Direktur Marketing dan Komunikasi Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo menyatakan pebalap Estrella Galicia 0.0 Marc VDS Honda, Jack Miller tak boleh berpuas diri begitu saja atas kemenangannya di MotoGP Belanda yang digelar di Sirkuit Assen akhir pekan lalu, demikian yang ia nyatakan kepada Speedweek.
Miller yang masih berusia 21 tahun, langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP tahun lalu, dengan kontrak berdurasi tiga tahun dari HRC. Meski telah menunjukkan adanya perkembangan, Miller diyakini Suppo masih harus banyak belajar demi menjadi pebalap papan atas MotoGP.
"Kemenangan memang berharga untuk meningkatkan kepercayaan diri, tak peduli dalam kondisi basah atau kering. Meski begitu Jack tak boleh menjadikan Assen sebagai patokan. Ia harus menjadikan kemenangan ini sebagai batu loncatan untuk terus berkembang," ujar Suppo.
Jack Miller dan Tim Estrella Galicia 0.0 Marc VDS Honda (c) Marc VDS
"Jack punya potensi menjadi pebalap papan atas MotoGP suatu saat nanti, kami sudah melihatnya pada tahun 2014. Assen merupakan bukti bahwa gaya balapnya memang cocok untuk MotoGP. Kelas Open tahun lalu tampaknya menjadi 'sekolah' yang baik untuknya, toh ia terbukti berkembang," lanjutnya.
Meski begitu, mantan manajer tim pabrikan Ducati Corse ini memberikan pujian dan selamat kepada Miller dan Marc VDS Racing, yang sukses menjadi pebalap dan tim satelit pertama yang meraih kemenangan di MotoGP sejak Toni Elias dan Fortuna Honda (Gresini) di Estoril, Portugal, 10 tahun silam.
"Kemenangan Assen tentu membuat semua orang senang, termasuk timnya. Meraih podium, bahkan kemenangan di MotoGP merupakan tantangan berat bagi tim satelit. Kemenangan ini sudah tercatat dalam sejarah. Saya bahagia untuk semua orang yang terlibat," pungkas Suppo.