MELBOURNE - Casey Stoner menyatakan bahwa Jorge Lorenzo pantas menjadi juara dunia MotoGP 2015. Alasan Kuri-kuri Boy dilihat berdasarkan rekor kemenangan yang didapat X-Fuera ketimbang rekan setimnya dari Movistar Yamaha, Valentino Rossi.
Sepanjang 18 balapan di musim lalu, Lorenzo mengoleksi tujuh kemenangan termasuk empat kali berdiri di podium pertama secara berturut-turut. Sehingga ia pantas menyegel trofi juara dengan raihan 330 poin. Sementara Rossi hanya mampu membukukan empat kemenangan saja.
"Valentino tampil fantastis di kejuaraan dunia MotoGP musim lalu. Tapi tidak ada keraguan bahwa Jorge pantas memiliki titel sebagai juara layak, karena dia lebih baik dan lebih banyak memenangkan balapan. Mengapa Valentino gagal juara, sebab di putaran terakhir dia kehilangan podium pertama dan ia berada di bawah tekanan di Valencia atau sama seperti pada 2006," ujar Stoner seperti dikutip dari Fox Sports Asia, Senin (11/1/2016).
Stoner menambahkan bahwa ia tetap menganggap Lorenzo sebagai juaranya meskipun Rossi tidak membuat kesalahan dengan memulai balapan di seri terakhir dari posisi buncit. Menurut mantan juara dunia dua kali, pemilik nomor 99 itu mempunyai kecepatan yang bagus selama mengaspal di Valencia. Itu terbukti ketika Marc Marquez terlihat kesulitan untuk menyalip X-Fuera pada balapan tersebut.
"Valentino selalu mampu mengumpulkan poin besar, tapi tahun lalu Jorge memiliki momentum yang bagus untuk menyelesaikan kejuaraan tepat di putaran final. Bahkan tanpa Valentino berada di posisi paling belakang di Valencia, saya pikir Jorge masih akan memenangkan gelar."
Stoner menilai kesalahan Rossi gagal menyegel gelar lantaran ia tidak mampu menjaga emosinya dengan baik. Sehingga The Doctor terlihat frustasi dan meluapkan kekesalannya kepada Marquez di Sepang, setelah ia terpancing dengan aksi Baby Alienyang berusaha mengganggu laju kecepatan YZR M1 yang dikendarinya.
"Saya mengerti mengapa Valentino frustrasi di Sepang, sehingga ia mudah kehilangan ketenangannya. Saya berharap semua orang bisa memberikan penilaiannya dengan bijaksana dan jujur, Valentino hancur atas dirinya sendiri," tukas Stoner.
Sepanjang 18 balapan di musim lalu, Lorenzo mengoleksi tujuh kemenangan termasuk empat kali berdiri di podium pertama secara berturut-turut. Sehingga ia pantas menyegel trofi juara dengan raihan 330 poin. Sementara Rossi hanya mampu membukukan empat kemenangan saja.
"Valentino tampil fantastis di kejuaraan dunia MotoGP musim lalu. Tapi tidak ada keraguan bahwa Jorge pantas memiliki titel sebagai juara layak, karena dia lebih baik dan lebih banyak memenangkan balapan. Mengapa Valentino gagal juara, sebab di putaran terakhir dia kehilangan podium pertama dan ia berada di bawah tekanan di Valencia atau sama seperti pada 2006," ujar Stoner seperti dikutip dari Fox Sports Asia, Senin (11/1/2016).
Stoner menambahkan bahwa ia tetap menganggap Lorenzo sebagai juaranya meskipun Rossi tidak membuat kesalahan dengan memulai balapan di seri terakhir dari posisi buncit. Menurut mantan juara dunia dua kali, pemilik nomor 99 itu mempunyai kecepatan yang bagus selama mengaspal di Valencia. Itu terbukti ketika Marc Marquez terlihat kesulitan untuk menyalip X-Fuera pada balapan tersebut.
"Valentino selalu mampu mengumpulkan poin besar, tapi tahun lalu Jorge memiliki momentum yang bagus untuk menyelesaikan kejuaraan tepat di putaran final. Bahkan tanpa Valentino berada di posisi paling belakang di Valencia, saya pikir Jorge masih akan memenangkan gelar."
Stoner menilai kesalahan Rossi gagal menyegel gelar lantaran ia tidak mampu menjaga emosinya dengan baik. Sehingga The Doctor terlihat frustasi dan meluapkan kekesalannya kepada Marquez di Sepang, setelah ia terpancing dengan aksi Baby Alienyang berusaha mengganggu laju kecepatan YZR M1 yang dikendarinya.
"Saya mengerti mengapa Valentino frustrasi di Sepang, sehingga ia mudah kehilangan ketenangannya. Saya berharap semua orang bisa memberikan penilaiannya dengan bijaksana dan jujur, Valentino hancur atas dirinya sendiri," tukas Stoner.