Usai memenangi MotoGP di Sirkuit Catalunya, secara mengejutkan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi mendatangi Marc Marquez untuk berjabat tangan, Minggu (5/6/2016) malam WITA.
Marquez pun langsung menyambut uluran tangan Rossi dengan diikuti senyuman. Sekilas, Marquez nampak sangat senang saat ia kembali berjabat tangan dengan Rossi. Hal itu menjadi pemandangan unik karena keduanya dianggap sudah berdamai sejak berseteru di musim 2015.
Marquez mengatakan, saat Rossi menghampirinya dan mengulurkan tangannya, ia sangat senang. Apalagi, menurut pembalap Repsol Honda itu sudah tidak pernah berkomunikasi, bahkan bertatap muka dengan Rossi sejak tahun lalu.
"Insiden tragis Luis Salom sangat menyedihkan bagi kami. Kami semua bersedih. Tetapi, suasana kekeluargaan di MotoGP kembali setelah Rossi mengajak saya berjabat tangan," kata pembalap yang menggunakan nomor 93 ini.
Marquez menambahkan, setelah insiden kematian tragis Salom, semua hal sudah ia lupakan, termasuk perseteruaanya dengan Rossi.
"Kita semua sedih dengan insiden Salom, tetapi hal lain yang bagi saya penting adalah berjabat tangan lagi dengan Valentino. Saya senang tentang hal ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Insiden kecelakaan yang merenggut nyawa pembalap Moto2, Luis Salom, ternyata menjadi alasan utama Valentino Rossi dengan Marc Marquez berdamai, usai balapan MotoGP di Sirkuit Catalunya, Minggu (5/6/2016).
Pembalap Movistar Yamaha itu mengatakan, kematian tragis Luis Salom merupakan alasan utama Rossi mengajak Marquez berdamai dengan cara berjabat tangan usai balapan.
"Ketika hal ini (kecelakaan Salom) terjadi, semua sisanya menjadi tidak terlalu penting. Makanya, saya langsung mengajak Marc (Marquez) berdamai," kata Rossi usai balapan, dikutip Crash.
Rossi menambahkan, MotoGP merupakan olahraga besar yang memiliki semangat pembalap yang sangat besar. Olehnya, berdamai merupakan salah satu cara agar bisa saling membantu sesama pembalap.
"Ini adalah olahraga besar. Yang terpenting semangat kami juga besar. Berbahaya jika seluruh pembalap tidak berdamai. Kita harus bersikap normal dengan seluruh pembalap," imbuhnya.
Diketahui, hubungan antara Marquez dan Rossi sudah tidak akur sejak MotoGP musim 2015. Berawal dari insiden jatuhnya Marquez saat ditendang Rossi. Kemudian, berlanjut dengan panasnya persaingan juara dunia MotoGP yang dimenangkan Lorenzo karena bantuan Marquez.