Rabu, 06 April 2016

Marquez Ingin Asapi Rossi Lagi di Austin

Marc Marquez sangat puas bisa menjadi kampiun di MotoGP Argentina akhir pekan lalu. Pembalap asal Spanyol itu sesumbar bakal kembali meraih podium dan mengalahkan pembalap lainnya, termasuk Valentino Rossi pada seri selanjutnya, di Amerika Serikat (AS).

Ya, Marquez dan Rossi kembali bersaing sengit di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo. Aksi saling salip terjadi di beberapa tikungan dalam balapan tersebut.

Sayangnya, persaingan Marquez dan Rossi terhenti karena pergantian motor. Marquez pun sukses mengasapi pembalap asal Italia itu dengan jarak yang cukup jauh.

"Itu adalah pertempuran yang baik dan saya hanya mencoba berkonsentrasi pada ritme saya. Kami cukup cepat dan lintasan sedikit berbahaya dengan daerah-daerah yang basah. Ia menyalip saya beberapa kali dan saya menyusulnya," kata Marquez, seperti dilansir Crash usai balapan.

"Seri AS sangat saya senangi dan balapan di sana selalu spesial. Kita lihat saja yang terjadi di sana, yang jelas kami harus bekerja keras sejak hari Jumat," ujarnya menambahkan.

Marquez sejauh ini sudah berhasil mengumpulkan 41 poin. Raihan 25 poin didapat pemuda Spanyol itu setelah menang di GP Argentina. Sisanya didapat sebagai peringkat tiga GP Qatar.

Posisi dua ditempati oleh Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha ini terpaut delapan poin dari Marquez. Rossi pada seri terakhir finis di urutan kedua.

"Saya hanya ingin menjadi yang tercepat di setiap sirkuit atau meraih podium. Sehingga saya bisa menjadi juara dunia," ujar Marquez.

Tindakan Iannone Tak Bisa Diterima Dovizioso

SANTIAGO - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku kecewa dengan tindakan rekan setimnya, Andrea Iannone. Sebab koleganya tersebut membuat kesempatan timnya kehilangan podium di MotoGP Argentina.
Kedua riders asal Italia tersebut hampir saja meraih podium kedua dan ketiga. Namun, sebuah manuver dari Iannone di tikungan terakhir membuyarkan harapan Dovizioso.
Iannone yang berambisi menyalip Dovizioso dari sisi dalam hingga mengakibatkan keduanya terjatuh. Lantas, Dovi menilai kejadian yang mereka alami di MotoGP tak bisa diterima, karena keduanya sudah dua tahun bersama motor pabrikan asal Bologna, Italia.
“Kehilangan poin dengan cara ini adalah bencana. Kami seharusnya bisa berada di posisi kedua klasemen di belakang Marquez. Ini sangat penting untuk kejuaraan, mendapatkan hasil sebaik mungkin,”kata Dovizioso mmengutip Motorsport, Selasa (5/4/2016).
“Sebagai tim pabrikan, Anda harus memastikan bisa meraih hasil bagus. Kami sudah bekerja keras dua tahun terakhir untuk menciptakan sepeda motor yang bagus. Jadi kehilangan poin seperti ini tidak bisa diterima. Tidak bisa diterima” tuntas pembalap berusia 30 tahun tersebut.

Bos Ducati Kecam Manuver Ceroboh Iannone

SANTIAGO DEL ESTERO – Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, mengecam aksi Andre Iannone yang merugikan rekannya sendiri yakni Andrea Dovizioso saat GP Argentina akhir pekan lalu. Dia menyatakan The Crazy Joe –julukan Iannone– memang melaju terlalu cepat.
hal yang menyesakkan, aksi ceroboh Iannone terjadi di lap dan tikungan terakhir Autódromo Termas de Río Hondo. Dia sedang mengejar Dovizioso yang berada di urutan dua. Aksi saling sikut pun tak terelakkan.
Puncaknya terjadi di lap dan tikungan terakhir, ketika Iannone yang berusaha menyalip justru mencium motor Dovizioso. Keduanya pun terjatuh dan dilewati para pembalap lain. Beruntung, Dovizioso masih bisa melanjutkan balapan meskipun finis posisi terbuncit, sementara Iannone retired.
“Apa yang bisa saya katakan. Padahal, itu bisa menjadi hari yang luar biasa buat Ducati karena Chaz Davies di Superbike dan kemenangan di Superstock 1.000. Posisi kedua dan ketiga di MotoGP akan melengkapi semuanya. Sayangnya, itu tidak terjadi,” kata Dall’Igna, seperti dilansir Speedweek, Selasa (5/4/2016).
“Iannone seharusnya tidak melakukan manuver seperti ini di tikungan terakhir. Dia terlalu cepat. Saya tahu seorang pembalap juga ingin menang bagaimanapun caranya, tapi dia juga harus memikirkan Ducati,” jelasnya.

Rekor Kemenangan Warnai Perjalanan Marquez ke Amerika

Rekor Kemenangan Warnai Perjalanan Marquez ke Amerika

TEXAS - Marc Marquez berada dalam kepercayaan diri tinggi. Selain memenangkan GP Argentina akhir pekan lalu, Marquez juga memiliki catatan bagus ketika tampil di Sirkuit Austin, Amerika Serikat

Dalam tiga tahun terakhir, Marquez selalu memenangkan balapan di lintasan 5,5 km tersebut. Berkat hal itu ia sangat yakin bisa melanjutkan prestasinya saat GP Amerika dimulai, 10 April mendatang.

"Kita akan lihat bagaimana hasil balapan di Sirkuit Austin tahun ini. Bagi saya, ini trek favorit. Saya selalu lebih kuat dan punya catatan membanggakan di sini," ucap Marquez yang dikutip dari Crash.

"Kami akan terus bekerja keras, seperti yang kami lakukan waktu di Argentina. Kami akan berusaha menemukan bentuk terbaik demi memenangkan balapan di akhir pekan nanti," tambahnya.

Pada seri sebelumnya, Marquez jadi yang tercepat. Pembalap Repsol Honda itu mengamankan podium tertinggi dengan catatan waktu 34 menit 13,628 detik.

Marquez Juara GP Argentina, Rossi andalkan Keberuntungan Finis Kedua

Saling Salip Valentino Rossi dengan Marc Marquez di Sirkuit Sepang (Liputan6/Motorcyclenews)

Rider Repsol Honda, Marc Marquez, finis terdepan di balapan MotoGP Argentina, Senin (4/4/2016) dini hari WB. Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi beruntung bisa finis kedua atau tepat di belakang Marquez.

Rossi bisa mengamankan podium kedua karena terbantu insiden duo pembalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. Pembalap Repsol Honda lainnya, Dan Pedrosa juga ikut beruntung dengan menempati podium ketiga. 

Marquez sukses melanjutkan tren positifnya sepanjang akhir pekan ini. Setelah menjadi penguasa sejak latihan bebas hingga kualifikasi, kini giliran race MotoGP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Río Hondo, Senin (4/4/2016) dinihari WIB, yang dirajai Marquez.

Awalnya, Jorge Lorenzo yang melakukan start bagus. Ia sempat merebut posisi terdepan. Namun, kondisi itu tak berlangsung lama karena pembalap Ducati Andrea Dovizioso sukses menyalipnya.

Setelah mulai tercipta jarak di antara para pembalap, posisi 1, 2, dan 3 diisi Dovizioso, Valentino Rossi, dan Marc Marquez. Pada lap 2, Marquez melakukan overtaking yang luar biasa kepada Dovizioso dan Rossi. Ia pun sukses merebut posisi terdepan.

Tak mau tertinggal jauh dari Marquez, Rossi pun menyalip Dovizioso untuk menempati posisi 2. Namun, Rossi terlihat kesulitan mencari celah untuk menyalip The Baby Alien. Rossi sendiri terus dibayangi Dovizioso dan Andrea Iannone.

Di luar dugaan, Lorenzo yang notabene juara dunia MotoGP 2015 harus menyudahi balapannya dengan cepat. Itu karena Lorenzo terjatuh saat sedang melewati tikungan pertama lap 6. Sebelumnya, Lorenzo memang sudah melorot ke posisi 5 setelah disalip Iannone dan Maverick Vinales.

Selanjutnya, Marquez dan Rossi memperlihatkan pertarungan yang sengit di lintasan. Aksi salip menyalip pun menghiasi duel mereka. Sayang, sejak sama-sama masuk pit stop untuk mengganti motor menyusul cuaca yang mulai mendung, Marquez langsung mampu menciptakan jarak.

Awalnya, ia sempat unggul dari 3 detik. Tak berlangsung lama, Marquez sempat memperlebar keunggulannya atas Rossi menjadi 6 detik. Tentu saja, sulit bagi Rossi untuk mendekati Marquez.

Semakin dekati garis finis, semakin sulit pula The Doctor memangkas kesenjangan dengan Marquez. Alhasil, kondisi itu bertahan hingga balapan berakhir. 

Rossi sendiri justru harus menghadapi tekanan Vinales di posisi 3.  Vinales akhirnya terjatuh di 3 lap terakhir. Sial bagi Rossi, ia malah disalip Dovizioso dan Iannone di 2 lap terakhir. Namun, Rossi tampaknya sedang dinaungi keberuntungan. 

Pada tikungan menjelang garis finis, motor dua rider Ducati malah bersenggolan hingga mereka terjatuh. Rossi terbantu insiden itu hingga mampu mengamankan posisi runner up. Dengan Marquez yang menjadi juara, Rossi terpaut 7,679 detik.

Hasil Lengkap MotoGP Argentina 2016:
1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 34m 13.628s 
2. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 34m 21.307s 
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 34m 41.728s 
4. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 34m 50.170s 
5. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 34m 50.339s 
6. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 34m 50.873s 
7. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 34m 54.981s 
8. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 35m 4.337s 
9. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)* 35m 4.611s 
10. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 35m 15.016s 
11. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 35m 22.496s 
12. Michele Pirro ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 35m 32.615s 
13. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 35m 47.047s 
Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP) DNF 
Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) DNF 
Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) DNF 
Scott Redding GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) DNF 
Loris Baz FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) DNF 
Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) DNF 
Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) DNF 
Yonny Hernandez COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) DNF

Klasemen Pembalap MotoGP Usai GP Argentina

Logo MotoGP

MotoGP 2016 sudah berlangsung dua seri di Qatar dan Argentina. Dari dua seri yang berlangsung, pembalap Repsol Honda Marc Marquez memimpin klasemen.

Marquez sejauh ini sudah berhasil mengumpulkan 41 poin. 25 poin didapat pemuda Spanyol itu setelah menang di GP Argentina. Sisanya didapat sebagai peringkat tiga GP Qatar.

Posisi dua ditempati oleh Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha ini terpaut delapan poin dari Marquez. Rossi pada seri terakhir finis di urutan kedua.

Rekan setim Marquez di Repsol Honda, Dani Pedrosa menyusul di urutan kedua dengan torehan 27 poin. 

Adapun juara duniaJorgeLorenzo terpuruk di urutan empat dengan 25 poin.Lorenzo tidak mendapat poin di Argentina setelah terjatuh di tengah balapan.Lorenzo pada seri pertama menjuarai GPQatar :


1     Marc Marquez     Repsol Honda     41 poin
2     Valentino Rossi     Movistar Yamaha     33
3     Dani Pedrosa     Repsol Honda     27
4     Jorge Lorenzo     Movistar Yamaha     25
5     Andrea Dovizioso     Ducati Team     23
6     Pol Espargaro     Monster Yamaha Tech3     19
7     Hector Barbera     Avintia Racing     18
8     Eugene Laverty     Aspar Team MotoGP     17
9     Bradley Smith     Monster Yamaha Tech 3     16
10     Maverick Vinales     Team Suzuki Ecstar     10
11     Aleix Espargaro     Team Suzuki Ecstar     10
12     Alvaro Bautista     Aprilia Racing Team Gresini     9
13     Stefan Bradl     Aprilia Racing Team Gresini     9
14     Tito Rabat     Estrella Galicia 0,0 Marc VDS     8
15     Scott Redding     Octo Pramac Yakhnich     6
16     Michele Pirro     Octo Pramac Yakhnich     4
17     Jack Miller     Estrella Galicia 0,0 Marc VDS     2

MotoGP Argentina: Marquez Nikmati Duel Singkat dengan Rossi


Motogp dihibur dengan pertarungan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi. Pada MotoGP Argentina 2016, Marquez tampil sebagai pemenang karena finis terdepan. 

Pembalap Repsol Honda itu pun mengaku menikmati duel dengan sang idola sekaligus rivalnya itu. Marquez mengaku ketika terjadi aksi saling salip dengan rider Movistar Yamaha itu, dia fokus pada dirinya. 

Pertarungan antara Marquez dan Rossi memang sempat tersaji pada MotoGP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin (4/4/2016). Sayang, persaingan mereka harus dirusak dengan momen pergantian motor.

Seusai start, keduanya memang langsung melaju di depan bersama Andrea Dovizioso. KehadiranDovizioso tak berlangsung lama hingga Marquez bertarung secaraman toman dengan Rossi. Aksi salip menyalip terjadi di beberapa tikungan.
Sayang, pergantian motor membuat duel seri mereka secara otomatis berakhir. Pergantian motor yang harus dilakukan pada lap 9, 10, atau 11 adalah hasil keputusan race director menyusul insiden pecahnya ban Scott Redding pada latihan bebas 4. Balapan yang awalnya digulir hingga 25 lap pun menjadi 20 lap. 

Setelah pergantian motor, laju Marquez tak lagi mampu dibendung Rossi. Pada akhirnya, Rossi tertinggal cukup jauh dari pembalap berjuluk The Baby Alien itu. 

"Itu adalah pertempuran yang baik dan saya hanya mencoba berkonsentrasi pada ritme saya. Kami cukup cepat dan lintasan sedikit berbahaya dengan daerah-daerah yang basah. Ia menyalip saya beberapa kali dan saya menyusulnya," kata Marquez, seperti dilansir Crash.

Bagi Marquez, kemenangan pada MotoGP Argentina 2016 juga menjadi ajang balas dendam. Maklum, pertarungan dengan Rossi pada MotoGP Argentina 2015 membuatnya gagal menyelesaikan balapan. 

Saat itu Marquez terlalu memaksakan diri untuk memacu motornya. Padahal, ban belakang motornya sudah bermasalah. Saat berupaya melewati Rossi di sebuah tikungan, Marquez menyenggol bagian belakang motor Rossi hingga ia terjatuh.