Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, berhasil meraih enam poin berharga di MotoGP Belanda, Minggu (26/6). Pada balapan yang sempat dihentikan karena hujan deras, Lorenzo mengaku hampir tidak ingin melanjutkan balapan.
Setelah memulai balapan dari posisi kesepuluh, Lorenzo terpuruk hingga ke posisi 19 pada paruh pertama balapan. Pebalap asal Spanyol itu merasa tidak punya cengkeraman ban depan yang bagus dan terus mendapatkan sinyal peringatan hampir jatuh dari motor M1.
"Sulit untuk tampil kompetitif di balapan pertama, karena saya mungkin tampil paling lambat sepanjang karier saya. Saya semakin lambat, saya tidak merasa nyaman dan tidak bisa melihat apapun. Agar tidak terjatuh saya harus menurunkan kecepatan," ujar Lorenzo seperti dikutip dariCrash.net.
"Posisi saya terlalu jauh, bahkan dengan pebalap berikutnya. Saya ingin masuk pit karena berada di posisi ke-19 dan tidak mendapatkan poin. Saya berpikir untuk berhenti di pit, tapi untungnya saya tidak," sambungnya.
Pada balapan kedua setelah sempat dihentikan Race Direction karena hujan deras, Lorenzo mengaku memiliki kepercayaan diri yang lebih baik. Pebalap 29 tahun itu akhirnya finis di posisi kesepuluh dan mendapatkan enam poin berharga.
"Saya mampu memperbaiki posisi karena pebalap lain kecelakaan, bukan karena menyalip. Di balapan kedua dengan ban depan lunak dan kondisi trek yang tidak terlalu basah, saya tampil lebih baik. Tapi, tetap saja saya tampil lambat," tegas Lorenzo.
"Saya hanya berpikir untuk tidak kecelakaan dan menyelesaikan balapan. Sepertinya ban depan kami tidak pernah dipakai. Kami melakukan 30 lap dan ban terlihat baru."
Torehan enam poin membuat Lorenzo kini tertinggal 24 poin dari Marc Marquez, yang finis posisi kedua, di puncak klasemen sementara. Keputusan Lorenzo untuk melanjutkan balapan juga membuahkan hasil positif, pasalnya Valentino Rossi gagal finis. Rossi berada di posisi ketiga, terpaut 18 poin dari Lorenzo.
"Bagi saya situasinya bisa lebih buruk. Menjadi yang tercepat, seperti Rossi, justru mengalami kecelakaan dan gagal meraih poin. Saya salah satu yang terlambat, tapi setidaknya meraih enam poin," ucap Lorenzo. (har)
"Sulit untuk tampil kompetitif di balapan pertama, karena saya mungkin tampil paling lambat sepanjang karier saya. Saya semakin lambat, saya tidak merasa nyaman dan tidak bisa melihat apapun. Agar tidak terjatuh saya harus menurunkan kecepatan," ujar Lorenzo seperti dikutip dariCrash.net.
"Posisi saya terlalu jauh, bahkan dengan pebalap berikutnya. Saya ingin masuk pit karena berada di posisi ke-19 dan tidak mendapatkan poin. Saya berpikir untuk berhenti di pit, tapi untungnya saya tidak," sambungnya.
Pada balapan kedua setelah sempat dihentikan Race Direction karena hujan deras, Lorenzo mengaku memiliki kepercayaan diri yang lebih baik. Pebalap 29 tahun itu akhirnya finis di posisi kesepuluh dan mendapatkan enam poin berharga.
"Saya mampu memperbaiki posisi karena pebalap lain kecelakaan, bukan karena menyalip. Di balapan kedua dengan ban depan lunak dan kondisi trek yang tidak terlalu basah, saya tampil lebih baik. Tapi, tetap saja saya tampil lambat," tegas Lorenzo.
"Saya hanya berpikir untuk tidak kecelakaan dan menyelesaikan balapan. Sepertinya ban depan kami tidak pernah dipakai. Kami melakukan 30 lap dan ban terlihat baru."
Torehan enam poin membuat Lorenzo kini tertinggal 24 poin dari Marc Marquez, yang finis posisi kedua, di puncak klasemen sementara. Keputusan Lorenzo untuk melanjutkan balapan juga membuahkan hasil positif, pasalnya Valentino Rossi gagal finis. Rossi berada di posisi ketiga, terpaut 18 poin dari Lorenzo.
"Bagi saya situasinya bisa lebih buruk. Menjadi yang tercepat, seperti Rossi, justru mengalami kecelakaan dan gagal meraih poin. Saya salah satu yang terlambat, tapi setidaknya meraih enam poin," ucap Lorenzo. (har)