SABTU, 14 NOVEMBER 2015 | 13:02 WIB
TEMPO.CO, BRUSSEL - Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker serta Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengaku "terguncang" atas terjadinya serangan di Paris pada Jumat, 13 November 2015, yang menewaskan lebih dari 150 orang.
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan akan memastikan agar pertemuan puncak negara-negara anggota G-20 di Turki pada ahir pekan ini menentukan reaksi terhadap ancaman terorisme. Tusk dan Juncker akan hadir mewakili Uni Eropa dalam pertemuan tersebut.
Anggota lain Komisi Eropa, yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa beranggotakan 28 negara di Brussel, juga telah mengeluarkan reaksi terhadap serangan tersebut. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan, "Eropa bersama Prancis dan rakyat Prancis," ujarnya.
SIMAK: Begini Detik-detik Serangan Bom Teror Paris
Stoltenberg, yang merupakan Sekretaris Jenderal NATO, mengatakan, "Kita tetap kuat dan bersatu dalam perang melawan terorisme. Terorisme tidak akan mengalahkan demokrasi."
Tusk menulis kepada Hollande bahwa Prancis tidak akan sendiri dalam memerangi terorisme.
"Kami akan mendesak para pemimpin dunia yang bertemu di G-20 di Antalya menentukan reaksi terhadap ancaman terorisme," kata mantan Perdana Menteri Polandia itu.
WDA | REUTERS
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan akan memastikan agar pertemuan puncak negara-negara anggota G-20 di Turki pada ahir pekan ini menentukan reaksi terhadap ancaman terorisme. Tusk dan Juncker akan hadir mewakili Uni Eropa dalam pertemuan tersebut.
Anggota lain Komisi Eropa, yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa beranggotakan 28 negara di Brussel, juga telah mengeluarkan reaksi terhadap serangan tersebut. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan, "Eropa bersama Prancis dan rakyat Prancis," ujarnya.
SIMAK: Begini Detik-detik Serangan Bom Teror Paris
Stoltenberg, yang merupakan Sekretaris Jenderal NATO, mengatakan, "Kita tetap kuat dan bersatu dalam perang melawan terorisme. Terorisme tidak akan mengalahkan demokrasi."
Tusk menulis kepada Hollande bahwa Prancis tidak akan sendiri dalam memerangi terorisme.
"Kami akan mendesak para pemimpin dunia yang bertemu di G-20 di Antalya menentukan reaksi terhadap ancaman terorisme," kata mantan Perdana Menteri Polandia itu.
WDA | REUTERS
http://dunia.tempo.co/read/news/2015/11/14/117718863/serangan-teror-di-paris-guncang-komisi-eropa-dan-nato