Sabtu, 28 November 2015

Sentul Tuan Rumah MotoGP 2017, Renovasi akan berjalan selama Satu Tahun

Demi persiapan Sirkuit Sentul untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017, renovasi akan dilakukan setahun. Menurut Tinton Soeprapto, bukan lantas peluang Sentul terpilih langsung mutlak 100 persen. Namun langkah ini penting untuk menunjukkan keseriusan mewujudkan Grand Prix Indonesia yang sudah lama menghilang.
Ambisi Indonesia untuk mendatangkan MotoGP ke tanah air memang bukan main-main. Disebutkan oleh Direktur Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto kepada Liputan6.com, Menpora Imam Nahrawi sudah melakukan inspeksi mendadak di Sirkuit Sentul. Menpora ingin mengecek betul Sentul sebelum renovasi.
Dituturkan Tinton, “Kemarin (Senin -red-)Menpora datang untuk sidak lokasi persiapan MotoGP, (mengecek) bagaimana aspal sirkuitnya, sarana pendukungnya, dan fisik bangunan yang ada. Kalau sudah ada keputusan presiden, kita tidak bisa main-main, sudah ada payung hukumnya.”
Ditambahkan oleh Tinton, “Tahap renovasi Sirkuit Sentul akan berjalan selama satu tahun. Jika nantinya sirkuit sudah selesai direnovasi, maka kesiapan kita untuk menjadi tuan rumah MotoGP mencapai 50-60 persen.”
Indonesia adalah salah satu dari sekian kandidat tuan rumah MotoGP 2017. Bukan berarti slot untuk negara ini sudah dipastikan. Namun, renovasi sirkuit adalah hal mendasar dari upaya menggelar GP Indonesia. Pasalnya dalam review negara-negara yang hendak mengajukan diri sebagai penyelenggara Grand Prix MotoGP dua tahun mendatang, permasalahan Indonesia terletak pada kelayakan sirkuit ini.
Selain negara kita, negara lain yang berupaya menjadi tuan ruamh MotoGP 2017 adalah Thailand, Kazakhstan, dan Finlandia. Mungkin-mungkin saja akan ada tambahan slot Grand Prix untuk MotoGP musim tersebut, yang diperkirakan akan menggelar 18 hingga 20 balapan