Senin, 30 November 2015

Juara Moto3 Siap Turun di Tim Pabrikan MotoGP 2017

Juara dunia Moto3 2015, Danny Kent, buka-bukaan soal alasannya menolak “loncat” ke MotoGP dan memutuskan turun di Moto2 musim depan. Rider asal Inggris itu ternyata tak ingin terburu-buru. Dia lebih memilih menimba ilmu dulu di intermediate class sebelum mengaspal di MotoGP pada 2017. Kent juga bertekad untuk memperkuat tim pabrikan di premier class nanti.
Dengan prestasi gemilangnya bersama Leopard Racing pada 2015, Kent sejatinya mendapat beberapa tawaran untuk “loncat” ke MotoGP tahun depan. Ya, mulai dari Pramac, Aspar, dan Avintia. Meski begitu, Kent malah menolak ketiga tim satelit Ducati itu dan memutuskan bertahan di Leopard Racing, namun naik ke kelas Moto2.
“Saya sebenarnya mendapat tawaran dari tiga tim di MotoGP, tapi ada beberapa alasan mengapa saya menolaknya. Salah satunya adalah karena tawaran mereka bukanlah tawaran paling menarik. Jadi, saya memutuskan untuk bertahan di tim yang sama, kru yang sama, namun naik ke Moto2,” tutur Kent, seperti dilansir Motorsport, Jumat (27/11/2015).
Seperti diketahui, kontrak seluruh rider pabrikan MotoGP akan habis pada akhir musim 2016. Jadi, wajar kalau Kent berambisi merebut salah satu kursi pada 2017. Meski begitu, rider yang sebenarnya sudah pernah turun di Moto2 pada 2013 ini yakin dirinya harus benar-benar tampil gemilang di Moto2. Ya, semua demi mendapatkan kontrak eksklusif tersebut.
“Alex Rins membuktikan pada musim lalu, bahwa pembalap bisa langsung tampil kuat pada tahun pertamanya di Moto2. Jadi jika saya bisa melakukannya, maka akan ada peluang untuk turun di Moto 2017. Saya juga pernah merasakan atmosfer Moto2 beberapa tahun lalu. Kontrak semua tim pabrikan MotoGP akan habis pada akhir 2016, jadi rencana saya adalah langsung membela tim pabrikan,” jelas rider berusia 22 tahun itu.

KTM Serius Tatap MotoGP

Alex Hofmann menunggangi KTM RC16 / foto: MotoGP.com

MATTIGHOFEN – Eks pembalap MotoGP yang kini menjabat test rider resmi KTM, Alex Hofmann, menyatakan pabrikan asal Austria itu siap bertarung di MotoGP 2017 mendatang. Kini, KTM tengah serius mempersiapkan motor RC16 agar tampil kompetitif.
Seperti diketahui, KTM dan Hofmann telah menjalani uji coba perdana di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akhir Oktober lalu. Walaupun rasanya masih terlalu dini, Hofmann sesumbar RC16 punya potensi yang menjanjikan. Meski begitu, pria 35 tahun asal Jerman ini yakin perjalanan KTM masih sangat panjang.
“Ini proyek hebat, di mana banyak orang terlibat di dalamnya. Kami akan mewarnai MotoGP 2017, Saya yakin kami akan siap pada waktunya nanti. Antusiasme KTM sangat besar, tapi perjalanan masih jauh. Saya melihat potensi tinggi pada RC16, tapi kami semua harus ingat bahwa MotoGP adalah Himalaya dari dunia balap motor. Tapi, KTM memang serius dan sangat bersemangat,” celoteh Hofmann, sebagaimana dilansir Motorsport Total, Selasa (24/11/2015).
Hofmann pun yakin KTM masih harus terus menggali pengalaman demi menyaingi pabrikan macam Honda, Yamaha, Ducati, hingga Suzuki atau Aprilia sekalipun.
“Saya sangat yakin soal proyek ini, tapi KTM harus tahu betapa sulitnya persaingan di MotoGP. Honda dan Yamaha punya banyak pengalaman. KTM mungkin punya pendekatan yang sama dengan mereka, tapi pengalaman pabrikan Jepang lebih banyak. Itu harus diakui,” tandas Hoffman.

Marquez Menangi Mobil BMW M6 Edisi Spesial

Marquez meraih mobil BMW M6 2015 (Foto: www.bmwblog.com)

MADRID – Juara dua kali MotoGP yang membela Tim Repsol Honda, Marc Marquez, menyelesaikan MotoGP 2015 tanpa gelar dan kalah dari rider Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, yang juara tahun ini. Namun, The Baby Alien mendapat ‘hadiah hiburan’ setelah gagal musim ini.
Ia memenangkan mobil BMW M6 edisi spesial alias ekslusif dari BWM M Award 2015, setelah Marquez meraih catatan rider tercepat di sesi kualifikasi, dan menerima hadiah ketiganya ini secara beruntun.
Penghargaan BMW M merupakan kerjasama dengan MotoGP sejak 2003, dan hadiah untuk tahun ini, adalah BMW M6 Convertible yang baru dengan edisi spesial. Sebuah mobil yang memiliki kekuatan 560 HP, dengan mesin Turbo V8, dan bisa mencapai kecepatan 100 kilometer per jamnya dalam hitungan 4,3 detik.
Mobil itu diberikan langsung oleh Carmelo Ezpeleta selaku Ketua Eksekutif Dorna Sports, dan President Divisi BWM M, Frank van Meel. Marquez pun senang dapat memenangi BMW M6 Convertible itu.
“Saya benar-benar bahagia memenangi BMW M Award untuk ketiga kalinya beruntun. Bagi kami, penghargaan ini selalu jadi hal yang spesial dan BMW M6 mobil hebat dan saya suka kecepatan serta pengoperasiannya yang mudah,” ucap Marquez, seperti diberitakan Manilatimes, Selasa (24/11/2015).
“Fakta bahwa BMW M6 Convertible menjadikan hadiah ini lebih terasa spesial. Ini kali pertamanya saya memenangi mobil Convertible, dan untuk saya tinggal di Spanyol, ini semua sempurna. Saya tak sabar ke dalam mobil dan mengendarainya!” tambah riderberusia 22 tahun itu.
(fap) http://sports.okezone.com/read/2015/11/23/38/1254534/marquez-menangi-mobil-bmw-m6-edisi-spesial

Honda Datangkan Dua Rider Baru dimusim Motogp 2017

Honda kabarnya akan kedatangan dua pembalap baru pada MotoGP 2017. Akan tetapi bukan untuk menuju Tim Repsol Honda, melainkan untuk membela Tim LCR Honda. Hal ini disampaikan langsung oleh pemilik LCR Honda, Lucio Cecchinello.
Cecchinello mengungkapkan sangat ingin memiliki dua pembalap baru yang dipilihnya untuk musim 2017. Meski demikian, ia mengaku dibayang-bayangi oleh soal pembiayaan material.
“Saya merasa seperti ingin memiliki dua pembalap baru di MotoGP 2017. Tapi kami harus memikirkan tentang biaya material,” ujar Cecchinello, seperti diwartakan Speedweek, Senin (23/11/2015).
“Saya ingin sesegera mungkin bersaing bersama dua pembalap baru di 2017. Mungkin kami akan mencarinya sampai mendapatkan sponsor baru,” sambungnya.
LCR Honda pada musim 2015 diperkuat oleh Cal Crutchlow dan Jack Miller. Crutchlow menyelesaikan musim di posisi delapan dengan raihan 125 poin, sedangkan Miller di posisi 19 dengan 17 poin.
(zan)

Nilai Sembilan untuk Penampilan Petruci di MotoGP 2015

Danilo Petrucci (Foto: AFP)

Penampilan pembalap tim Pramac Ducati, Danilo Petrucci, di MotoGP musim 2015 menuai berbagai komentar positif dari banyak kalangan. Salah satu yang memberikan pujian kepada pemilik julukan Petrux, yaitu Daniele Romagnoli, selaku kepala kru tim Pramac Ducati.
Seperti diketahui, Petrucci memang sukses melewati MotoGP 2015 dengan penampilan yang cukup impresif. Bahkan, ia sempat mengejutkan banyak pecinta MotoGP dengan finis di posisi kedua saat mengaspal di seri San Marino.
“Dari 1 hingga 10, saya akan memberikan nilai sembilan untuk penampilan Petrucci sepanjang MotoGP musim 2016. Sebab, ia melewati tahun ini dengan hasil yang nyaris sempurna,” ujar Romagnoli, seperti dikutip Speedweek, Selasa (24/11/2015).
“Sayangnya, Petrucci juga mendapatkan hasil yang kurang beruntung di Aragon serta Motegi dan ia harus menyudahi balapan lebih awal. Meski begitu, ia tetap mampu berada di 10 besar pada akhir musim,” lanjutnya.
“Hal itu membuat kami semakin yakin mengenai masa depan Petrucci di ajang ini. Apabila ia mampu mempertahankan penampilannya di tahun depan, bukan tak mungkin Petrucci mampu menjadi salah satu kandidat juara,” tutup pria berkebangsaan Italia tersebut.

Masa Depan Cerah Menanti Ducati di Motogp

Para pembalap tim Ducati (Foto: Facebook resmi Pramac Ducati)


Ducati menjadi salah satu tim yang mampu menggoyahkan dominasi dua tim papan atas MotoGP dalam beberapa tahun terakhir, yakni Movistar Yamaha dan Repsol Honda. Bahkan, para rider mereka, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone mampu beberapa kali naik podium.
Kini jelang menyambut MotoGP musim 2016, sebuah pernyataan bernada optimis terlontar dari kepala kru tim Pramac Ducati, Giacomo Guidotti. Pria berusia 52 tahun itu cukup yakin Ducati mampu berbicara lebih banyak di tahun depan.
“Mereka memiliki musim yang luar biasa bersama Iannone dan Dovizioso pada tahun ini. Itu seakan menjadi sinyal negatif untuk seluruh tim di sini,” ungkap Guidotti, seperti dilansir Speedweek, Selasa (24/11/2015).
“Saya optimis mereka mampu meraih hasil yang lebih baik di tahun depan. Namun, saya tak dapat berbicara lebih banyak mengenai itu. Sebab, saya harus melihat bagaimana mereka menjalani berbagai sesi tes pramusim,” lanjutnya.
Selain mendoakan kesuksesan Ducati, Guidotti juga berharap raihan positif tersebut mampu diikuti oleh Pramac. Terlebih, kini mereka juga memiliki satu pembalap anyar, yakni Scott Redding, untuk melewati musim.
“Saya berharap mampu mengikuti jejak mereka di tahun depan. Sebab, kini kami memiliki seorang pembalap yang luar biasa dan sangat bertalenta. Itu membuat keyakinan kami semakin besar untuk meraih hasil luar biasa di MotoGP 2016,” tutup pria berpaspor Italia tersebut.

Daftar Resmi Pembalap MotoGP 2016

Pembalap MotoGP

Daftar 24 Pembalap MotoGP 2016 yang akan bertarung di 18 seri musim 2016. Terdapat beberapa nama-nama baru yang akan hadir mewarnai persaingan ajang balap paling bergengsi di dunia balap motor sport kelas para raja.
Dikejuaran balap sepeda motor tentunya ada beberapa aspek saling bekerja sama, mulai dari tim yang solid, kualitas rider atau pembalap, motor yang tangguh serta dukungan di berbagai pihak. Penilain balap motogp juga dibagi menjadi beberapa kategori seperti tim terbaik, prestasi fantastik dan juara motogp.
Kedatangan rider baru dipastikan akan lebih seru, mereka akan bersaing dengan pembalap familiar seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo,Marc marquez, Dani Pedrosa dan pembalap lainya yang memiliki kemampuan yang hampir merata, apalagi dengan adanya peraturan baru untuk motogp 2016 sehingga dipastikan persaingan akan semakin sengit. Nah siapa jagoan anda?
Beberapa nama pembalap sengaja otosip review dengan ulasan singkat mengenai profil pembalap motogp 2016 setidaknya para fans motogp cukup kenal dengan pembalap idola.

Berikut Daftar Pembalap MotoGP 2016

Repsol Honda
Marc Marquez
Dani Pedrosa

Movistar Yamaha
Valentino Rossi
Jorge Lorenzo

Ducati
Andrea Dovizioso
Andrea Iannone

Suzuki
Aleix Espargaro
Maverick Vinales

Aprilia Gresini
Alvaro Bautista
Stefan Bradl

Monster Yamaha Tech 3
Pol Espargaro
Bradley Smith

Avintia Racing Ducati
Hector Barbera
Loris Baz

Octo Pramac Ducati
Danilo Petrucci
Scott Redding

LCR Honda
Cal Crutchlow
Jack Miller

Aspar Team
Yonny Hernadez
Eugene Laverty

Forward Racing
Toni Elias

Marc VDS Honda
Esteve Rabat

AB Motoracing
Karel Abraham

Iodaracing
Alex de Angelis

KTM RC16 Jalani Test di A1 Ring Austria, persiapan Ikuti MotoGP 2017

 


Via Otosip.com – Sejenak kita abaikan kisruh yang terjadi antara Rossi, Marquest dan Lorenzo. Pabrikan KTM asal austria ini berencana akan ikut kompetisi di kelas kasta teringgi Motogp pada musim 2017.
Sebetulnya pihak KTM ingin unjuk gigi di motogp 2016 namun jatah slot untuk tahun depan sepertinya belum bisa menampung karena kapasitas peserta yang sudah penuh sehingga harus rela mengantri hingga musim depan.
Rencananya pembalap Mika Kallio di plot sebagai rider KTM untuk melakukan serangkaian uji coba pada 2016. Namun pada kenyataanya berbagai media otomotif menampakkan foto motor sport RC16 dari KTM yang ditunggangi oleh Alex Hofmandalam test rider yang digelar di Austria dengan sponsor utamanya Red Bull.
Urusan pembalap, Dani Pedrosa adalah incaran pertama bagi tim KTM MotoGP yang akan habis masa kontraknya hingga musim depan di Repsol Honda.

Minggu, 29 November 2015

Casey Stoner Di Harapkan Mampu Memberi Perfoma Baru Buat Motor Desmosedici Ducati

Kedatangan Casey Stoner ke Ducati Di Harapkan Mampu  Memberi Perfoma Baru Buat Motor Desmosedici. Ciabatti beberapa waktu lalu menyatakan tujuan utama Stoner hijrah ke Ducati tak lain adalah sebagai Test ride dan membantu sang GM Ducati Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna mengembangkan Motor yang di tunggangi kedua rider Ducati Iannone dan Dovizioso.
Tidak hanya menangani motor kedua pembalap ducati saja, Stoner juga di mintaa untuk juga membantu mengembangkan Motor balap Superbike Panigale 1199 R. GM Ducati menaruh besar harapannya kepada Stoner supaya bisa membuat Motor balap ducati kembali pada perfoma tertingginya,
“Kami rasa Casey (Stoner) punya kapasitas untuk memberikan arahan yang signifikan. Dengan Casey dan Gigi, tidak ada alasan bagi (Andrea) Iannone dan (Andrea) Dovizioso untuk tidak berprestasi musim depan. Bukannya kami meremehkan Michele (Pirro), namun Casey akan membawa kami ke level yang berbeda,” celoteh Ciabatti. Crash.net

Bos Yamaha Tidak suka pernyataan Rossi

Berita MotoGP Terbaru : Posisi Rossi di Yamaha Semakin Terpojok
TOKYO - Tuduhan konspirasi yang dialamatkan Valentino Rossi kepada trio Spanyol yakni Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa berbuntut panjang. Kouichi Tsuji selaku bos tim pengembangan Yamaha YZR-M1 mengaku tak suka dengan pernyataan yang dilontarkan pemilik nomor 46 itu. 

Gelaran MotoGP telah menemukan pemenangnya. Adalah Lorenzo yang sukses mengamankan mahkota juara ketiga di kelas utama setelah menyelesaikan balapan seri terakhir di GP Valencia. 

Lorenzo menutup gelaran MotoGP dengan merebut mahkota juara ketiga di kelas utama setelah menyelesaikan balapan seri terakhir di GP Valencia. Sementara Rossi harus puas berada sebagai runner up lantaran ia gagal mendapatkan podium kedua di Sirkuit Ricardo Tormo. 

Tak berselang lama, konflik antar pembalap Spanyol dengan Rossi terjadi. Saat itu The Doctor menuduh duo Honda bersekongkol untuk melanggengkan jalan Lorenzo menuju juara. Sontak, hal ini menjadi bahan pembicaraan hangat di sejumlah media di dunia. 

Namun Tsuji mempunyai pemikiran sendiri terkait tuduhan konspirasi tersebut. Dia berkata bahwa Rossi seharusnya tidak berbicara mengenai hal ini, karena ia belum bisa memahami ada persekongkolan yang terjadi di Valencia

"Jika saya jujur, saya tidak bisa benar-benar memahami tuduhan ini," ujar Tsuji seperti dikutip Speedweek, Minggu (15/11/2015). 

Di tempat terpisah, Lin Jarvis berusaha memposisikan dirinya sebagai penggemar dan ia tidak meragukan pernyataan trio Spanyol tentang apa yang terjadi di GP Valencia. Melihat dua komentar pejabat tim Movistar Yamaha makin jelas bahwa posisi kekasih Linda Morselli semakin terpojok.  

"Saya telah mendengarkan laporan yang dibuat oleh Marc, Dani dan Jorge. Saya tidak punya alasan untuk meragukan kebenaran klaim mereka. Saya ingin memposisikan diri saya sebagai pengamat dan saya tak ingin menghakimi salah satu dari mereka," tutup Jarvis.


Sabtu, 28 November 2015

Melandri Uji Coba Motor Superbike MV Agusta di Spanyol

Melandri testing with MV Agusta in Spain
Marco Melandri saat melakukan pengujian motor MV Agusta di Jerez sebagai bagian dari 'pembangunan' kesepakatan dengan pabrikan Italia menjelang musim 2016.

Italia, mantan runner-up MotoGP dan pemenang lomba 19-waktu di tingkat World Superbike, telah absen dari sorotan sejak kembali naas untuk kelas utama dengan Aprilia mengakibatkan perpecahan setelah hanya delapan balapan.

Pada sisa musim Superbike 2015 ini, spekulasi dibesarkan bahwa Melandri bisa kembali ke World Superbikes pada 2016 dengan MV Agusta setelah dipanggil untuk membantu mengembangkan F4RR, yang akan disiapkan oleh mantan pakaian MotoGP Forward Racing musim depan.

Meskipun Melandri telah membantah saran dia akan berlomba dengan produsen pada tahun 2016, ia hadir di Jerez untuk tes World Superbike akhir 2015 untuk memberikan bantuan pembangunan.
Embedded image permalink

Sylvain Guintoli Uji Coba motor Superbike SBK Yamaha YZF-R1 2016

Guintoli already ‘fine-tuning’ new R1

Sylvain Guintoli senang dengan kemajuannya motor team Crescent World Superbike Yamaha YZF-R1 di Jerez dan mengungkapkan ia sudah fine-tuning beberapa aspek mesin, seperti adalah pengaturan dasar yang kuat.

Meskipun baru rekan setimnya Alex Lowes dislokasi bahu kirinya pada Rabu dan sejak absen, Guintoli membuat langkah dengan paket elektronik dan mesin pengereman mesin Kamis.

Tim memutuskan untuk tidak melepaskan waktu putaran baik pengendara sebelum ujian, tapi Guintoli menyatakan "kami sudah kompetitif, terutama untuk seberapa jauh kita duduk dalam pembangunan."

Pembalap Baik digunakan 2016 mesin dan Guintoli juga berbicara tentang bagaimana ia telah menggunakan swingarm standar selama pengujian, menunjukkan keuntungan yang cukup besar masih harus dibuat sebelum musim dimulai di Australia pada bulan Februari.

"Karena di mana kita berada dengan perkembangan yang sangat awal, waktu putaran yang mengejutkan baik," jelas juara World Superbike 2014. "Seperti saya katakan, itu tidak besar-besaran yang relevan. Ini hanya mendorong. Apa yang relevan sedang mencoba untuk mengidentifikasi di mana kita dapat meningkatkan dan ada banyak itu.

"Kami perlu waktu seperti ini ketika itu adalah proyek yang sama sekali baru. Ada begitu banyak untuk mencoba meskipun sepeda berjalan di berbagai kejuaraan tahun lalu. Sangat penting bagi kita untuk mengeksplorasi semua kemungkinan dan untuk melihat ke depan. Untuk saat ini semuanya berjalan sesuai rencana. Kami mendapatkan pemahaman yang benar-benar baik dari apa yang kita butuhkan untuk maju.

"[Pada hari Kamis] Kami melakukan beban lebih bereksperimen. Hari ini adalah hari yang benar-benar baik pengujian lain pada sasis dan pemahaman di mana kita perlu bekerja untuk musim dingin. Kami mendapatkan lebih banyak teknis tentang pengelolaan elektronik dan engine brake. Kami mendapatkan jauh lebih dekat pada dasarnya. Kami fine-tuning dan dari sana kita akan mencoba untuk memahami cara untuk pembangunan. "

Sementara bercanda bahwa lap kali "tidak begitu menarik", Guintoli melanjutkan untuk menyatakan bagaimana dia tahu R1 adalah kompetitif dari tes penggeledahan pertama. Ke depan ke pengujian pada bulan Januari, Prancis masih menguji pengaturan untuk mengidentifikasi semua kekuatan dan kelemahan dari mesin.

"Langsung dari penggeledahan pertama Anda kadang-kadang dapat menemukan beberapa masalah gigi tapi tes pertama itu sangat, sangat positif. Ini di mana Anda dapat merasakan karakter sepeda. Anda bisa merasakan DNA. Anda jenis sudah tahu setelah beberapa lap. Perasaan pertama ini sangat positif.

"Dasar sangat baik. Kita harus berhati-hati untuk tidak mengubah karakter sepeda yang sangat baik dan bekerja dengan baik sekarang. Kami hanya perlu mengidentifikasi beberapa mempertahankan poin karena keuntungan sekarang tidak perlu ... tidak seperti kita akan sekitar tiga detik lebih lambat dari semua orang.

"Apa yang kita harus mengembangkan harus mendapatkan. Sepeda yang kita miliki adalah begitu baik sebagai sepeda standar kita perlu berhati-hati dengan daerah mana kita akan bekerja pada karena, jujur, kita tidak ingin membuat motor lebih buruk. Ini menarik terjadi di sekitar dan mencoba geometri dan pengaturan yang berbeda untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan tertentu.

"Kami akan bekerja pada bidang kinerja yang berbeda, seperti elektronik, mesin. Ada juga pengembangan dan ide-ide mengenai sasis yang saya merasa dapat memiliki beberapa manfaat. Jadi semua pada dasarnya hal. Mesin adalah jelas salah satu area untuk pembangunan. Hal-hal akan bergerak selama musim dingin dan sepanjang tahun. " Crash.net

Daftar Line-Up Sementara Team & Pembalap Superbike SBK 2016

2016 WSBK – Rider line-up so far

Team Althea dan Barni mengkonfirmasikan rencana mereka untuk Turun dibalapan World Superbike  2016 .

Kawasaki Racing Team 
Jonathan Rea 
Tom Sykes 

Aruba.it Ducati 
Davide Giugliano 
Chaz Davies 

Honda 
Nicky Hayden 
Michael van der Mark 

PATA Crescent Yamaha 
Sylvain Guintoli  
Alex Lowes 

Althea BMW 
Jordi Torres 
Markus Reiterberger 

Barni Ducati 
Xavi Fores 

Forward MV Agusta 
Leon Camier  

Go Eleven Kawasaki 
Roman Ramos ) 

Aprilia 
Partisipasi musim selanjutnya belum dikonfirmasi 

Suzuki 
Partisipasi musim selanjutnya belum dikondirmasi setelah kehilangan patner dengan Crescent Yang memutuskan menggunakan motor yamaha dimusim 2016

Scott Redding Kuasai Test Pra-musim Motogp 2016 di Sirkuit Jerez Spanyol

Redding finding limits with 2016 package
Scott Redding masuk ke istirahat musim dingin ditegakkan dengan cara terbaik mungkin dengan pengaturan waktu tercepat MotoGP pada hari terakhir tes di Jerez.

Sambil memfokuskan pada mengadaptasi gaya balap dan mengubah posisi berat pada sepeda motornya, Redding membukukan waktu tercepat 1m 38.9s sebelum menetapkan suksesi lap di 39s 1m pertengahan tinggi.

Terlebih lagi, Redding berbicara menemukan batas dari Michelin ban depan, karena memberikan peringatan terlebih dahulu ketika ia berusaha keras dalam entri sudut, menggambarkan perasaan seolah-olah "sepeda sedang berbicara kepada saya", sesuatu yang beberapa pengendara telah mengaku melakukan .

"Hari ini adalah baik," memulai 22 tahun. "Kami meningkatkan waktu lap dengan cukup langkah besar. Saya merasa cukup baik dengan sepeda. Dengan ban saya mendapatkan perasaan yang lebih baik. Kami mencoba beberapa hal dengan posisi badan, yang membantu. Beberapa dari itu tidak. Pada akhirnya kami menemukan kombinasi yang baik. Saya mengubah sedikit gaya saya naik sesuai dengan set-up.

"Secara umum itu adalah baik dua hari pengujian. Kami tidak melakukan banyak lap tapi ada banyak lap yang kuat. Kami mendapatkan informasi yang baik ketika mencoba ban baru. Pergi dengan keyakinan yang baik, tidak seperti tahun lalu, memberi saya dorongan yang baik menjelang Natal sebelum menyiapkan untuk musim depan. Saya berharap untuk pergi ke Malaysia dan melihat bagaimana tampilannya dalam kondisi panas.

"Memasukkan depan adalah sesuatu yang saya berjuang dengan tapi hal yang baik bagi saya adalah bahwa saya merasa nyaman. Aku merasa nyaman di sepeda. Aku tahu apa yang akan terjadi. Hari ini saya hampir jatuh di tikungan terakhir karena saya mencoba untuk memaksa depan sedikit tapi tidak ingin.

"Sepeda motor itu berbicara kepada saya. Bila Anda memiliki perasaan yang baik seperti ini Anda juga memiliki sedikit kepercayaan. Anda tahu apa yang akan terjadi. Itu sama di Valencia. Ketika saya jatuh saya tahu apa yang saya lakukan. Aku mencoba untuk memaksa sedikit, menemukan batas, dan aku tahu ketika akan pergi. Saya harus mengatakan saya senang. "

Apa senang orang Inggris yang paling adalah kemampuannya untuk menghasilkan suatu waktu ketika ia mendorong untuk putaran cepat, sesuatu yang ia berulang kali tidak dapat mencapai pada 2015 Marc VDS Honda.

Salah satu keluhan utama Redding Honda itu ia terus merasa seolah-olah ia lebih-naik itu, mendorongnya untuk batas-batasnya hanya untuk menemukan waktu lap itu tidak datang. Pada hari Jumat ia menjelaskan bagaimana perilaku Ducati GP15 adalah lebih diprediksi.

"Saya melakukan 1m 38.9s hari ini. Itu waktu yang cukup baik. Aku tidak tahu apa yang orang lain lakukan, tetapi untuk membuat langkah seperti itu dari kemarin, aku cukup senang. Itu bukan pada batas tetapi lebih dari kemarin. Orang-orang menjatuhkan kali jadi saya pikir bahwa saya akan pergi sedikit untuk itu. Tetapi bahkan kemudian itu tidak sempurna. Aku masih pergi sedikit mendalam di sini, di situlah aku kehilangan depan di tikungan terakhir dan kehilangan sepersepuluh ada.

"Ketika saya dimasukkan ke dalam ban baru saya bisa pergi lebih cepat. Tahun lalu itu tidak mungkin. Ban baru, ban tua. Ban besar. Persegi ban ... tidak ada perbedaan. Sekarang jika saya dimasukkan ke dalam ban baru saya tahu bahwa jika saya membuat benar bisa saya lakukan waktu lap yang baik. Di malam hari suhu trek turun dan kami masih lebih cepat dari waktu kemarin. Dan konsisten cepat, melakukan tiga, empat atau lima lap berturut-turut, melakukan 39s 1m pertengahan tinggi.

"[Dengan elektronik] saya mengubah beberapa hal untuk memberikan sedikit lebih banyak daya pengiriman. Saya mengubah sedikit spin. Satu-satunya hal yang saya berjuang dengan sedikit memompa pada langsung kembali. Saya tidak memiliki kontrol untuk itu. Secara umum masih baik. Aku masih merasa percaya diri dan konsisten. " Crash.net