Senin, 22 Agustus 2016

Klasmen Sementara MotoGP 2016

MotoGP World Standing 2016PDF

Pos.RiderBikeNationPoints
1Marc MARQUEZHondaSPA197
2Valentino ROSSIYamahaITA144
3Jorge LORENZOYamahaSPA138
4Dani PEDROSAHondaSPA109
5Maverick VIÑALESSuzukiSPA100
6Andrea IANNONEDucatiITA96
7Pol ESPARGAROYamahaSPA81
8Andrea DOVIZIOSODucatiITA79
9Hector BARBERADucatiSPA76
10Cal CRUTCHLOWHondaGBR66
11Eugene LAVERTYDucatiIRL63
12Scott REDDINGDucatiGBR54
13Aleix ESPARGAROSuzukiSPA51
14Jack MILLERHondaAUS42
15Bradley SMITHYamahaGBR42
16Stefan BRADLApriliaGER39
17Danilo PETRUCCIDucatiITA38
18Alvaro BAUTISTAApriliaSPA35
19Tito RABATHondaSPA26
20Loris BAZDucatiFRA24
21Michele PIRRODucatiITA23
22Yonny HERNANDEZDucatiCOL8

Soal Cal Crutchlow, Marquez Setuju dengan Rossi

Marc Marquez (Foto: AFP)
Rider Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan dirinya setuju dengan perkataan Valentino Rossi soal Cal Crutchlow. Menurut Marquez, Crutchlow adalah seorang pembalap yang sangat menyenangkan.

“Saya setuju dengan Valentino (Rossi) dan saya menikmati satu sore dengan Cal (Crutchlow) berbicara tentang motor dan saya senang dengannya, dengan Lucy dan keluarganya. Ia pria yang menyenangkan,” kata Marquez, seperti disadur dari Crash, Senin (22/8/2016).
Nama Crutchlow kali ini melejit setelah dirinya sukses menguasai balapan pada seri ke-11 yang berlangsung di Sirkuit Brno, Ceko. Pembalap asal Inggris tersebut menyudahi perlawanan sengit rider Ducati Corse, Andrea Iannone.
Sejatinya, Crutchlow tidak terlihat menunjakan progres positif sepanjang pekan di Brno. Namun, siapa sangka, rider 30 tahun tersebut justru mampu tampil impresif dan menyudahi balapan di tempat pertama.
Memulai balapan dari tempat 10, perlahan tapi pasti Crutchlow mulai melewati lawan-lawannya hingga menduduki posisi dua dan bersaing dengan Iannone. Dengan memanfaatkan kesalahan yang dibuat rider asal Italia itu, Crutchlow sukses mengudeta posisi puncak dan menyudahi balapan di tempat pertama.

Rossi: Saya Tidak Seberani Cal Crutchlow

Rossi: Saya tidak seberani Crutchlow. (foto:AFP)
Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memberikan pujian kepada Cal Crutchlow saat mengaspal di GP Ceko pada Minggu 22 Agustus 2016 malam WIB. Rossi merasa, rider Tim LCR Honda itu sangat berani saat balapan.

Pasalnya, saat memulai race kondisi lintasan terlihat sedikit basah. Oleh karena itu beberapa pembalap salah satunya Rossi merasa tidak yakin bisa memacu kuda besinya dalam kecepatan maksimal.
Namun di sisi lain, Crutchlow justru dengan beraninya mengambil risiko dengan terus menekan selepas start. Mengawali balapan dari posisi 10, pembalap 30 tahun tersebut mampu merangkak naik hingga akhirnya bersaing sengit dengan Andrea Iannone untuk tempat pertama.
Tidak hanya itu, bahkan Crutchlow mampu meng-overtake Iannone saat pembalap asal Italia itu melebar di tikungan. Sampai akhirnya, rider asal Inggris tersebut sukses menyentuh garis finis pertama kali.
“Sayangnya kami tidak juga bisa menggunakan ban keras untuk depan karena pagi ini saya tidak memiliki perasaan yang baik untuk ban soft, jadi saya tidak cukup berani seperti Cal (Crutchlow),” kata Rossi, seperti dinukil dari Crash, Senin (22/8/2016).

Bersaing Ketat dengan Valentino Rossi, Marquez Siap Perkuat Performa Motornya

Marc Marquez (Foto: Twitter Marc Marquez)
Persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2016 semakin ketat. Hingga saat ini, posisi puncak masih ditempati oleh pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, dengan raihan 197 poin atau selisih 53 poin dari pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

Pada seri ke-11, Marquez gagal merebut podium tertinggi dan harus puas finis di posisi ketiga. Sementara Rossi berhasil menempati podium kedua. Jika melihat persaingan saat itu, tentu hasil tersebut tidak sesuai dengan harapan Marquez.
Kendati demikian, pembalap berpaspor Spanyol tersebut yakin dapat tampil impresif hingga akhir MotoGP 2016. Ia mengaku yakin dapat tampil maksimal, baik di atas lintasan basah maupun kering.
“Bagi saya yang terpenting adalah tampil kuat di atas lintasan kering dan basah. Hal itu penting demi meraih gelar juara. Pada kondisi kering, akselerasi adalah hal yang paling penting. Sementara pada kondisi basah, akselerasi pada ban belakang harus dijaga,” tutur Marquez, mengutip dari Crash, Senin (22/8/2016).
“Jadi kami dapat lebih kompetitif. Pada lintasan kering, saat melaju saya merasa kuat dan di sini (Sirkuit Brno) pada FP2 saya merasa sangat kuat tanpa akselerasi,” tandasnya.

Juarai GP Republik Ceko, Momen Terbaik dalam Hidup Crutchlow

Cal Crutchlow (Foto: Crash)
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah menjuarai GP Republik Ceko. Seperti diketahui, Crutchlow tampil pintar dan cermat kala mengaspal di Automotodrom Brno sebelum berdiri di podium teratas.

Crutchlow menggunakan ban belakang dan depan bertipe hard. Saat kondisi trek basah, dia memang terus-terusan disalip. Tapi, ketika permukaan sirkuit mengering, pembalap berkebangsaan Inggris ini mulai menguasai jalannya balapan.
Bahkan, Crutchlow unggul sejauh tujuh detik dari peringkat dua, Valentino Rossi, saat melewati garis finis. Ini adalah kemenangan pertama seorang pembalap Inggris sejak Barry Sheene di musim 1981.
“Saya sangat senang dan jelas ini adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu. Saya sudah beberapa kali hampir jadi juara seperti saat di Sachsenring. Tapi, tidak ada hal yang lebih besar dari sebuah kemenangan,” kata Crutchlow, seperti dilansir Crash, Senin (22/8/2016).
“Tentu kami memenangi balapan yang tricky. Tapi, saya membuat keputusan terbaik mengenai pilihan ban, dan saya merasa bahwa jika saya menggunakan hard di ban belakang, depan juga harus mengikuti,” jelasnya.

Posisi Klasmen Diambil Rossi, Lorenzo Masih Pede Juarai MotoGP 2016

Jorge Lorenzo (Foto: AFP)
Pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, gagal meraih hasil yang memuaskan kala mengaspal di MotoGP seri Republik Ceko akhir pekan kemarin. Pemilik julukan X-Fuera itu harus finis di urutan paling buncit pada seri tersebut.

Dalam balapan yang dilangsungkan di Sirkuit Brno itu, Lorenzo sebenarnya bisa saja meraih hasil yang lebih baik. Terlebih Lorenzo sempat meraih catatan waktu tercepat dalam satu putaran di balapan kemarin. Namun keputusannya mengganti motor, menjadi titik balik performa Lorenzo di GP Ceko sebelum akhirnya harus rela finis di posisi paling buncit.
Dengan hasil itu, membuat Lorenzo pun terpaksa harus turun peringkat di tabel klasemen sementara pembalap MotoGP 2016. Kini, pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut berada di tempat ketiga atau terpaut enam poin dari rekan setimnya, Valentino Rossi.
Meski begitu, tidak lantas membuat Lorenzo pesimis mengenai peluangnya untuk mempertahankan titel juara di MotoGP 2016. Ia mengakui akan berusaha semaksimal mungkin di balapan yang tersisa pada musim ini.
“Saya masih memiliki peluang besar untuk bisa mempertahankan gelar juara dunia (MotoGP 2016). Terlebih masih ada balapan yang bisa saya manfaatkan untuk mengejar jarak dengan (Marc) Marquez, dan saya akan berusaha sangat keras untuk mewujudkannya,” ungkap Lorenzo, seperti dikutip dari Crash, Senin (22/8/2016).

Lorenzo Ungkap Penyebab Cekcok di Paddock Yamaha

Lorenzo Ungkap Penyebab Cekcok di Paddock Yamaha
Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, menjelaskan insiden cekcok yang dialaminya dengan kru tim Movistar Yamaha di sela balapan MotoGP Republik Ceko, Minggu (21/8).

Lorenzo mengalami hari buruk pada balapan GP Ceko. Pebalap asal Spanyol itu finis di posisi ke-17 setelah sempat mengalami miskomunikasi dengan kru tim yang berujung pada cekcok di depan paddock Yamaha.

Ketika balapan menyisakan tujuh lap, Lorenzo masuk pit untuk melakukan pergantian motor meski tidak ada perintah dari tim. Padahal Lorenzo mulai menunjukkan peningkatan kecepatan signifikan dengan motor pertamanya.

Sempat terjadi cekcok. Kru Yamaha bingung mengapa Lorenzo ingin melakukan pergantian motor. Anehnya, satu lap kemudian Lorenzo kembali masuk pit dan kembali melakukan pergantian motor. Di momen ini lagi-lagi Lorenzo terlibat cekcok dengan kru tim.

Berbicara kepada media usai balapan, Lorenzo mengatakan terpaksa melakukan pergantian motor setelah ban depan yang digunakannya mengalami kerusakan. Tapi, kepala kru Ramon Forcada tidak menyadarinya.

"Tim saya tidak tahu apa yang terjadi. Mereka tidak mengerti karena ketika saya menghentikan motor, bagian ban yang rusak menghadap ke aspal. Jadi ban depan terlihat sempurna," ujar Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.com.

"Baru ketika mereka memindahkan motor mereka menyadari ada bagian ban depan yang hilang. Jadi, itu mungkin kenapa Forcada tidak mengerti kenapa saya ingin melakukan pergantian motor."

Lorenzo berharap Michelin bisa mengatasi masalah ban depan yang dihadapinya. Juara dunia MotoGP tiga kali itu mengklaim seharusnya bisa bersaing meraih podium tanpa masalah ban depan tersebut.

"Sangat tidak beruntung, karena dengan ban depan seperti itu saya tidak akan bisa menyelesaikan balapan. Saya merasa bisa tampil lebih cepat, finis ketiga atau bahkan kedua," ucap Lorenzo.

Drama MotoGP Ceko: Harinya Nomor 35

Drama MotoGP Ceko: Harinya Nomor 35
Jalannya balapan MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno, Minggu (21/8), berlangsung penuh drama. Mulai dari kemenangan kejutan Cal Crutchlow, nasib sial Ducati, hingga konflik Jorge Lorenzo dengan timnya.

Dengan basahnya trek Sirkuit Brno dan cuaca yang tidak menentu, balapan MotoGP Ceko memiliki status flag-to-flag, di mana pebalap bisa melakukan pergantian motor dengan ban trek kering di tengah balapan.

Hampir seluruh pebalap menggunakan opsi ban lunak depan dan belakang. Crutchlow dan Loriz Baz (Avintia Racing) menjadi dua pebalap yang memilih ban keras depan dan belakang.

Sementara Lorenzo dan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memilih strategi ban belakang keras dan ban depan lunak.

Duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, sempat memimpin jalannya balapan. Disusul Marc Marquez (Repsol Honda) di posisi ketiga. Scott Redding dan Hector Barbera yang jago di trek basah musim ini juga sempat memberikan ancaman.

Crutchlow dan Rossi sempat terlempar dari posisi sepuluh besar di awal-awal balapan. Pasalnya, ban belakang dengan kompon keras sulit panas dan tidak mencengkeram di kondisi trek basah.

Tapi, seiring dengan mengeringnya kondisi trek, perlahan tapi pasti Crutchlow dan Rossi mulai memperbaiki posisi.

Dovizioso mengalami nasib sial pada lap kesepuluh setelah motor Desmosedici yang ditungganginya mengalami kegagalan mesin. Sempat melakukan pergantian motor, pebalap asal Italia itu memilih untuk tidak melanjutkan balapan.

Ducati yang finis satu-dua di GP Austria pekan lalu, semakin terpuruk setelah Iannone hanya finis posisi delapan setelah ban lunaknya mengalami degradasi yang luar biasa.

Lorenzo Bersitegang

Drama tidak berhenti di situ. Lorenzo terlihat sempat bersitegang dengan kru timnya saat balapan menyisakan tujuh lap.

Lorenzo melakukan pergantian motor meski tidak ada perintah dari tim. Padahal Lorenzo mulai menunjukkan peningkatan kecepatan signifikan dengan motor pertamanya.

Berkaca dari penampilan Rossi yang sukses finis di posisi kedua dengan pilihan ban yang sama, melakukan pergantian motor jelas keputusan yang salah dari Lorenzo.

Anehnya, satu lap kemudian Lorenzo kembali masuk pit dan kembali menggunakan motor pertamanya. Di momen ini lagi-lagi Lorenzo terlibat cekcok dengan kru tim. Lorenzo akhirnya finis ke-17, gagal mendapatkan poin, dan digeser Rossi dari posisi dua klasemen sementara.

Pada akhirnya, Crutchlow lah yang tersenyum. Pasalnya, pebalap dengan nomor sepeda motor 35 itu menjadi pebalap pertama asal Inggris yang mampu meraih kemenangan di kelas primer Grand Prix dalam 35 tahun terakhir setelah Barry Sheene pada 1981 (GP Swedia). 

Rossi Senang Call Cruchlow Menang di MotoGP Ceko

Rossi Senang 'Badut' MotoGP Menang di Ceko
Valentino Rossi tidak merasa kecewa kalah dari pebalap LCR Honda Cal Crutchlow pada balapan MotoGP Republik Ceko, Minggu (21/8).

Crutchlow meraih kemenangan pertamanya di MotoGP secara impresif di GP Ceko. Memulai balapan dari posisi kesepuluh, pebalap asal Inggris itu sebenarnya sempat terpuruk ke posisi 15.

Keputusan menggunakan ban keras depan dan belakang membuat Crutchlow mampu mengakhiri balapan sebagai pemenang. Crutchlow unggul tujuh detik atas Rossi.

Rossi mengaku senang Crutchlow bisa meraih kemenangan pertamanya di MotoGP. The Doctor mengatakan Crutchlow adalah salah satu teman baiknya di MotoGP.

“Saya katakan ke Crutchlow selamat di sirkuit, karena saya turut senang untuknya. Dia salah satu pebalap terlucu di MotoGP dan kami punya hubungan yang baik,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.net.

“Saya pikir kemenangan ini datang di momen yang spesial, jadi selamat untuk Crutchlow dan seluruh keluarganya.”

Kemenangan di Sirkuit Brno sangat spesial bagi Crutchlow, terutama setelah istrinya, Lucy, melahirkan putri pertama mereka, Willow, dua pekan lalu.

Memulai karier di MotoGP sejak 2011, Crutchlow dikenal sebagai pebalap paling bersahabat. Mantan pebalap Superbike itu dikenal sebagai ‘badut’ MotoGP karena sering bergurau.

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang finis ketiga di GP Ceko juga mengucapkan selamat kepada Crutchlow.

“Saya setuju dengan Rossi dan saya sering menghabiskan sore bersama Crutchlow, membicarakan masalah motor. Saya turut senang untuk dia, untuk Lucy dan juga keluarganya. Dia pria yang lucu,” ucap Marquez.

Marc Marquez Akui Salah Strategi Ban

Marc Marquez Akui Salah Strategi Ban
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui bahwa dirinya salah strategi pemilihan ban sehingga hanya bisa mendapatkan posisi tiga di GP Ceko, Minggu (21/8). 

Jelang balapan yang berlangsung di Sirkuit Brno itu sempat terjadi hujan sehingga para pebalap harus memikirkan matang-matang strategi ban. Marquez kemudian memilih ban basah tipe lunak baik untuk ban depan dan belakangya. 

Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, yang mengunakan ban basah tipe keras untuk ban depan dan belakang menjadi juara, sementara pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berada di podium kedua. Jorge Lorenzo mengalami mimpi buruk dengan finis di peringkat 17. 

Marquez sendiri mengira hujan akan segera berhenti sehingga bisa langsung menukar motor di tengah-tengah balapan. 

"Saya salah memilih strategi. Hujan berhenti dan saya mengira balapannya akan flag-to-flag (dari ban tipe basah langsung ke ban tipe kering tanpa intermediate," kata Marquez seperti dikutip dari Crash. 

"Di putaran-putaran akhir, saya menyadari bahwa hal ini tak mungkin. Saya coba untuk merawat ban. Saya kehilangan banyak waktu di akselerasi namun pada akhirnya hanya kehilangan empat poin dari Valentino."

Rossi sendiri sempat kesulitan karena memilih ban belakang tipe-keras dan di awal-awal balapan tercecer ke posisi 12. Namun ketika suhu bannya telah memanas, ia dengan mudah melewati para pebalap yang menggunakan ban lunak. 

Hasil balapan kali ini membuat Marc Marquez semakin jauh memimpin dengan mengantongi 197 poin. Valentino Rossi menyalip Lorenzo dan kini menduduki posisi dua dengan 144 poin, sedangkan Lorenzo di posisi tiga dengan 138 poin. Dani Pedrosa di tempat keempat dengan 109 poin.

Minggu, 21 Agustus 2016

Marquez Asapi Rossi untuk Klaim Pole Position


Marc Marquez secara mengejutkan bisa merebut pole position dalam sesi kualifikasi Grand Prix Republik Ceko 2016. Jorge Lorenzo yang sempat memimpin, harus puas jadi runner up.

Dalam sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Masaryk, Brno, Sabtu (20/8/2016), Lorenzo serta joki Ducati Andrea Iannone langsung memimpin catatan waktu terbaik. Dua pembalap tersebut memang sudah bersaing sengit sejak sesi latihan bebas ketiga.

Meski bisa memimpin sebagai pembalap tercepat jelang berakhirnya sesi, catatan waktu Lorenzo justru bisa disalip Marquez. Pembalap Honda itu menorehkan waktu 1 menit 54.598 detik, lebih cepat 0,2 detik dari rival asal Yamaha.

Penampilan Marquez cukup mengejutkan. Sebab di akhir sesi, Marquez menyalip Rossi dan Pol Espargaro sekaligus untuk merebut pole seater Grand Prix Republik Ceko yang digelar Minggu (21/8/2016).
Selanjutnya, keberhasilan Marquez membuat Iannone mesti puas berada di posisi tiga. Pembalap Suzuki Aleix Espargaro mengekor di peringkat empat, dan posisi lima besar ditutup oleh Hector Barbera yang juga bisa tampil impresif sejak sesi latihan kedua.

Adapun Rossi akhirnya mesti puas memulai start dari baris kedua setelah tertahan di peringkat enam. The Doctor dibuntuti Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, Dani Pedrosa, dan Cal Crutchlow yang berturut-turut mengisi peringkat tujuh hingga sepuluh.

Berikut Hasil Kualifikasi Grand Prix Republik Ceko 2016
1. Marc Marquez - Repsol Honda Team (RC213V) - 1m 54.596s [Lap 6/7]    310km/h (Top Speed)
2. Jorge Lorenzo - Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) - 1m 54.849s +0.253s    [5/7]    309km/h
3. Andrea Iannone - Ducati Team (Desmosedici GP) - 1m 55.227s +0.631s    [7/7]    312km/h
4. Aleix Espargaro - Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) - 1m 55.324s +0.728s    [6/7]    304km/h
5. Hector Barbera - Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) - 1m 55.437s +0.841s    [3/7]    308km/h
6. Valentino Rossi - Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) - 1m 55.509s +0.913s    [3/7]    308km/h
7. Andrea Dovizioso - Ducati Team (Desmosedici GP) - 1m 55.748s +1.152s    [5/6]    310km/h
8. Maverick Vinales - Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) - 1m 55.787s +1.191s    [3/6]    308km/h
9. Dani Pedrosa - Repsol Honda Team (RC213V) - 1m 55.841s +1.245s    [7/7]    311km/h
10. Cal Crutchlow - LCR Honda (RC213V) - 1m 55.930s +1.334s    [6/7]    307km/h
11. Bradley Smith - Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) - 1m 56.115s +1.519s    [7/7]    305km/h
12. Pol Espargaro - Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) - 1m 56.522s +1.926s    [7/7]    309km/h
13. Danilo Petrucci - Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) - 1m 56.148s +0.355s    [5/6]    307km/h
14. Scott Redding - Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) - 1m 56.263s +0.470s    [6/6]    306km/h
15. Eugene Laverty - Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) - 1m 56.535s +0.742s    [6/6]    309km/h
16. Stefan Bradl - Factory Aprilia Gresini (RS-GP) - 1m 56.718s +0.925s    [7/7]    306km/h
17. Loris Baz - Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) - 1m 56.797s +1.004s    [2/6]    304km/h
18. Yonny Hernandez - Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) - 1m 56.805s +1.012s    [6/6]    305km/h
19. Alvaro Bautista - Factory Aprilia Gresini (RS-GP) - 1m 57.062s +1.269s    [2/3]    305km/h
20. Tito Rabat - Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) - 1m 57.606s +1.813s    [3/7]    307km/h
View image on Twitter

Keputusan Marquez Salip Rossi Berbuah Pole Position

Keputusan Marquez Salip Rossi Berbuah Pole Position
Keberhasilan Marc Marquez merebut pole position di kualifikasi Grand Prix Republik Ceko 2016 memang mengejutkan. Pasalnya, pembalap Honda menyalip dua rider Yamaha di depannya, Valentino Rossi serta Pol Espargaro, demi merebut status pole seater dalam balapan Minggu (21/8/2016).

Ketika sesi kualifikasi digelar di Sirkuit Masaryk, Brno, Sabtu (20/8/2016), Marquez sempat kalah saing dari Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone sejak awal. Namun perlahan tapi pasti, The Baby Alien bisa merangsek naik.

Hingga akhirnya, momentum Marquez mengklaim pole position tiba di akhir sesi. Keputusannya menyalip Rossi dan Espargaro sekaligus jelang finis membuat juara dunia MotoGP dua kali merebut pole position untuk balapan besok

Setelah race, Marquez mengaku takjub dengan penampilannya. Pasalnya, Marquez sempat tak berpikir bisa merebut pole position.

"Sejujurnya, saya tidak berpikir untuk dapatkan pole position ini, saya cuma berharap bisa memulai balapan dari balapan terdepan sebab lorenzo sangat cepat. Lalu saya dapat waktu lap yang bagus dan di FP4, kami membuat langkah besar yang mengubah keadaan jadi lebih baik," tutur Marquez kepada Motorsport.

"Saya memacu diri seratus persen dan jujur saja saya beruntung. Rossi berada di depan dan saya bisa lebih cepat sedikit. Saya lihat Valentino bersiap untuk lap terakhirnya dan saya berpikir harus menyalipnya sekarang," tandasnya.

Penampilan Marquez pun dapat sanjungan dari Lorenzo. Pembalap Yamaha itu mengaku tak kepikiran rivalnya bisa melesat di sesi akhir.

"Saya membayangkan bisa melesat di akhir sesi, tapi saya tidak membayangkan jika Marc bisa begitu banyak meningkatkan kecepatannya," ucap Lorenzo.

"Catatan waktu lap Marc sangat impresif, saya tidak mengharapkannya bisa menorehkan waktu 54,5 detik. Itu terlalu agresif, saya terlalu banyak mengerem dan sedikit telat, jadi tidak bisa mencapai waktu demikian," tutup juara bertahan MotoGP itu.

Hasil yang dicapai Marquez jadi bukti rider 23 tahun sudah on fire dan tidak terganggu cedera bahu yang didapatnya di Grand Prix Austria pekan lalu. Bukan tak mungkin, ia bisa menebus kesalahannya di Brno.

Honda Akui Motornya Sulit Bersaing di Brno


Pembalap tim Repsol Honda Dani Pedrosa mengakui bahwa seri MotoGP Republik Cek di Sirkuit Brno akan sulit bagi timnya. Karakter sirkuit itu tak cocok untuk sepeda motor RC213V 2016 tunggangannya dan Marc Marquez. 

Pedrosa mengatakan timnya akan kesulitan mendapatkan hasil baik pada paruh kedua musim balapan MotoGP tahun ini. Menurut dia, dari delapan balapan tersisa, hanya sedikit sirkuit yang cocok dengan karakter sepeda motor Honda RC213V. 

Namun dia mengaku menyukai karakter sirkuit Brno. Dia menilai sirkuit ini memiliki banyak jalur balap yang memungkinkan satu pembalap dengan pembalap lain mengambil jalur berbeda demi mendapatkan hasil terbaik. 

"Pada paruh kedua musim ini, kami harus mencari sirkuit mana yang lebih cocok untuk kami. Brno memiliki jalur lurus cukup panjang yang sangat berat bagi kami," ujarnya.

"Namun ini adalah sirkuit yang saya sukai sejak pertama kali saya balapan di sini, dan saya selalu mendapatkan perasaan yang baik di sini. Sirkuit ini sangat lebar dengan beberapa tikungan berkecepatan tinggi. 

"Anda harus mencari jalur balap yang terbaik untuk mendapatkan catatan waktu terbaik. Dan di sini Anda tak boleh membuat kesalahan sedikit pun," ujarnya lagi.

"Saya hanya berharap cuaca lebih stabil, sehingga kami bisa menggunakan seluruh waktu latihan dengan baik untuk menemukan setelan terbaik dan menimbulkan rasa percaya diri," tutur pembalap asal Spanyol itu.

Musim ini Honda kesulitan menghadapi sirkuit dengan karakter berkecepatan tinggi seperti Brno. Motor RC213V tak memiliki puncak kecepatan yang mumpuni untuk bersaing dengan dua pabrikan lainnya, Yamaha dan Ducati. 

Pada balapan terakhir di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Honda hanya mampu menempatkan Marc Marquez di posisi kelima. Sementara itu, Pedrosa hanya finis di posisi ketujuh di bawah pembalap tim Suzuki Ecstar, Maverick Vinales. Empat posisi teratas ditempati dua pembalap Ducati dan dua pembalap Yamaha.

Rossi Akui Malu Gara-gara Marc Marquez, Ini Sebabnya


Pembalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menilai dirinya masih memiliki peluang besar menyabet gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Pembalap yang saat ini berada di posisi ketiga klasemen itu bertekad berjuang hingga akhir musim nanti.

Rossi menilai dirinya masih memiliki peluang besar karena balapan tahun ini masih menyisakan delapan seri lagi. Menurut dia, setidaknya tujuh pembalap teratas di klasemen masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia tahun ini. 

Dia pun mengakui, timnya mengalami sedikit masalah pada awal musim yang membuat dia dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, tertinggal oleh pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, yang memimpin klasemen. 

"Sebuah hal yang memalukan bagi kami karena tertinggal oleh Marc lantaran kami melakukan sejumlah kesalahan dan mengalami ketidakberuntungan. Kami masih memiliki potensi yang cukup baik, meskipun tertinggal cukup jauh," ujar Rossi dalam konferensi pers menjelang seri MotoGP Republik Ceko.

Rossi mengaku harus bekerja ekstrakeras untuk mendapat poin. "Kami harus melakukannya dari satu balapan ke balapan lain dan mencoba terus melakukan segala sesuatu secara maksimal, karena saya kira dari balapan ini sampai akhir akan terjadi persaingan yang ketat," ucapnya.

Rossi saat ini tertinggal 57 angka oleh Marquez. Dia juga tertinggal 14 angka oleh rekan setimnya yang juga juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo. Pada sesi latihan pertama, Jumat, 19 Agustus 2016, Rossi menjadi pembalap tercepat kedua di belakang pembalap Ducati, Andrea Iannone.

Marc Marquez Kuasai Kualifikasi MotoGP Ceko

Marc Marquez ( Foto: AFP )

Pembalap pabrikan Repsol Honda, Marc Marquez, sukses menjadi yang terdepan pada sesi kualifikasi Grand Prix (GP) Ceko di Sirkuit Masaryk, Brno, Sabtu (20/8/2016) malam WIB. Marquez mencatatkan waktu 1 menit 54,596 detik.

Pada posisi kedua ditempati oleh pembalap asal tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. Rider yang memiliki julukan X-Fuera tersebut terpaut 0,253 detik dari Marquez. Andrea Iannone melengkapi tiga besar dengan waktu terpaut 0,631 detik dari Marquez.
Sementara rekan satu tim Iannone, Andrea Dovizioso, berada di tempat ke-7. Sementara pengoleksi juara dunia sembilan kali Valentino Rossi akan start dari posisi ke-6. Berikut ini hasil lengkap kualifikasi GP Brno, Sabtu (20/8/2016), dikutip dari Crash:

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 54.596s

2. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 54.849s +0.253s
3. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 1m 55.227s +0.631s
4. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 55.324s +0.728s
5. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 55.437s +0.841s
6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 55.509s +0.913s
7. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 1m 55.748s +1.152s
8. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 55.787s +1.191s
9. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 55.841s +1.245s
10. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 55.930s +1.334s

11. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 56.115s +1.519s
12. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 56.522s +1.926s
13. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 1m 56.148s
14. Scott Redding GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 1m 56.263s
15. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 1m 56.535s
16. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 56.718s

17. Loris Baz FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 56.797s

18. Yonny Hernandez COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 1m 56.805s
19. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 57.062s

20. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)* 1m 57.606s