Minggu, 21 Agustus 2016

Rossi Akui Malu Gara-gara Marc Marquez, Ini Sebabnya


Pembalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menilai dirinya masih memiliki peluang besar menyabet gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Pembalap yang saat ini berada di posisi ketiga klasemen itu bertekad berjuang hingga akhir musim nanti.

Rossi menilai dirinya masih memiliki peluang besar karena balapan tahun ini masih menyisakan delapan seri lagi. Menurut dia, setidaknya tujuh pembalap teratas di klasemen masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia tahun ini. 

Dia pun mengakui, timnya mengalami sedikit masalah pada awal musim yang membuat dia dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, tertinggal oleh pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, yang memimpin klasemen. 

"Sebuah hal yang memalukan bagi kami karena tertinggal oleh Marc lantaran kami melakukan sejumlah kesalahan dan mengalami ketidakberuntungan. Kami masih memiliki potensi yang cukup baik, meskipun tertinggal cukup jauh," ujar Rossi dalam konferensi pers menjelang seri MotoGP Republik Ceko.

Rossi mengaku harus bekerja ekstrakeras untuk mendapat poin. "Kami harus melakukannya dari satu balapan ke balapan lain dan mencoba terus melakukan segala sesuatu secara maksimal, karena saya kira dari balapan ini sampai akhir akan terjadi persaingan yang ketat," ucapnya.

Rossi saat ini tertinggal 57 angka oleh Marquez. Dia juga tertinggal 14 angka oleh rekan setimnya yang juga juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo. Pada sesi latihan pertama, Jumat, 19 Agustus 2016, Rossi menjadi pembalap tercepat kedua di belakang pembalap Ducati, Andrea Iannone.

Marc Marquez Kuasai Kualifikasi MotoGP Ceko

Marc Marquez ( Foto: AFP )

Pembalap pabrikan Repsol Honda, Marc Marquez, sukses menjadi yang terdepan pada sesi kualifikasi Grand Prix (GP) Ceko di Sirkuit Masaryk, Brno, Sabtu (20/8/2016) malam WIB. Marquez mencatatkan waktu 1 menit 54,596 detik.

Pada posisi kedua ditempati oleh pembalap asal tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. Rider yang memiliki julukan X-Fuera tersebut terpaut 0,253 detik dari Marquez. Andrea Iannone melengkapi tiga besar dengan waktu terpaut 0,631 detik dari Marquez.
Sementara rekan satu tim Iannone, Andrea Dovizioso, berada di tempat ke-7. Sementara pengoleksi juara dunia sembilan kali Valentino Rossi akan start dari posisi ke-6. Berikut ini hasil lengkap kualifikasi GP Brno, Sabtu (20/8/2016), dikutip dari Crash:

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 54.596s

2. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 54.849s +0.253s
3. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 1m 55.227s +0.631s
4. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 55.324s +0.728s
5. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 55.437s +0.841s
6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 55.509s +0.913s
7. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 1m 55.748s +1.152s
8. Maverick ViƱales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 55.787s +1.191s
9. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 55.841s +1.245s
10. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 55.930s +1.334s

11. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 56.115s +1.519s
12. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 56.522s +1.926s
13. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 1m 56.148s
14. Scott Redding GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 1m 56.263s
15. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 1m 56.535s
16. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 56.718s

17. Loris Baz FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 56.797s

18. Yonny Hernandez COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 1m 56.805s
19. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 57.062s

20. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)* 1m 57.606s

Hot Sport: Marquez Lakukan Ini untuk Menghindari Kecelakaan di Sirkuit Brno

Marc Marquez ( Foto: AFP )
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bersyukur bisa terhindar dari kecelakaan tunggal saat melibas Tikungan 13 di Sirkuit Brno kala mengikuti latihan bebas kedua (FP2) GP Republik Ceko. Menurutnya, ia kehilangan grip pada kuda besinya sehingga harus melakukan aksi unik agar tak jatuh.

Ya, kaki kanan pembalap asal Spanyol itu terlihat terangkat ke atas sehingga harus menggunakan lutut kirinya untuk kembali ke posisi normal. Ia bisa melanjutkan sesi latihan bebas serta mencatatkan waktu terbaik 1 menit 55,580 detik.
Baby Alien –julukan Marquez– mengaku beruntung tak terjun bebas di aspal, seperti yang terjadi di FP3 GP Austria pekan lalu. Atas kejadian tersebut, Marquez berharap tak ingin mengalami kejadian yang sama jelang balapan.
“Ketika saya kehilangan grip di bagian depan motor, momen pertama yang saya pikirkan bakal jatuh. Saya beruntung karena sedikit menyeimbangkan motor , tapi grip depan tetap hilang,” kata Marquez mengutip Fox Sport, Sabtu (20/8/2016).
“Saat itu saya menggunakan lutut untuk mengangkat badan di motor. Saya merasa beruntung bisa selamat, tapi ini terjadi beberapa kali. Bagaimana saya bisa melakukan hal tersebut, saya tak tahu, lantas saya harap tak mengulanginya saat balapan,” tuntas pembalap berusia 23 tahun tersebut.

Rossi: Semoga Ducati Alami Masalah Ban di Autodromo Brno

Valentino Rossi (Foto: Reuters)
Saat ini, Ducati sedang berada di dalam tren positif setelah tampil impresif di Red Bull Ring. Oleh karena itu, Valentino Rossi tahu betul saingan terberatnya saat mengikuti GP Republik Ceko pada akhir pekan nanti. Adalah dua rider Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso yang akan menjadi rival terberat Rossi.
Ducati memulai paruh kedua dengan sangat sempurna. Pasalnya, tim yang berbasis di Bologna, Italia itu sudah menunjukkan dominasinya sejak free practice hingga race. Pada akhirnya, Iannone serta Dovizioso pun berhasil mengamankan posisi finis pertama dan kedua.
Rossi menyatakan, Ducati akan tampil habis-habisan dalam balapan GP Republik Ceko pada akhir pekan nanti. Sebab, ia ingin membuktikan diri sebagai tim yang konsisten. The Doctor pun berharap tim asal Bologna, Italia tersebut “terpeleset” alias mengalami isu kala race di Autodrome Brno.
“Saya pikir pada balapan nanti publik akan mengawasi kiprah Ducati setelah sukses di Austria. Mereka sangat bagus saat berakselerasi dan cepat di trek lurus. Kami bersama Honda berharap mereka memiliki isu pada ban selama race,” kata Rossi, seperti dilansir Crash, Jumat (19/8/2016).
“Semoga kami memiliki keuntungan selama balapan 28 lap. Tapi, Ducati juga menjadi tim yang terbaik dengan kondisi ban seperti akhir pekan lalu. Untuk alasan itu, mereka bisa cepat di seluruh trek dan ini menjadi masalah untuk kami,” jelasnya.

Kemenangan di Red Bull Ring Jadi Motivasi Iannone Berjaya di Brno

Andrea Iannone / Eurosport
Pembalap Ducati Corse, Andrea Iannone, mengaku kalau semangatnya terlecut menghadapi balapan lanjutan MotoGP 2016 yang akan digelar di Sirkuit Brno, Republik Ceko akhir pekan ini, Ya, ini berkat kemenangan luar biasa yang ia raih di Sirkuit Red Bull Ring, Austria akhir pekan lalu.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan perdana Maniac Joe di MotoGP, sekaligus akhir dari krisis kemenangan yang dialami Ducati sejak 2010 via Casey Stoner. Iannone pun mengaku masih larut dalam euforia tersebut.
“Saya masih kesulitan menggambarkan perasaan usai menang di Austria, tapi saya bisa katakan bahwa pekan balap itu sangat menakjubkan. Kini kami pergi ke Brno untuk balapan selanjutnya, dan saya rasa lintasannya juga cocok untuk Ducati,” ujar Iannone antusias, seperti dilansir RACER, Jumat (19/8/2016).
“Tahun lalu, saya finis keempat (di Brno) meski mendapat masalah teknis, tapi kini kami punya ritme balap yang lebih baik demi meraih podium setiap pekan. Tentu rival kami sangat kuat, tapi masih ada peluang bagi saya untuk kembali meraih hasil baik. Jujur saya sangat termotivasi untuk kembali berjaya di akhir pekan ini berkata kemenangan di Red Bull Ring,” urai rider berkebangsaan Italia itu.

Lorenzo Waspadai Serangan Marquez

Jorge Lorenzo (Foto: situs resmi MotoGP).
Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo berhasil meraih podium  kembali pada balapan di Red Bull Ring, Austria pada akhir pekan lalu. Meski finis di posisi tiga, namun hal tersebut mampu mendekatkan dirinya dengan Marc Marquez yang berada di puncak klasemen.
Berhasil mendekati Marquez tak membuat Lorenzo puas. Ia mengaku tetap mewaspadai pembalap Honda tersebut karena kemungkinan besar Marquez akan berjuang mati-matian untuk kembali meraih kemenangan demi memperlebar jarak dengan dirinya.
“Tentu saja Marc memili keuntungan 43 poin dari saya tetapi dalam kompetisi yang enam atau tujuh pembalap masih berpeluang juara, banyak hal bisa terjadi,” ujar Lorenzo seperti diberitakan Motorsport, Jumat (19/8/2016).
“Penting sebagai pembalap untuk tetap meraih hasil maksimal di setiap balapan. Bahkan ketika anda untung 43 poin, Anda akan tetap berusaha untuk meraih kemenangan sebanyak mungkin,” tambah juara bertahan MotoGP tersebut.

Marc Marquez Butuh Dua Kemenangan untuk Kunci Gelar Juara Dunia

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez kini berada di posisi puncak klasemen sementara pembalap MotoGP. Dirinya berhasil mengoleksi 181 poin atau unggul 34 poin dari pesaing terdekatnya, Jorge Lorenzo.

Pembalap yang berjuluk The Baby Alien tersebut mengaku siap untuk memberikan hasil terbaik pada balapan di Brno yang akan terjadi pada akhir pekan nanti. Ia memang sangat membutuhkan kemenangan untuk segera mengunci gelar juara dunia musim ini.
Menurut Marquez, dua kemenangan lagi di sisa balapan musim ini akan membuat dirinya bisa menjadi juara dunia. Namun ia tetap membutuhkan jaminan berada di podium demi menghindari kejaran dua pembalap Yamaha.
“Saya paham dengan kondisi saya. Sebagai contoh, saya membutuhkan setidaknya dua kemenangan lagi untuk menjadi juara karena Yamaha terus mengejar saya,” ujar Marquez seperti diberitakan situs resmi MotoGP, Jumat (19/8/2016).
“Tentu saja konsistensi sangat dibutuhkan jelang akhir musim. Saya harus berada di atas podium di sisa balapan,” tandasnya.