebut ketika ditanya detikSport, Marc yang dikenal amat dekat dengan adiknya itu pun tersenyum lebar sebelum memberikan jawaban.

"Bersaing dengan saudara sendiri... menurut saya memberi keuntungan terbesar karena saya tak pernah sendirian, saya selalu berlatih dengan adik saya itu," ucap Marc dalam wawancara eksklusif dengandetikSport di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu (14/2/2016).

"Kami punya hubungan amat baik, berlatih bareng, juga di motokros, kami pun satu rumah. Akan menyenangkan kalau suatu hari nanti ia bisa ke MotoGP. Bagus juga kalau di masa depan saya mengalahkannya di kategori MotoGP!" seru rider Repsol Honda tersebut.
(krs/cas) http://sport.detik.com/read/2016/02/15/053111/3141753/81/angan-angan-marc-marquez-kalahkan-adik-sendiri-di-motogp

Selasa, 12 Januari 2016

Sebelum Teken Keppres MotoGP, Presiden Minta 3 Hal ke Sentul



Pemerintah akan melanjutkan pengajuan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai penyelenggaraan MotoGP 2017 setelah tiga syarat dipenuhi atau diselesaikan oleh pihak Sirkuit Sentul.
Ketiga syarat itu adalah master plan Sirkuit Sentul, penyelesaian kontrak dengan Dorna, dan penyerahan Surat Pernyataan soal kepemilikan Sirkuit Sentul.
"Master plan dari Sirkuit Sentul belum ada ke kami sehingga kami belum melanjutkan pengajuan Kepres," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam siaran tertulisnya yang diterima redaksi, Senin (11/1).
Menpora pun meminta agar pihak Sirkuit Sentul segera menyerahkan master plan terkait MotoGP tersebut, termasuk pembangunan fisik sirkuit, tempat penonton, hotel, dan lintasan.
Pihak Sirkuit Sentul juga diminta untuk merinci kontrak dengan Dorna sebagai pihak penyelenggara, termasuk mengenai mekanisme pembayarannya.
Menpora mengatakan, dalam rapat kabinet Presiden Joko Widodo meminta kajian terlebih dahulu sebelum dikeluarkan Keppres, termasuk untuk memastikan dari sisi kesiapan anggaran.
Salah satu yang harus dikaji adalah apakah anggaran yang nantinya digunakan Sirkuit Sentul bisa diambil atau tidak dari APBN.
Deputi V Harmonisasi dan Kemitraan Kempora Gatot S Dewa Broto mengatakan Presiden menuntut pengkajian MotoGP secara sungguh-sungguh karena ada penggunaan APBN kepada swasta murni.
Keppres MotoGP tersebut tidak akan pernah ditandatangani Presiden jika tiga hal itu tidak diselesaikan.
“Pemerintah pun memberikan waktu satu minggu kepada pihak Sentul untuk menyelesaikanmaster plan tersebut. Surat Pernyataan yang berisi kepemilikan Sirkuit Sentul oleh Tinton Suprapto selaku Dirut dan Tommy Soeharto selaku komisaris utama. Tujuannya agar keduanya bertanggungjawab jika ada masalah hukum di kemudian hari," ujar Gatot.
Hendro D Situmorang/HA

Selasa, 22 Desember 2015

Dorna Isyaratkan Batal Menggelar Balapan MotoGP Indonesia disirkuit Sentul 2017

Dorna Isyaratkan Batal Gelar MotoGP Sentul 2017
HELSINKI - Dorna Sports selaku pemegang hak komersial gelaran MotoGP mulai meragukan kesiapan Indonesia menggelar ajang balap roda dua di Sirkuit Internasional Sentul pada 2017. Ini bukan sekadar rumor, sebab Carmelo Ezpeleta mulai memberikan angin segar kepada Finlandia. 

Menurut informasi yang dilansir dari Speedweek, Senin (21/12/2015), Ezpeleta tengah melakukan negosiasi dengan pihak Kymi Motorsports Park, yang bakal jadi pelaksana balapan di Finlandia. Apalagi mereka sudah unggul satu langkah dari Indonesia dengan membangun sirkuit di Kausala dimana memiliki trek sepanjang 4,8 km. 

Arena kuda besi yang berada sekitar 110 km sebelah timur laut dari Helsinki itu direncanakan bakal selesai pada 2016 mendatang. Artinya, Finlandia mempunyai peluang yang bagus untuk mendatangkan pembalap dunia dan menempatkannya pada kalender 2017. 

"Finlandia bekerja sangat profesional. Mereka memiliki semua rencana dan dokumen yang telah lama kami inginkan. Mereka juga mampu memenuhi persyaratan serta pengajuan dengan tepat waktu," ungkap Ezpeleta.

Kabar tentang ketertarikan Ezpeleta untuk menggelar balapan di Finlandia sangat bertolak belakang dengan pernyataan General Manager Sirkuit Internasional Sentul, Lola Moenek. Dalam sebuah acara penghargaan Indonesia Touring Car Awards (ITCA) 2015, pekan lalu, ia bercerita jika Indonesia sudah mendapatkan kontrak untuk menyelenggarakan ajang balap MotoGP selama tiga tahun.
"Kontrak MotoGP selama 3 tahun (2017, 2018, 2019) dan itu sudah diketahui Menpora. Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sudah menunjuk bahwa Indonesia bakal menggelar MotoGP pada tahun itu," tegas Lola.

Sama seperti Lola, keyakinan Indonesia menggelar MotoGP 2017 juga disampaikan Pengelola Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto. Bahkan ia memberikan gambaran tentang harga tiket yang akan dijual selama penyelenggaraan MotoGP di Indonesia pada 2017 mendatang. 

Menurutnya, harga yang akan ditawarkan kepada pecinta kuda besi seperempat dari tiket konser Katy Perry. "Untuk tiket MotoGP Indonesia seperempat dari harga tiket konser Katy Perry," ujar Tinton, kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.

Selasa, 01 Desember 2015

MotoGP Indonesia Baru Dipastikan Februari, Belum Ada Sanksi

MotoGP Indonesia Baru Dipastikan Februari, Belum Ada Sanksi

Bola.net - MotoGP Indonesia menjadi satu ajang yang dinanti-nanti banyak pihak, termasuk masyarakat Indonesia sendiri. Namun hal ini tak luput dari kekhawatiran bahwa penyelenggaraan di Indonesia kurang siap, bisa batal, atau bahkan berujung sanksi.

Kekhawatiran ini terutama berangkat dari pandangan bahwa Indonesia belum banyak memiliki sirkuit bertaraf internasional atau bahkan secara infrastruktur benar-benar layak untuk MotoGP, sementara rencananya ajang ini akan dilangsungkan pada 2017.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam pertemuan dengan Otosia mengungkapkan, kesepakatan yang terjadi saat ini dengan pihak Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP baru sebatas Letter of Intent (LOI) dan belum memiliki kontrak.

Senin, 30 November 2015

KTM Serius Tatap MotoGP

Alex Hofmann menunggangi KTM RC16 / foto: MotoGP.com

MATTIGHOFEN – Eks pembalap MotoGP yang kini menjabat test rider resmi KTM, Alex Hofmann, menyatakan pabrikan asal Austria itu siap bertarung di MotoGP 2017 mendatang. Kini, KTM tengah serius mempersiapkan motor RC16 agar tampil kompetitif.
Seperti diketahui, KTM dan Hofmann telah menjalani uji coba perdana di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akhir Oktober lalu. Walaupun rasanya masih terlalu dini, Hofmann sesumbar RC16 punya potensi yang menjanjikan. Meski begitu, pria 35 tahun asal Jerman ini yakin perjalanan KTM masih sangat panjang.
“Ini proyek hebat, di mana banyak orang terlibat di dalamnya. Kami akan mewarnai MotoGP 2017, Saya yakin kami akan siap pada waktunya nanti. Antusiasme KTM sangat besar, tapi perjalanan masih jauh. Saya melihat potensi tinggi pada RC16, tapi kami semua harus ingat bahwa MotoGP adalah Himalaya dari dunia balap motor. Tapi, KTM memang serius dan sangat bersemangat,” celoteh Hofmann, sebagaimana dilansir Motorsport Total, Selasa (24/11/2015).
Hofmann pun yakin KTM masih harus terus menggali pengalaman demi menyaingi pabrikan macam Honda, Yamaha, Ducati, hingga Suzuki atau Aprilia sekalipun.
“Saya sangat yakin soal proyek ini, tapi KTM harus tahu betapa sulitnya persaingan di MotoGP. Honda dan Yamaha punya banyak pengalaman. KTM mungkin punya pendekatan yang sama dengan mereka, tapi pengalaman pabrikan Jepang lebih banyak. Itu harus diakui,” tandas Hoffman.

Sabtu, 28 November 2015

Pedrosa: Kami masih tidak memiliki jawaban yang spesifik

Pedrosa: We still don’t have a specific answer
Dani Pedrosa mengaku bahwa dia belum menemukan arah pembangunan yang jelas untuk mesin 2016 Honda karena ia terus bekerja melalui berbagai perubahan pada RC213V tersebut.

Setelah mampu menilai bermotor baru HRC secara efektif pada hari Rabu karena sifat tak terduga yang baru elektronik Magneti Marelli, Pedrosa tetap waspada akan dalam arah pembangunan tertentu untuk tahun depan.

Pembalap Spanyol, yang memenangi dua dari empat balapan terakhir pada tahun 2016, menetapkan waktu tercepat 1m 40.10s setelah membukukan 53 lap sepanjang hari. Sementara perasaan di semua tempat yang sedikit membaik jika dibandingkan dengan hari Rabu, Pedrosa masih perlu mengumpulkan informasi lebih lanjut sebelum memilih bagaimana untuk maju.

"Hari ini cukup mirip," katanya pada Kamis malam. "Kami telah menguji sedikit mesin, dan juga elektronik. Saya pikir dari titik awal dari kemarin untuk hari ini, kami memiliki kinerja yang lebih baik di jalan naik di trek ini, dan juga pengaturan elektronik. Jadi saya bisa membandingkan dan bisa memiliki sedikit informasi tentang perbedaan mesin dan elektronik.

"Jadi saya bisa mengatakan bahwa untuk mesin, masih kita tidak memiliki jawaban yang spesifik, kami masih bekerja untuk mendapatkan setting terbaik. Tapi hari ini aku punya sedikit lebih perasaan, saya bisa lebih mengerti. Dan juga dengan elektronik baru dibandingkan dengan Valencia, kemarin seseorang bertanya apakah mereka lebih dalam rangka, karena di Valencia itu tidak akan baik, jadi ya, itu benar, di sini itu sedikit lebih baik.

"Tentang ban, saya tidak menguji ban apapun, sehingga ban yang sama seperti kemarin. Dan cukup banyak ini itu, waktu lap yang tidak secara khusus baik, tapi saya dapat mengatakan bahwa secara umum, waktu putaran lain yang serupa, jadi saya tidak tahu apakah itu jalur atau ban. "

Ditanya apakah ia frustrasi oleh lamanya waktu itu mengambil untuk menilai mesin baru, Pedrosa menyatakan itu adalah situasi yang sulit untuk berada di.

"Saya tidak akan menggunakan kata ini [frustasi], tapi yakin itu sedikit lebih sulit, karena lagi-lagi, kita tidak ingin membuat kesalahan, kami mencoba untuk membuat pilihan yang tepat untuk tahun depan. Dan kadang-kadang, ketika Anda memiliki mesin baru dan perasaan datang tepat segera, maka keputusan lebih mudah untuk mengambil.

"Tapi kali ini, perbedaan yang sedikit, sehingga menang dan kalah, menang dan kalah. Jadi kita harus berhati-hati untuk apa yang kita pilih untuk tahun depan, karena di satu titik, kita tidak bisa mengubah. Kami harus benar-benar terbuka sekarang, dan meluangkan waktu.

"Dengan elektronik, di Valencia itu semua, wheelie, kontrol traksi di tengah sudut, tapi di sini semuanya lebih halus, dan bekerja sama dengan throttle. Jadi sedikit lebih memahami ketika Anda berada di sepeda, dan sepeda tidak membuat momen besar seperti seperti yang kami miliki di Valencia. Tapi tetap, kita harus pergi lebih dalam, kita perlu pengalaman lebih untuk kontrol ini ".

Sumber : Crash.Net

Sirkuit Sentul Terlalu Mudah Bagi Pembalap MotoGP

...

Sirkuit Sentul tengah dipersiapkan guna mengambil peluang menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Kritik dan saran banyak terbentuk berkenaan dengan kabar tersebut. Tak terkecuali, Doni Tata Pradita, salah satu pembalap Indonesia yang pernah menyicip persaingan grand prix motor kelas dunia.

Pembalap yang pernah bersaing selama dua musim di kelas menengah, yaitu 250 cc tahun 2008 dan moto 2 pada 2013 tersebut menyambut antusias bahwa Sirkuit Sentul memiliki peluang menyelenggarakan MotoGP 2017. Namun, Doni juga menambahkan banyak perihal yang harus diperbaiki dari Sirkuit Sentul.
"Layout Sirkuit Sentul bagus, tapi terlalu mudah. Tidak membutuhkan teknik lebih untuk melewatinya. Banyak jalur lurus juga mempercepat waktu putaran", tuturnya, seperti dilansir salah satu media onlineSelain itu, Doni juga menambahkan dengan motor 600 cc, dia bisa memutari Sentul dengan waktu 1 menit 31 detik. Bisa dibayangkan bagaimana para pembalap MotoGP dengan motor 1000cc. Waktu putaran akan sangat cepat. Apabila Indonesia memang bertekad mengambil peluang emas ini, hendaknya perbaikan dari sisi lintasan bisa menjadi pertimbangan bernilai krusial di Sirkuit Sentul.





Sentul Tuan Rumah MotoGP 2017, Renovasi akan berjalan selama Satu Tahun

Demi persiapan Sirkuit Sentul untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017, renovasi akan dilakukan setahun. Menurut Tinton Soeprapto, bukan lantas peluang Sentul terpilih langsung mutlak 100 persen. Namun langkah ini penting untuk menunjukkan keseriusan mewujudkan Grand Prix Indonesia yang sudah lama menghilang.
Ambisi Indonesia untuk mendatangkan MotoGP ke tanah air memang bukan main-main. Disebutkan oleh Direktur Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto kepada Liputan6.com, Menpora Imam Nahrawi sudah melakukan inspeksi mendadak di Sirkuit Sentul. Menpora ingin mengecek betul Sentul sebelum renovasi.
Dituturkan Tinton, “Kemarin (Senin -red-)Menpora datang untuk sidak lokasi persiapan MotoGP, (mengecek) bagaimana aspal sirkuitnya, sarana pendukungnya, dan fisik bangunan yang ada. Kalau sudah ada keputusan presiden, kita tidak bisa main-main, sudah ada payung hukumnya.”
Ditambahkan oleh Tinton, “Tahap renovasi Sirkuit Sentul akan berjalan selama satu tahun. Jika nantinya sirkuit sudah selesai direnovasi, maka kesiapan kita untuk menjadi tuan rumah MotoGP mencapai 50-60 persen.”
Indonesia adalah salah satu dari sekian kandidat tuan rumah MotoGP 2017. Bukan berarti slot untuk negara ini sudah dipastikan. Namun, renovasi sirkuit adalah hal mendasar dari upaya menggelar GP Indonesia. Pasalnya dalam review negara-negara yang hendak mengajukan diri sebagai penyelenggara Grand Prix MotoGP dua tahun mendatang, permasalahan Indonesia terletak pada kelayakan sirkuit ini.
Selain negara kita, negara lain yang berupaya menjadi tuan ruamh MotoGP 2017 adalah Thailand, Kazakhstan, dan Finlandia. Mungkin-mungkin saja akan ada tambahan slot Grand Prix untuk MotoGP musim tersebut, yang diperkirakan akan menggelar 18 hingga 20 balapan

Kamis, 26 November 2015

Hermann Tilke Perancang Sirkuit Sentul untuk MotoGP Indonesia 2017

Sosok Hermann Tilke Si Perancang Sirkuit Sentul untuk MotoGP Indonesia 2017


Hermann Tilke menjadi gunjingan publik Indonesia, setelah dirinya disebut oleh Direktur Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto sebagai perancang Sirkuit Sentul yang akan digunakan pada ajang MotoGP 2017. Tilke selama ini dikenal sebagai sosok di balik sukses sirkuit dunia untuk ajang MotoGP dan Formula One. Nama-nama sirkuit besar, seperti Sepang di Malaysia, Sakhir (Bahrain), Shanghai International Circuit, Istanbul Park Racing Circuit, Valencia Street Circuit, Marina Bay Street Circuit, Yas Marina Circuit, Korea International Circuit, dan Buddh International Circuit (India) merupakan hasil karya Tilke.
Karier Tilke di dunia adu kebut dimulai saat dirinya menjadi pebalap pada ajang Touring Car Racing pada 1980an. Dirinya juga pernah mencicipi ajang VLN endurance racing dan 24 Hours Nürburgring. Pada 1984, setelah lulus dari jurusan Teknik Sipil Universitas Aachen, Tilke mendirikan perusahaan Tilke Engingeering. Perusahaan ini bergerak di bidang arsitektur yang berhubungan dengan olahraga balap. Proyek pertama Tilke adalah ketika dirinya dipercaya untuk merancang dan membangun jalan akses kecil pada Sirkuit Nurburgring, Jerman. Sukses di Nurburgring, Tilke dipercaya untuk merenovasi Sirkuit A1 Ring di Austria. Setelah itu Tilke berturut-turut mendapatkan proyek pembenahan sejumlah sirkuit papan atas seperti Hockenheimring (Jerman), Circuit de Catalunya (Spanyol), dan Fuji Speedway (Jepang). Tilke dikenal sebagai perancang yang membuat hasil karyanya berdasarkan karakteristik negara tempat sirkuit berasal.
Dirinya selalu membuat sirkuit dengan pertimbangan topografi, kecepatan angin, infrastruktur, dan kualitas tanah. Tilke sebenarnya bukan orang baru di dunia otomotif tanah air. Dirinya merupakan otak di balik pembuatan Sirkuit Internasional Lippo Village yang digunakan pada ajang GP A1 2008.