Senin, 15 Februari 2016

Angan-angan Marc Marquez Kalahkan Adiknya di MotoGP

Angan-angan Marc Marquez Kalahkan Adik Sendiri di MotoGP
Sentul, Jawa Barat - Suatu hari nanti bukan tidak mungkin Marc Marquez harus bersaing dengan sang adik, Alex Marquez, di MotoGP. Marc menyambut positif kans itu dan sudah siap mengalahkan adiknya sendiri!

Alex (19 tahun) berkompetisi di Moto2 sedari 2015, setelah satu musim sebelum itu menjuarai ajang Moto3 2014. Pada musim debutnya di ajang Moto2, Alex memang belum dapat hasil memuaskan dan cuma bisa finis di posisi 14 klasemen akhir musim.

Pun demikian, bukan tak mungkin di masa mendatang Alex akan naik kelas ke MotoGP dan bertarung dengan Marc (22 tahun) yang sudah terjun ke kelas primer sejak 2013, dan meraih dua gelar juara dunia MotoGP, setelah sebelumnya menjuarai 125cc pada 2010 dan Moto2 pada 2012.

Menanggapi kemungkinan tersebut ketika ditanya detikSport, Marc yang dikenal amat dekat dengan adiknya itu pun tersenyum lebar sebelum memberikan jawaban.

"Bersaing dengan saudara sendiri... menurut saya memberi keuntungan terbesar karena saya tak pernah sendirian, saya selalu berlatih dengan adik saya itu," ucap Marc dalam wawancara eksklusif dengandetikSport di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu (14/2/2016).

"Kami punya hubungan amat baik, berlatih bareng, juga di motokros, kami pun satu rumah. Akan menyenangkan kalau suatu hari nanti ia bisa ke MotoGP. Bagus juga kalau di masa depan saya mengalahkannya di kategori MotoGP!" seru rider Repsol Honda tersebut.
(krs/cas) http://sport.detik.com/read/2016/02/15/053111/3141753/81/angan-angan-marc-marquez-kalahkan-adik-sendiri-di-motogp

Rabu, 03 Februari 2016

Marquez dan Pedrosa: Hi! Tunggu Saya di Indonesia 14 Februari 2016

Marquez dan Pedrosa: Hi! Tunggu Saya di Indonesia 14 Februari 2016
Para pengemar MotoGP di Indonesia akan dimanjakan dengan kehadiran dua pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Keduanya akan hadir di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/1/2016).
Kedua pebalap asal Spanyol tersebut akan menghabiskan waktu bersama para penggemar mereka dalam acara meet and greet.
"Kami berharap dapat mewujudkan impian masyarakat Indonesia yang ingin bertemu langsung dengan pebalap idolanya," kata A Indraputra, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM.
"Selain itu, dukungan dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap MotoGP diharapkan dapat memberikan dukungan positif bagi Marquez dan Pedrosa sebelum mereka kembali berlaga di ajang MotoGP tahun ini," ujarnya menambahkan.
marquez
AHM 
Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez.
Pada acara ini, Repsol Honda juga akan peluncuran tim MotoGP 2016, termasuk memperkenalkan motor yang akan dikendarai Marquez dan Pedrosa pada musim balap tahun ini.
"Kami berharap tim balap Honda di MotoGP ini akan kembali mencetak prestasi tinggi di ajang balap MotoGP ditemani semangat One Heart atau Satu Hati," ujar Indraputra.
Marquez dan Pedrosa saat ini berada di Sirkuit Sepang, Malaysia, untuk mengikuti tes resmi pramusim pertama, 1-3 Ferbuari. Dari Indonesia, mereka akan terbang ke Sirkuit Phillip Island, Australia, untuk mengikuti tes pramusim kedua, 17-19 Februari.

AHM 
Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Dani Pedrosa.
Selain menghadirkan Marquez dan Pedrosa, PT Astra Honda Motor (AHM) juga akan menyiapkan berbagai program hiburan bagi para pengunjung yan hadir, di antaranya pameran penjualan sepeda motor terbaru Honda dengan penawaran khusus selama acara berlangsung.
Selain itu juga ada pertunjukan spesial dari komunitas BMX dan komunitas skateboard, serta penampilan dari berbagai musisi dan group band papan atas Indonesia yaitu Nidji, Tony Q Rastafara, Don Lego, The Sigit , Rosemary, The Shore, dan High Moon.
Para pengunjung juga dapat mengunjungi beragam booth yang disiapkan di venue acara, termasuk booth bagi mereka yang ingin melakukan test ride produk terbaru Honda. Ada juga booth yang menjual aksesoris dan apparel Honda. (AHM)

Marc Marquez Belum Puas

Marc Marquez Belum Puas
 Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menutup hari kedua tes pramusim MotoGP 2016 di Sirkuit Sepang, Malaysia, dengan berada di urutan keempat tercepat.
Putaran terbaiknya lebih cepat 1,4 detik dibanding sehari sebelumnya. Namun, fakta tersebut tak lantas membuat Marquez senang. Dia mengaku timnya masih menghadapi banyak masalah.
Pada hari kedua, Marquez fokus dengan mesin 2016 yang sudah diperbaiki setelah dicoba pada tes terakhir pada 2015. Namun, sekali lagi dia masih belum bisa mendapatkan data penting.
"Hari ini kami memutuskan memakai satu mesin untuk mencoba elektronik. Menurut saya, besok kami masih harus memastikan semuanya," kata pebalap 22 tahun tersebut.
Marquez tertinggal 0,4 detik dari Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha), yang berada di urutan kedua, ketika memakai ban belakang karas.
"Segera ketika saya menyentuh gas (saat keluar tikungan) hingga waktunya mengerem lagi merupakan area di mana kami paling banyak mengalami masalah," aku Marquez.
Masalah RC213V tidak hanya soal kontrol traksi. ECU standar yang harus mereka pakai sekarang juga mengganggu efektivitas seamless gearbox mereka.
"Sepertinya pergantian gigi tahun lalu lebih halus. Saat lintasan lurus, kami tidak kehilangan waktu. Namun, di beberapa tikungan, tahun lalu terasa lebih halus," ujar Marquez menjelaskan.
Honda saat ini masih tertinggal dibanding Yamaha dan Ducati untuk masalah elektronik. Yamaha dan Ducati lebih dulu bisa beradaptasi dengan ECU standar yang mulai diberlakukan musim ini.
"Tentu saja kami ingin mengawali tes pramusim dengan semuanya sudah berfungsi dengan baik, tetapi itu bukan yang terjadi. Kami harus maju, terus berusaha, dan bekerja keras," kata pemilik dua gelar juara dunia kelas premier tersebut.
Sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang masih menyisakan satu hari, Rabu (3/2/2016).
Tes berikutnya akan dilakukan di Sirkuit Phillip Island (Australia) pada 17-19 Februari, lalu di Sirkuit Losail (Qatar) pada 2-4 Maret.

Jelang MotoGP 2016 : Marc Marquez Klaim Jika Catatan Waktu Valentino Rossi Hampir Sama Dengan Dirinya DI Uji Coba MotoGP 2016

Berita Jelang MotoGP 2016: Marc Marquez Klaim Jika Catatan Waktu Valentino Rossi Hampir Sama Dengan Dirinya DI Uji Coba MotoGP 2016
Marc Marquez Klaim Jika Catatan Waktu Valentino Rossi Hampir Sama Dengan Dirinya DI Uji Coba MotoGP 2016, Pembalap Marc Marquez meski tak terlihat di daftar top skor perolehan waktu pada uji coba MotoGP 2016 yang di selenggarakan di Sepang, Malaysia kemarin, Namun dirinya tetap mengklaim jika catatan waktu perolehannya hampir menyamai perolehan waktu Valentino Rossi.
Dan pada dasarnya pertandingan uji coba ini merupakan pertandingan yang tak penting mencari sensasi namun Marc Marquez yang sudah jelas kalah di sesi uji coba pertama kemarin tetap mengklaim jika perolehan waktunya hampir sama dengan Valentino Rossi, Dan jika di lihat dalam daftar catatan Waktu Marc Marquez berada di jauh bawah Valentino Rossi.
Dan di sini Marc Marquez mempunyai penilaiann sendiri yang mengatakan jika diirnya yang mendapat waktu  2 menist 2.278 detik itu tak jauh berbeda dengan perolehan Valentino Rossi yang mendapat waktu 2 menit 1,177 detik masih dapat dikejar.
Da jika di lihat dengan perolehan waktu Jorge Lorenzo yang saat uji coba kemarin mendapat waktu 2 menit 0.684 detik. Dengan selisih waktu 1.594 sang juara dunia MotoGP 2015 tetap menjadi pembalap yang sulit di kejar. dan saat itu pembalap Spanyol Marc Marquez harus puas berada di urutan ke tujuh.
“Mungkin Jorge (Lorenzo) terlalu jauh bila dibandingkan dengan yang kami harapkan. Valentino (Rossi) memang menduduki posisi dua, namun catatan waktunya tak berbeda jauh dibandingkan dengan kami,” jelas Marquez seperti mengutip dari Crash, Selasa (2/2/2016).

Tugas Honda Masih Jauh Menumpuk

Marquez: Tugas Honda Masih Jauh Menumpuk!
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku bahwa Honda Racing Corporation masih punya tugas yang menumpuk banyak setelah dirinya hanya mampu menduduki posisi ketujuh pada hari pertama uji coba pramusim MotoGP di Sepang, Malaysia pada Senin (1/2).

Marquez mencatatkan waktu 2 menit 2,278 detik, tertinggal 1,594 detik dari pebalap tercepat, Jorge Lorenzo. Margin ini begitu besar, dan tentu membuat Marquez pusing kepala. Menurutnya, ban Michelin tak menghadirkan masalah berarti, justru perangkat elektronik (ECU) dan karakter mesin lah yang membuatnya tak nyaman.

"Jorge terlalu jauh dari dugaan kami. Sisanya lebih dekat. Kami sudah tahu bakal begini, karena memang butuh waktu memahami ECU dan ban baru. Dengan Michelin, saya tak punya masalah, tapi saya tak nyaman dengan ECU baru dan karakter mesin," ujarnya kepada Crash.net.

Pada hari pertama uji coba ini, Marquez menggunakan mesin RC213V versi 2016 dengan sasis versi 2014. Pebalap Spanyol berusia 22 tahun ini mengaku tak ada peningkatan besar dibanding uji coba pascamusim di Jerez akhir tahun lalu.

"Mesin baru kami hanya mengalami modifikasi kecil dan hanya mengalami peningkatan yang sangat kecil pada koneksi gas. Kami masih harus memperbaiki akselerasi, di mana saya rasa kami tertinggal banyak. Tampaknya saja kami sudah bekerja keras, tapi kami masih harus melakukan banyak peningkatan".

Petrucci-Redding Untungkan Ducati

'Tubuh Sama Besar, Petrucci-Redding Untungkan Ducati'
Kepala mekanik Danilo Petrucci di Octo Pramac Yakhnich,Daniele Romagnoli berpendapat bahwa kedatangan Scott Reddingakan memberikan pengaruh bagus bagi timnya, mengingat pebalap Inggris itu memiliki tubuh yang sama besarnya dengan Petrucci.

Petrucci memiliki tinggi 180 cm dengan berat badan 77 kg, sementara Redding memiliki tinggi 185 cm dengan berat badan 78 kg. Menurut Romagnoli yang merupakan mantan kepala mekanik Jorge Lorenzo danCal Crutchlow, dua pebalap dengan ukuran tubuh yang sama akan membuat timnya lebih mudah berbagi data.

"Punya dua pebalap, terutama ketika ukuran tubuh mereka sama, dapat membantu kami memilih setup. Selain itu juga bisa menimbulkan kompetisi internal. Ini tentu meningkatkan level performa tim. Kedua pebalap juga akan bekerja lebih keras, karena ingin mengalahkan satu sama lain. Saya suka kompetisi macam ini," ujarnya kepada Crash.net.

Romagnoli juga memberikan pujian kepada Redding yang langsung cocok dengan Desmosedici GP15, mengingat runner up Moto2 2013 itu tahun lalu mengendarai Honda RC213V yang begitu sulit dikendalikan. Menurut pria asal Italia ini, karakter Desmosedici memang lebih 'jinak' dibanding Honda yang agresif.

"Saya rasa Scott merasa motor Ducati punya karakter yang berbeda dan menyenangkan berkat power delivery-nya yang mulus. Saya rasa jika Anda datang dari mesin yang sulit dikendalikan, maka Anda akan merasa mesin kami bagus. Meski begitu, kami belum berpuas diri, kami harus lebih baik," tutup Romagnoli.

Biaya menggelar balapan Motogp & apa keuntungannya

Berapa Ongkos Menggelar MotoGP, dan Apa Benefitnya?
Jika event olahraga otomotif identik dengan kata "mahal", seperti apakah gambaran penyelenggaraan MotoGP, yang saat ini merupakan event balap motor utama di dunia.

Untuk diketahui, MotoGP dikelola oleh Dorna Sports sejak 1992, sebagai pemilik penuh semua hak komersial dan penyiaran event tersebut. Saat ini, rata-rata Dorna menerima 6-10 juta dolar AS dari satu penyelenggaraan grand prix. Sirkuit-sirkuit penyelenggara umumnya menjalin kontrak dengan Dorna antara dua sampai 15 tahun.

Jika di musim lalu (2015) ada 18 seri, itu berarti Dorna Sports mendapatkan sekitar US$ 85 juta, hanya dari event fee – karena mereka juga mendapatkan pemasukan dari sponsor, merchandising, dan lain-lain.

Selain event/promotional fee, pihak penyelenggara (tuan rumah) juga harus menyediakan sejumlah fasilitas kepada tim-tim maupun untuk kepentingan balapan itu sendiri, seperti aspek keamanan, safety car, medis, truk kontainer pengangkut logistik tim, dan sebagainya.

Karena setiap negara (tuan rumah) memiliki kalkulasi masing-masing, maka ongkos penyelenggaraan satu GP dengan GP yang lain pun tidak sama. 

Menurut catatan totalsportek.com, Aragon Motorland punya kontrak enam tahun dengan Dorna dari 2011. Nilai kontrak mereka adalah US$ 50 juta, atau rata-rata US$ 10 juta per tahun. Itu yang membuat Aragon termasuk balapan termahal dalam kalender MotoGP.

NoMotoGP 2015Biaya Tahunan
1QatarUS$ 12 juta
2Amerika US$ 10 juta
3Argentina US$ 8 juta
4Jerez US$ 8,5 juta
5Prancis US$ 8 juta
6Italia US$ 6 juta
7Catalunia US$ 10 juta
8Belanda US$ 7,5 juta
9Jerman US$ 7 juta
10Indianapolis US$ 9 juta
11Republik Ceko US$ 7,5 juta
12Inggris Raya US$ 9,5 juta
13San Marino US$ 8 juta
14Aragon US$ 9,5 juta
15Jepang US$ 8,5 juta
16Australia US$ 9 juta
17Malaysia US$ 9 juta
18Valencia US$ 10 juta

keuntungan menjadi tuan rumah MotoGP

Angka sebesar itu tentu tidaklah kecil. Tapi, menurut advisor Sirkuit Sentul, Irawan Sucahyono, benefit yang bisa diambil dari menghajat MotoGP sangat besar dan memiliki dampak jangka (menengah dan) panjang.

"Antara lain dari branding atau promosi negara penyelenggara, seperti untuk pariwisata, mendatangkan calon investor, dan lain-lain. Secara garis besar, dengan menjadi tuan rumah event sebesar MotoGP, maka negara penyelenggara akan mendapat ruang expossure internasional yang sangat besar. Walaupun penyelenggaraan balapan di sebuah negara hanya satu kali dalam satu tahun, tapi MotoGP itu sendiri berlangsung selama sembilan bulan. Artinya, ekspos kepada setiap tuan rumah pun akan kontinyu sepanjang musim," tutur Irawan dalam perbincangan dengan detiksport.

"Biayanya memang tidak kecil. Tapi jangan dilihat jangka pendeknya. Itu sebabnya kontrak dengan Dorna biasanya minimal tiga tahun. Sebab, si tuan rumah tidak menargetkan balik modal di tahun pertama, tapi secara bertahap di tahun kedua, ketiga, dan seterusnya.

"Katakanlah, membenahi sirkuit dan fasilitas penunjang lain memang menghabiskan biaya besar. Tapi ingat, pembenahan itu dilakukan hanya satu kali. Kalau si tuan rumah punya kontrak empat tahun, misalnya, berarti biaya itu 'kan hanya keluar di tahun pertama. Di tahun-tahun berikutnya istilahnya tinggal pakai saja," papar Irawan.


Berikut ini hal-hal yang termaktub dalam "company profile" MotoGP musim 2015 dari Dorna Sport, yang diperoleh detiksport dari pengelola Sirkuit Sentul:

- Disebutkan bahwa MotoGP merupakan sebuah alat untuk mencapai pasar global internasional, karena digelar oleh belasan negara dari empat benua, sebanyak 18 kali (seri), berlangsung selama sembilan bulan.

- MotoGP adalah brand tertinggi untuk sebuah motor sport, sebuah kunci global, gaya hidup (life style), sertasport dan entertainment, serta merupakan tontonan olahraga yang "menggetarkan", penuh aksi, dan seru. Kata kunci dari nilai dan esesi MotoGP adalah technology, dynamism, passion, youth, innovation, danspeed.

- Sebagai sebuah tontotan yang akan menjadi "mata dan telinga" ke dunia internasional, setiap seri MotoGP menggunakan lebih dari 100 kamera, dengan jumlah kru 150 orang, mulai dari badan sepeda motor,paddock, sampai yang dibawa dengan helikopter, untuk memastikan peliputan (coverage) yang paling komprehensif dan konsisten.



- Di musim 2015, program internasional MotoGP didistribusikan ke 65 stasiun televisi di seluruh dunia – Trans 7 adalah satu-satunya dari Indonesia. Penayangan program-program itu berdurasi total 17.123 jam, dan 59% di antaranya bersifat siaran langsung (live).

- Terkait penyiaran, Dorna mencatat, siaran MotoGP diterima di 207 negara, dengan jumlah audiens mencapai 291 juta (hanya yang menonton di rumah). Profil audiens siaran MotoGP adalah 70% berusia di bawah 35 tahun, dan rata-rata mereka sudah mengikuti MotoGP selama 11 tahun.


Coverage media

- Dorna mencatat, gelaran MotoGP 2014 mengeluarkan akreditasi kepada 8.316 perwakilan media (pers) di seluruh dunia, dengan rata-rata 469 jurnalis per seri grand prix, baik media cetak, TV, radio, online, dan juru kamera/foto.

- Di musim 2014, total penonton MotoGP sepanjang musim berjumlah 2.473.624. Artinya, per hari balapan, penonton yang mendatangi sirkuit rata-rata 137.423 orang.

Benefit lain ditawarkan sebuah MotoGP kepada tuan rumah adalah kekuatan kampanye mereka lewat saluran-saluran media lain, seperti website, twitter, Facebook, Instagram, dan channel Youtube.

Situs motogp.com, misalnya, di musim 2014 dikunjungi lebih dari 92 juta visitor, meraih 10 juta unique visitor, tersaji dalam 7 bahasa, memiliki lebih dari satu juta pengguna yang teregistrasi, dan 152 jutapageview. Sedangkan dari akun Youtube mereka, total video views yang diraih adalah lebih dari 310 juta.