Senin, 15 Februari 2016

Dua Pebalap Indonesia Tampil di Ajang yang Jadi 'Sekolah' Marquez

Dua Pebalap Indonesia Tampil di Ajang yang Jadi Sekolah Marquez
Sentul - Tahun ini PT Astra Honda Motor mengirim Andi Gilang berlaga ke CEV Moto3 Junior World Championship dan Dimas Ekky di ajang Moto2 European Championship. Marc Marquez, yang adalah alumni kejuaraan itu, mendukung mendukung langkah tersebut. 

"Saya (mendukung) Dimas (bisa berlaga di CEV Moto2), karena ini kesempatan yang bagus. Dan (terlebih) Astra Honda (AHM) juga memberikan dukungan, dan tim yang kuat," tutur Marquez dalam acara meet and greet di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/2/2016).

Marquez menyebut kejuaraan tersebut sebagai peluang bagus untuk meningkatkan karir Dimas dan Gilang, karena dia dulu juga menapaki kariernya dari sana.

Hal senada juga diungkapkan Executive Vice President PT AHM, Johanes Loman. Menurutnya, dua kejuaraan itu merupakan pintu bagi anak bangsa Indonesia untuk memasuki gerbang kejuaraan Moto GP.

"Keikutsertaan pebalap binaan AHM pada level balap kelas dunia ini merupakan suatu pencapaian yang sangat menggembirakan bagi kami dan juga pecinta balap di Indonesia. Sebab, seperti kita ketahui, ajang balap tersebut juga telah melahirkan juara dunia seperti Marc Marquez," papar Loman.

Selain Gilang dan Dimas, PT AHM juga mengikutsertakan enam pebalap binaan lainnya di ajang Suzuka 8 hours Endurance Race dan empat kejuaraan level Asia.

Kejuaraan balap tingkat Asia itu adalah, Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas super sport 600 cc, Asia Dream Cup, Suzuka 4 Hours Endurance Race, serta Asia Talent Cup binaan Dorna Sport.

Agen pemegang merek Honda di Indonesia ini juga mengikuti sejumlah kejuaraan di level nasional. Beberapa kejuaraan level ini adalah, kejuaraan balap nasional sport kelas 150 cc, dan 600 cc. Bahkan dukungan penuh juga diberikan bagi 29 tim Honda dan 66 pebalap nasional binaan AHM dan Motoprix.

Sementara Direktur Pemasaran AHM, Margono Tanuwijaya, mengatakan, pretasi di kejuaraan balap memang memiliki pengaruh kepada citra merek. Namun, hal itu tidak serta merta berpengaruh secara positif terhadap kinerja penjualan.

"Dunia balap bisa dinamis, hari menang hari lainnya kalah dan sebaliknya. Tetapi, penjualan tetap tinggi. Memang, citra semakin bagus karena prestasi bisa dikaitkan dengan capaian tingkat teknologi," ucapnya.




(arf/mrp) http://sport.detik.com/read/2016/02/14/113001/3141451/81/dua-pebalap-indonesia-tampil-di-ajang-yang-jadi-sekolah-marquez