Kamis, 07 Januari 2016

Pembalap Ini Jadikan Marquez Sebagai Panutan

Pembalap Ini Jadikan Marquez Sebagai Panutan
Maverick Vinales terus memberikan pujian untuk Marc Marquez. Terlepas dari perselisihannya dengan Valentino Rossi, Marquez tetap dianggap sebagai sosok yang pantas untuk ditiru pembalap lain.

"Menurut saya, Marc Marquez seorang pembalap yang pantas untuk ditiru. Kami memiliki gaya balapan yang sama. Setiap kali dia berada di depan saya, saat itu juga kinerja saya menjadi lebih baik," ucapnya yang dilansir Crash.

Selain Marquez, pembalap tim Suzuki tersebut juga memuji penampilan rekan satu timnya, Aleix Espargaro. Ia juga sempat mengakui kehebatan Jorge Lorenzo yang sukses meraih gelar juara dunia pada tahun lalu.

"Rekan satu tim saya, Aleix Espargaro juga tampil bagus. Dia mempunyai motor yang sama dengan saya. Jadi, kami memiliki kekuatan yang sama," sebut Vinales.

"Jorge Lorenzo juga sangat konsisten. Dari sesi latihan pertama hingga balapan terakhir, dia menunjukkan kecepatan yang sama dan itu tidak mudah," ungkapnya yang dikutip dari situs MotoGP.

Lorenzo Ragukan Mentalitas Rossi

Lorenzo Remehkan Mentalitas Rossi


BARCELONA - Jorge Lorenzo meyakini bahwa Valentino Rossi tetap menjadi rival terberatnya di musim 2016. Juara dunia musim lalu itu menambahkan itu akan terjadi tergantung dari mental rekan setimnya tersebut.

X-Fuera mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk kembali meraih juara dunia yang ke enam kalinya di tahun ini. Tetapi ia menyadari bahwa pertarungan musim ini akan lebih sulit akibat perseteruan yang terjadi di akhir musim 2015 yang menyangkut dirinya, Rossi, dan Marc Marquez.

"Waktu akan menyembuhkan segalanya, dan tentu musim depan situasinya akan kembali normal. Saya memiliki keyakinan dalam diri saya, saya akan berhadapan dengan lawan yang tangguh, tapi saya akan memberikan yang terbaik," ungkap Lorenzo, dilansir GP Inside, Rabu (6/1/2016).

Meski demikian, pembalap asal Spanyol tersebut tidak melupakan The Doctor yang akan balas dendam akibat tudingan yang diberikan Rossi bahwa kemenangan Lorenzo didasari oleh bantuan pihak ketiga.

“Dengan pengalaman balap selama 13 tahun, kini saya tahu caranya mengendalikan tekanan yang datang. Apakah Vale akan merebut gelar di 2016? Semua tergantung pada mentalitasnya, bagaimana ia mencerna semua yang telah terjadi dan bagaimana strateginya untuk berjaya di MotoGP 2016.” tutupnya

Maria Herrera, Pembalap Wanita Siap Ramaikan MotoGP

Pembalap Wanita Siap Ramaikan MotoGP
Pembalap wanita yang tampil di ajang Moto3, Maria Herrera mengaku bukan tidak mungkin naik kasta ke kelas utama, MotoGP. Maria berpeluang menjadi wanita pertama di MotoGP sejak 33 tahun terakhir. 

Pembalap wanita terakhir yang tampil di ajang MotoGP adalah Gina Bovaird pada tahun 1982. Itu pun diajalani hanya satu seri balap. 

Motorsport melaporkan, Maria tidak menutup dirinya dari kemungkinan ikut lomba balap roda dua paling digandrungi saat ini. Hanya saja, dia tidak ingin buru-buru memutuskan untuk 'naik kelas'. 

"Masuk MotoGP adalah impian setiap pembalap. Tetapi saya fokus untuk menang di Moto3 lalu meningkat ke fase selanjutnya, dan saya akan memikirkan hal itu (ikut ke MotoGP)" kata Maria di kutip Motorsport.

Nama Herrera mengemuka setelah ia menjadi satu-satunya pembalap wanita yang memenangkan seri grand prix pada 2012. Saat itu Herrera tampil memperkuat CEV Repsol di sirkuit Aragon, Spanyol. 

"Saya selalu membandingkan diri saya dengan para pria, dan saya telah berkembang berdasarkan hal tersebut, bukan perbandingan dengan wanita lain," kata Maria.


Rabu, 06 Januari 2016

KTM Resmikan proyeknya di MotoGP Austria 2016

Proyek KTM Diresmikan di MotoGP Austria 2016
Meski KTM baru akan turun di MotoGP 2017, pabrikan asal Austria ini sudah tak sabar untuk menghiasi paddock kejuaraan balap motor terakbar tersebut. Dengan motor baru RC16, KTM berencana meresmikan proyeknya tersebut pada 12-14 Agustus 2016, yakni bertepatan dengan MotoGP Austria.

Menurut Marca, KTM akan menyediakan 10.000 kursi untuk undangan khusus di seri tersebut, yakni yang akan digelar di Sirkuit Red Bull Ring. Dua test rider mereka, Mika Kallio dan Alex Hofmann diperkirakan akan hadir, meski begitu belum diketahui apakah KTM juga akan mengumumkan dua pebalapnya untuk 2017.

RC16 sejatinya sudah diperkenalkan secara publik dalam uji coba di Red Bull Ring pada akhir Oktober lalu dan di Sirkuit Valencia, Spanyol pada pertengahan November. Dalam uji coba tersebut, Kallio dan Hofmann bertugas mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk proses pengembangan.

Ketua Motorsport KTM, Pit Beirer juga berharap bisa menurunkan pebalap wildcard di MotoGP Valencia 2016 nanti. "Kami tak bisa langsung membandingkan diri dengan Honda dan Yamaha. Kami ingin melakukan metode Suzuki, yakni harus kompetitif dalam kurun tiga tahun. Tapi saya rasa kami sudah bagus, RC16 sudah punya 270 tenaga kuda," ujarnya.

Meski belum menentukan pebalapnya, KTM punya banyak pilihan. Juara dunia Moto2 2015, Johann Zarco merupakan kandidat terpanas, begitu juga debutan Moto2 musim ini, yakni juara dunia Moto3 2015, Danny Kent dan sang runner up, Miguel Oliveira. Bahkan Dani Pedrosa juga punya peluang mengingat kontraknya dengan Repsol Honda habis akhir tahun nanti.

Maverick Vinales, Marquez Lah yang Tercepat di MotoGP

Vinales: Marquez Lah yang Tercepat dari Mereka Semua!
Wheelsgearmotosport- Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales meyakini bahwa pebalap Repsol Honda, Marc Marquez merupakan pebalap yang paling baik untuk dijadikan referensi pebalap muda sepertinya, terutama para debutan. Hal ini disampaikan Vinales dalam wawancaranya bersamaMotoGP.com.

Menurut juara dunia Moto3 2013 ini, Marquez punya kemampuan yang cukup komplet. Vinales meyakini gaya balapnya cukup mirip dengan Marquez, walau Marquez dinilai lebih agresif dalam mempertahankan performa ban saat balapan. Gaya mengerem Marquez juga merupakan hal yang dipelajari Vinales dalam tahun pertamanya di MotoGP.
"Bagi saya, panutan terbaik adalah Marc Marquez. Kami punya gaya balap yang mirip dan setiap kali ia ada di depan saya, semuanya berjalan lancar. Marc punya kemampuan mengerem lebih awal, lalu masuk ke tikungan dengan mulus. Bersama Valentino Rossi, Marc juga merupakan 'guru' spesialis saat menyalip lawan," ujarnya.

Pebalap Spanyol berusia 20 tahun ini juga menyatakan bahwa Marquez merupakan yang tercepat di antara para pebalap yang dikenal mampu menghajar catatan waktu saat sesi kualifikasi, di antaranya Aleix Espargaro, Andrea Iannone dan Danilo Petrucci.

"Aleix, Andrea dan Danilo tahu benar bagaimana caranya menggali potensi ban kualifikasi, tapi saya rasa Marc lah yang sangat efektif dalam menggunakannya dan paling cepat di antara mereka semua. Menakjubkan melihatnya punya kemampuan memanfaatkan semua celah yang ada," tutup Vinales.
Baca Juga Proyek KTM Diresmikan di Motogp Austria

Jumat, 25 Desember 2015

Merry Christmas & Happy New Year!


CERVERA - Pesan unik disampaikan Marc Marquez dalam perayaan ntal tahun ini. Juara dua kali MotoGP itu meminta agar penggemarnya berhati-hati merayakan libur natal dan tahun baru.

Melalui akun twitternya, @marcmarquez93, Kamis (25/12/2014), pembalap Spanyol yang berhasil merebut gelar juara MotoGP keduanya berturut-turut membuat sebuah video ucapan natal. Bersama adiknya, Aleix Marquez, dia mengucapkan kilas balik perjalanannya musim ini sekaligus memperingati penggemarnya agar merayakan libur natal dengan hati-hati.


"Hallo semua, ini jadi tahun yang fantastis bagi kami berdua. Kami harap Anda menikmati penampilan kami. Itu sangat penting,'' ucap Aleix yang keluar sebagai juara kelas Moto3 tahun ini.

"Tak ada lagi, Saya harap 2015 nanti hanya bisa jadi lebih baik lagi, yang mungkin akan jadi sangat sulit. Dari sini kamu ucapkan selamat berlibur dan berhati-hatilah sebab hal itu bisa jadi berbahaya jika anda kurang peduli bahaya," tambah Kakaknya, Marquez.

"Jadi 2015 nanti, kami berharap bisa jadi tahun yang buat kami lebih bugar, Kami akan banyak beristirahat. Peluk hangat buat kalian semua, dan selamat tahun baru,'' tutup pembalap bersaudara itu bersama-sama.

Selasa, 22 Desember 2015

Dorna Isyaratkan Batal Menggelar Balapan MotoGP Indonesia disirkuit Sentul 2017

Dorna Isyaratkan Batal Gelar MotoGP Sentul 2017
HELSINKI - Dorna Sports selaku pemegang hak komersial gelaran MotoGP mulai meragukan kesiapan Indonesia menggelar ajang balap roda dua di Sirkuit Internasional Sentul pada 2017. Ini bukan sekadar rumor, sebab Carmelo Ezpeleta mulai memberikan angin segar kepada Finlandia. 

Menurut informasi yang dilansir dari Speedweek, Senin (21/12/2015), Ezpeleta tengah melakukan negosiasi dengan pihak Kymi Motorsports Park, yang bakal jadi pelaksana balapan di Finlandia. Apalagi mereka sudah unggul satu langkah dari Indonesia dengan membangun sirkuit di Kausala dimana memiliki trek sepanjang 4,8 km. 

Arena kuda besi yang berada sekitar 110 km sebelah timur laut dari Helsinki itu direncanakan bakal selesai pada 2016 mendatang. Artinya, Finlandia mempunyai peluang yang bagus untuk mendatangkan pembalap dunia dan menempatkannya pada kalender 2017. 

"Finlandia bekerja sangat profesional. Mereka memiliki semua rencana dan dokumen yang telah lama kami inginkan. Mereka juga mampu memenuhi persyaratan serta pengajuan dengan tepat waktu," ungkap Ezpeleta.

Kabar tentang ketertarikan Ezpeleta untuk menggelar balapan di Finlandia sangat bertolak belakang dengan pernyataan General Manager Sirkuit Internasional Sentul, Lola Moenek. Dalam sebuah acara penghargaan Indonesia Touring Car Awards (ITCA) 2015, pekan lalu, ia bercerita jika Indonesia sudah mendapatkan kontrak untuk menyelenggarakan ajang balap MotoGP selama tiga tahun.
"Kontrak MotoGP selama 3 tahun (2017, 2018, 2019) dan itu sudah diketahui Menpora. Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sudah menunjuk bahwa Indonesia bakal menggelar MotoGP pada tahun itu," tegas Lola.

Sama seperti Lola, keyakinan Indonesia menggelar MotoGP 2017 juga disampaikan Pengelola Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto. Bahkan ia memberikan gambaran tentang harga tiket yang akan dijual selama penyelenggaraan MotoGP di Indonesia pada 2017 mendatang. 

Menurutnya, harga yang akan ditawarkan kepada pecinta kuda besi seperempat dari tiket konser Katy Perry. "Untuk tiket MotoGP Indonesia seperempat dari harga tiket konser Katy Perry," ujar Tinton, kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.