Senin, 25 April 2016

Marc Marquez Puas Bisa Tempel Duo Yamaha

Marc Marquez Puas Bisa Tempel Duo Yamaha

Walau kalah di negeri sendiri, Marc Marquez mengaku puas dengan penampilannya. Pembalap Honda itu sudah berusaha maksimal meski akhirnya harus mengakui duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. 

Marquez yang mengawali start dari posisi ketiga sempat memberikan perlawanan pada Lorenzo dari awal lomba yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (24/4/2016). Sayangnya tekanan itu terus melambat memasuki pertengahan lomba. 

Pemegang gelar juara dunia dua kali itu memang bisa mempertahankan posisi ketiga. Sayangnya meninggalkan jarak dengan Lorenzo begitu jauh. 

"Saya menekan di belakang Lorenzo. Saya sudah berusaha sekali, dua kali sampai tiga kali kemudian saya berpikir, ok, dapat 16 poin sudah bagus bersama dua orang tercepat hari ini," ujarnya dilansir Sport24.

"Terpenting sekarang saya memimpin klasemen. Jadi itulah alasan mengapa saya senang," lanjut Marquez. 

Marquez awalnya ingin memberikan sesuatu yang pada penggemar. "Saya berharap lomba yang baik. Tapi hari ini tidak mungkin saya memberikannya."

Kesulitan Marquez Bertahan di Pacuan MotoGP Spanyol

Susah Payah Marquez Bertahan di Pacuan MotoGP Spanyol

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez susah payah memacu sepeda motornya di lintasan balap sirkuit Jerez dalam seri keempat MotoGP, Minggu (24/4).

Namun, sulit bagi juara dunia dua kali itu untuk memburu duo Yamaha yang berada di depan, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Akhirnya, Marquez hanya bisa finis di urutan ketiga di belakang Lorenzo dan Rossi.

Marquez mengakui dirinya tak bisa ambisius memburu duo Yamaha di depan. Sebaliknya pebalap berusia 23 tahun itu memilih bertahan di posisinya dan tak gagal finis.

"Saya hampir tergelincir beberapa kali, hal itulah yang membuat saya mengambil keputusan untuk mengamankan 16 angka dibandingkan harus memaksa memacu motor. Angka ini sangat berarti dalam sebuah perlombaan yang berlangsung lama musim ini," ucap Marquez seperti dilansir Crash.net.

Meski hanya finis di posisi ketiga, Marquez tetap memuncaki klasemen sementara MotoGP 2016 dengan torehan 82 poin, unggul 17 poin atas Lorenzo. Sementara Rossi berada di peringkat tiga klasemen dengan torehan 58 poin.

Dalam seri balap di negara asalnya tersebut, Marquez mengatakan dirinya mencoba fokus untuk memacu gas sepeda motor. Target utamanya adalah menempel ketat Jorge Lorenzo, sebelum menempel Rossi yang melejit di urutan terdepan.

"Tetapi yang bisa saya katakan bahwa temperatur lintasan lebih tinggi 11 derajat celsius dibandingkan kemarin (23/4)- hal itu membuat saya sangat sulit mengendalikan ban depan," ujar Marquez dikutip dari Grand Prix Times.

Kesabaran, kata Marquez, adalah hal utama dalam membalap dalam sistem kompetisi tersebut. Akhirnya, Marquez berhasil finis dengan catatan waktu lebih lama 7,087 detik dibandingkan Rossi.

Rossi menjadi juara dengan catatan total waktu 45 menit dan 28,834 detik.

Marquez pun memuji penampilan impresif Rossi. Rossi, katanya, terlihat lebih berbeda di lintasan balap Jerez. Selain itu, kemenangan Rossi, telah menciptakan rekor tersendiri di Jerez.

Pebalap veteran berusia 37 tahun itu menjadi pebalap non-Spanyol pertama yang berhasil meraih kemenangan di sirkuit Jerez pada kelas primer Grand Prix sejak Casey Stoner pada 2012 silam.

Sebelumnya, dalam tiga tahun terakhir sirkuit Jerez dikuasai pebalap Spanyol. Dani Pedrosa, Marquez, dan Lorenzo adalah pemenang di Jerez selama berturut-turut sejak tiga thaun silam.

Podium Kaku MotoGP Spanyol

Podium Kaku MotoGP Spanyol

Podium MotoGP Spanyol terlihat kaku ketika Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez bersamaan naik podium usai balapan di Sirkuit Jerez, Minggu (24/4).

Rossi, Lorenzo, dan Marquez untuk kali pertama sejak GP Republik Ceko, 16 Agustus 2015, naik podium bersama di ajang MotoGP. Ketiganya juga untuk kali pertama berbagi podium sejak insiden kontroversial di GP Malaysia musim ini.

Terlihat jelas masih ada masalah di antara ketiga pebalap tersebut. Pasalnya, tidak ada tegur sapa atau jabat tangan di antara ketiga, terutama Rossi terhadap Lorenzo dan Marquez.

Usai melakukan wawancara dengan MotoGP TV di parc ferme, Rossi dan Lorenzo naik ke lantai dua tempat podium berada secara bersamaan. Namun, keduanya tidak saling menyapa, berjabat tangan, atau memberikan ucapan selamat.

Sebelum naik podium, Rossi, Lorenzo, dan Marquez berada di ruangan yang sama. Pihak Dorna selaku pemegang hak komersial MotoGP dan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) juga terkesan berupaya mencairkan situasi. Bahkan Presiden FIM, Vito Ippolito, turut hadir di tengah-tengah ketiga pebalap tersebut.

Di atas podium, konflik antara Rossi dengan Lorenzo dan Marquez semakin jelas terlihat. Pebalap asal Italia itu hampir tidak memandang ke arah Lorenzo dan Marquez yang berada di sampingnya.

The Doctor hanya merayakan kemenangan bersama direktur pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, di atas podium. Rossi hanya menyemprotkan sampanye ke Jarvis dan kru tim.

Sementara Lorenzo dan Marquez sempat merayakan podium bersama. Rossi juga menjadi orang pertama yang meninggalkan podium setelah foto bersama Lorenzo, Marquez, dan Jarvis. (har)


Pesan Lorenzo-Marquez Lewat Bendera Jepang di Podium Jerez

Pesan Lorenzo Marquez Lewat Bendera Jepang di Podium Jerez\
Setelah menyelesaikan balapan GP Spanyol, Minggu (24/4/2016), dua Pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez membentangkan bendera Jepang saat naik podium. Keduanya punya pesan kepada masyarakat lewat aksi tersebut. 

Lorenzo dan Marquez bermaksud mendedikasikan keberhasilan mereka naik podium di Jerez untuk masyarakat Jepang yang pekan lalu tertimpa bencana gempa bumi. Tepatnya Sabtu, 16 April 2016 lalu, gempa berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) mengguncang Perfektur Kumamoto dan menewaskan puluhan orang. 

Sebelum tampil di GP Spanyol, Lorenzo sudah lebih dulu mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat Jepang. Lewat akun Twitter-nya, pembalap Movistar Yamaha mengucapkan turut berduka bagi korban gempa Jepang. 
Pesan Lorenzo Marquez Lewat Bendera Jepang di Podium Jerez
Lorenzo sendiri finis di urutan kedua pada balapan yang jatuh di seri keempat MotoGP 2016 tersebut. Sementara Marquez finis di urutan ketiga. Balapan tersebut dimenangkan rekan satu tim Lorenzo, Valentino Rossi dengan catatan waktu 45m 28.834 detik.

Klasemen Terkini Pembalap MotoGP : Marquez Masih Berkuasa

Klasemen Terkini Pembalap MotoGP Marquez Masih Berkuasa
Seri keempat balapan MotoGP musim ini, di Sirkuit Jerez, dimenangkan Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Meski begitu, klasemen masih dikuasai pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. 

Marquez masih bertengger di posisi pertama klasemen pembalap dengan poin 82. Dari empat race yang sudah dilakoninya, pembalap berjuluk The Baby Alien merebut dua gelar juara yakni di GP Argentina dan di GP Amerika Serikat.  

Di posisi kedua, klasemen pembalap ditempati Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP 2015 itu bertengger di sana dengan koleksi 62 poin, atau tertinggal 17 poin dari Marquez.

Pemenang di race teranyar, Jerez (Spanyol), Valentino Rossi menghuni posisi ketiga dengan torehan 58 poin. The Doctor baru mengecap kemenangan pertama, usai finis tercepat di GP Spanyol yang menandadi race pertama Eropa musim ini.

Usai perlombaan, Rossi menyebut kemenangan di Spanyol itu sangatlah penting. Pasalnya, kemenangan di seri perdana Eropa biasanya menentukan hasil positif di seri Eropa berikutnya. 


Klasemen Pembalap MotoGP

No.PembalapTimNegaraPoint
1.Marc MarquezRepsol HondaSpanyol82
2.Jorge LorenzoMovistar YamahaSpanyol65
3.Valentino RossiMovistar YamahaItalia58
4.Dani PedrosaRepsol HondaSpanyol40
5.Pol EspargaroMonster Yamaha Tech 3Spanyol36
6.Maverick VinalesSuzuki EcstarSpanyol33
7.Aleix EspargaroSuzuki EcstarSpanyol32
8.Hector BareraAvintiaSpanyol31
9.Eugene LavertyAsparIrlandia Utara28
10.Andrea IannoneDucatiItalia25
11.Andrea DoviziosoDucatiItalia23
12.Bradley SmithMonster Yamaha Tech 3Inggris20
13.Stefan BradlAprilia Racing TeamJerman17
14.Scott ReddingOCTO Pramac YaknichInggris16
15.Alvaro BautistaAprilia Racing TeamSpanyol14
16.Michele PirroDucatiItalia12
17.Tito RabatMarc VDSSpanyol11
18.Cal CrutclowLCR HondaInggris5
19.Loris BazAvintiaPrancis4
20.Yonny HernandezAsparKolombia3
21.Jack MillerMarc VDSAustralia2
22.Danilo PetrucciOCTO Pramac YaknichItalia0
http://sports.sindonews.com/klasemen/motogp

Sabtu, 23 April 2016

Marquez Belum Sepenuhnya Nyaman, tapi Cukup Puas dengan Hari Pertama

Marquez Belum Sepenuhnya Nyaman, tapi Cukup Puas dengan Hari Pertama

Marc Marquez mengaku belum sepenuhnya nyaman dengan motor di hari pertama MotoGP Spanyol. Tapi dia cukup puas karena sejumlah isu sudah bisa diatasi.

Marquez hanya menempati posisi lima pebalap tercepat di latihan bebas pertama di sirkuit Jerez, Jumat (22/4/2016). Catatan waktu terbaik pebalap Repsol Honda saat itu adalah satu menit 40,838 detik.

Di sesi kedua Marquez berhasil mempertajam catatannya ke satu menit 39,900 detik. Catatan itu membuatnya menempati posisi dua, 0,345 detik di belakang Jorge Lorenzo yang menyapu bersih dua sesi di hari tersebut.

Marquez mengungkapkan bahwa setelah sesi pertama ada banyak hal yang memerlukan perubahan. Dia cukup puas berhasil memperbaiki lajunya di sesi kedua meski belum sepenuhnya nyaman dengan motor.

"Saya senang dengan bagaimana hari pertama berjalan secara keseluruhan. Di sesi latihan pertama kami menemukan bahwa setelan dasar yang dipakai di sirkuit lain tidak bekerja dengan sepenuhnya baik di sini, tapi kami mampu bereaksi di sesi kedua," katanya di situs resmi MotoGP.

"Kami sudah banyak meningkat, tapi harus terus bekerja karena saya masih belum merasa sepenuhnya nyaman. Hal terpentingnya adalah kami tidak terlalu jauh dari Jorge, yang tercepat saat ini. Valentino juga sudah sangat konsisten."

"Tapi saya senang dengan bagaimana tim telah bekerja dan bagaimana mereka bereaksi terhadap isu-isu. Jadi kita akan lihat apakah kami mampu mengambil satu langkah maju besok (Sabtu)," demikian pemilik empat gelar juara dunia ini.

Marquez Puji Kerja Keras Tim Repsol Honda

Marquez Puji Kerja Keras Tim Repsol Honda
Marc Marquez belum bisa mencatatkan waktu terbaik pada sesi latihan jelang grand prix Spanyol. Pembalap Repsol Honda itu gagal menandingi kecepatan Jorge Lorenzo, rider Movistar Yamaha yang menguasai dua sesi latihan, Jumat (22/4/2016).

Pada kesempatan pertama, Marquez ada di posisi lima dengan mengukir waktu 1 menit 40,838 detik. Di sesi kedua, ia bisa memperbaiki torehannya. The Baby Alienmenempati posisi dua dengan waktu 1 menit 39,900 detik.

"Kami sudah membuktikan, setingan di Qatar, Argentina dan Austin tidak tepat saat berada di sini. Lintasan di sini benar-benar berbeda. Tapi secara keseluruhan, saya senang dengan tes di hari pertama. Kami mengalami peningkatan, tapi masih harus bekerja keras lagi," ucap Marquez soal penampilannya di Sirkuit Jerez.

"Saya belum sepenuhnya nyaman. Namun kami tidak terlalu jauh dengan Jorge (Lorenzo). Saya puas dengan pekerjaan tim. Mereka bisa bereaksi dengan cepat," tambahnya yang dikutip dari Crash.

Pada latihan pertama, Marquez berjarak 0,568 detik dari Lorenzo. Namun di latihan sesi kedua, ia bisa memangkas ketertinggalannya jadi 0,345 detik.

Hasil FP1 MotoGP Jerez, Spanyol 2016: Jorge Lorenzo Masih Menjadi Yang Tercepat Pertama, Valentino Rossi Ke Tiga

Hasil FP1 MotoGP Jerez, Spanyol 2016: Jorge Lorenzo Masih Menjadi Yang Tercepat Pertama, Valentino Rossi Ke Tiga
Hasil FP1 MotoGP Jerez, Spanyol 2016: Jorge Lorenzo Masih Menjadi Yang Tercepat Pertama, Valentino Rossi Ke Tiga. pembalap Spanyol Jorge Lorenzo mampu buktikan jika dirinya yang tercepat, kali ini di FP1 mampu menjadi yang tercepat pertama dengan catatn waktu 1’40.270.
Pertandingan balap MotoGP Jerez, Spanyol kali ini merupakan pertandingan penuh dengan kejutan, pasalnya pembalap dari tim satelit Hector BARBERA yang saat ini berada di tim Avinta Racing yang merupakan tim satelit dari Ducati.Pembalap aal Spanyol tersebut di awal pertandingan mampu mencuri posisi terdepan dengan mengalahkan Valentino Rossi dan Marc Marquez dan bahkan mampu mengungguli Jorge Lorenzo.
Dan bahkan di pertandingan FP1 pertama ini pembalap Avinta Racing Hector BARBERA sempat menjadi pembalap yang sangat merepotkan Valentino Rossi.
Dan Berikut Hasil Lengkap FP1 MotoGP Jerez, Spanyol 2016:
1. 99 Jorge LORENZO SPA Movistar Yamaha MotoGP Yamaha 288.4 1’40.270
2. 8 Hector BARBERA SPA Avintia Racing Ducati 290.0 1’40.527 0.257 / 0.257
3. 46 Valentino ROSSI ITA Movistar Yamaha MotoGP Yamaha 289.7 1’40.676 0.406 / 0.149
4. 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 289.5 1’40.823 0.553 / 0.147
5. 93 Marc MARQUEZ SPA Repsol Honda Team Honda 288.6 1’40.838 0.568 / 0.015
6. 25 Maverick VIÑALES SPA Team SUZUKI ECSTAR Suzuki 286.3 1’40.925 0.655 / 0.087
7. 41 Aleix ESPARGARO SPA Team SUZUKI ECSTAR Suzuki 283.5 1’40.995 0.725 / 0.070
8. 68 Yonny HERNANDEZ COL Aspar Team MotoGP Ducati 286.5 1’41.208 0.938 / 0.213
9. 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Ducati Team Ducati 293.7 1’41.380 1.110 / 0.172
10. 35 Cal CRUTCHLOW GBR LCR Honda Honda 286.3 1’41.466 1.196 / 0.086
11. 29 Andrea IANNONE ITA Ducati Team Ducati 293.7 1’41.648 1.378 / 0.182
12. 44 Pol ESPARGARO SPA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 288.5 1’41.815 1.545 / 0.167
13. 76 Loris BAZ FRA Avintia Racing Ducati 285.2 1’41.947 1.677 / 0.132
14. 45 Scott REDDING GBR OCTO Pramac Yakhnich Ducati 289.1 1’42.029 1.759 / 0.082
15. 6 Stefan BRADL GER Aprilia Racing Team Gresini Aprilia 286.3 1’42.132 1.862 / 0.103
16. 19 Alvaro BAUTISTA SPA Aprilia Racing Team Gresini Aprilia 283.0 1’42.140 1.870 / 0.008
17. 50 Eugene LAVERTY IRL Aspar Team MotoGP Ducati 288.5 1’42.210 1.940 / 0.070
18. 38 Bradley SMITH GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 286.7 1’42.279 2.009 / 0.069
19. .51 Michele PIRRO ITA OCTO Pramac Yakhnich Ducati 287.2 1’42.576 2.306 / 0.297
20. 53 Tito RABAT SPA Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda 281.1 1’43.050 2.780 / 0.474
21. 43 Jack MILLER AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda 282.0 1’43.130 2.860 / 0.080

Demi Rossi, Yamaha Rela Depak Lorenzo


Kehadiran Jorge Lorenzo di Yamaha pada 2008 ibarat duri dalam daging. Munculnya X Fuera, julukan Lorenzo, seakan mengganggu kehebatan Valentino Rossi yang sudah bercokol di tim garpu tala sejak 2004.

Lorenzo memang langsung fantastis ketika lakukan debut MotoGP. Lorenzo sabet tiga kali pole pada tiga seri awal di Qatar, Spanyol dan Portugal. Dia meraih kemenangan pertama di Sirkuit Estoril Portugal dan didaulat menjadi pembalap termuda yang bisa meraih kemenangan di 2008 itu.

Tak pelak, hubungan Rossi dan Lorenzo pun memanas. Rossi yang sudah terbiasa menjadi yang tercepat seolah terusik oleh kehadiran bocah asal Mallorca yang ganggu dominasinya.

Puncaknya terjadi di 2010. Garasi antara Lorenzo dan Rossi harus dibatasi tembok. Dua pembalap ini saling menutup strategi mereka termasuk dengan setelan motor yang dikerjakan oleh mekanik kedua pembalap. Jorge Lorenzo keluar sebagai juara di musim ini sekaligus menjadi gelar pertamanya di MotoGP.

Pada akhir 2010, Rossi memutuskan untuk akhiri kerjasama dengan Yamaha.Dia memilih untuk hengkang ke Ducati Corse. Sayang, mesti gabung dengan tim pabrikan asal Italia, Rossi malah melempem.

Dua musim di Ducati, Rossi hanya mampu rebut dua podium. Dia juga sempat mengalami kecelakaan hebat di 2011 yang membuatnya absen beberapa musim.

"Saya minta maaf karena kolaborasi dua Italia ini tak berjalan sesuai harapan," ujarnya saat putuskan tinggalkan Ducati dan kembali ke Yamaha.

The Doctor akhirnya kembali ke Yamaha pada 2013. Kali ini, pertemuan Rossi dengan Lorenzo berjalan relatif lebih adem.

Tak ada lagi dinding antara keduanya. Rossi dan Lorenzo pun saling legowo saat mengetahui ada yang lebih hebat di balapan. Kebetulan, musim 2013 dan 2014,Yamaha paceklik gelar. Di dua musim ini, Honda sedang berkuasa lewat Marc Marquez.

Pembalap asal Katalunya itu seakan menjadi jelmaan yang pas untuk gantikan Casey Stoner yang putuskan untuk pensiun di 2012.

Tak ada riak-riak dalam hubungan Rossi dan Lorenzo. Keduanya saling mendukung apapun hasil yang mereka dapatkan ketika berada di lintasan.

Namun semuanya berubah di MotoGP 2015. Saat Rossi merasa gelar ke-10 hampir di tangan, tiba-tiba semua sirna di seri-seri terakhir MotoGP 2015.

Dipucaki oleh insiden di MotoGP Malaysia dimana Rossi diduga jatuhkan Marc Marquez. The Doctor mendapatkan sanksi 3 penalti poin yang membuatnya harus start dari posisi paling belakang. Rossi pun kehilangan gelar dan berselisih 5 poin dari Lorenzo.

Rossi pun menuding ada konspirasi antar pembalap Spanyol untuk menggagalkan dirinya jadi juara. Secara khusus, Rossi menuding Marquez sebagai biang kerok dari kegagalannya.

Marquez disebutnya sudah jadi bodyguard untuk Lorenzo. "Saya tak mengerti mengapa pembalap Honda membiarkan pembalap Yamaha menang. Suatu saat strategi ini bakal merugikan mereka," kata Rossi, ketus saat itu.

Permusuhan Baru
Memasuki musim MotoGP 2016, publik langsung bertanya-tanya bagaimana hubungan Rossi dan Lorenzo? Secercah harapan mencuat saat keduanya saling bersalaman di peluncuran motor anyar Yamaha R1 di Barcelona Januari lalu.

Meski demikian, Rossi tetaplah Rossi. Dia masih tak mau memaafkan Marquez. 

"Saya tidak setuju dengan mereka yang mengatakan, sikap Marquez melawan terjadi setelah saya jumpa pers di Sepang (Malaysia). Dia memang telah melakukan segalanya untuk menggagalkan saya. Sikap saya tak berubah," ujar Rossi di Crash.

Saat menjalani tes pramusim di Sirkuit Sepang Malaysia pada 1-3 Februari, hubungan Rossi dan Lorenzo juga masih tetap kondusif. Namun hubungan keduanya memanas jelang kualifikasi MotoGP Qatar pada Satu (19/3/2016) lalu.

Itu setelah Lorenzo dituduh Rossi sudah memperlambat lajunya di sesi latihan bebas empat (FP4) di Sirkuit Losail Qatar."Saya berharap Lorenzo minta maaf, tapi yang terjadi dia malah melihat saya seakan bilang,"Apa yang kamu inginkan?" tutur Rossi.

Hubungan keduanya tambah panas saat Rossi ternyata sudah teken kontrak baru hingga 2018. Sedangkan Lorenzo belum teken kontrak. Ini memunculkan spekulasi jika Yamaha anakemaskan Rossi.

Belakangan, Yamaha membantah tudingan itu. Yamaha menegaskan jika pihaknya sama-sama menawarkan kontrak baru kepada Rossi dan Lorenzo. Hanya saja Lorenzo masih memikirkan tawaran dari Yamaha dan konsultasi dengan manajernya.

Yamaha terang-terangan mengakui jika Lorenzo masih galau karena tertarik gabung dengan Ducati. Tak aneh, nama pembalap Suzuki Maverick Vinales pun masuk radar sebagai pengganti Lorenzo.

Benarkah ini menjadi musim terakhir bagi Lorenzo di Yamaha? Apakah Yamaha berani melakukan ini demi menjaga suasana hati Rossi?

"Kami menyadari bahwa jika Jorge pergi, kami harus mendapat pengganti, meski level kinerjanya tidak akan langsung cocok dengan kami. Kami harus punya rencana B dan rencana C. Jadi, kami memiliki beberapa ide dalam pikiran kami," kata Jarvis.

Kata Rossi Bila Marquez Gantikan Lorenzo di Yamaha

Valentino Rossi menunjukkan wajah cemberut ketika duduk satu meja dengan Marc Marquez jelang MotoGP Qatar. (Crash)
Jorge Lorenzo telah memutuskan pindah ke Ducati Corse pada MotoGP tahun depan. Spekulasi pun kemudian bermunculan mengenai siapa yang akan menjadi rekan setim Valentino Rossi di Movistar Yamaha untuk MotoGP 2017.

Sejumlah nama mulai dikaitkan untuk bergabung dengan Movistar Yamaha. Selain pembalap Suzuki, Maverick Vinales, nama rider Repsol Honda, Marc Marquez kini malah muncul sebagai calon pengganti Lorenzo.

Bukan rahasia lagi bila hubungan Rossi dan Marquez tidak akur, terutama usai insiden di Sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia tahun lalu. Meski Marquez mengidolakannya, Rossi tidak mau lagi menganggap pembalap berjuluk The Baby Alien itu sebagai teman. 

Kontrak Marquez dengan Honda sendiri juga bakal habis pada akhir tahun 2016. Rossi sendiri mengakui akan sangat sulit bila memiliki tandem seperti Marquez di Yamaha.

"Akan sangat menarik bertandem dengan Marc (Marquez), dan jelas itu bakal sangat sulit memiliki rekan setim seperti dia," ujar Rossi, seperti dilansir Motorsport.

"Berduet dengan Jorge (Lorenzo) saja sudah cukup berat. Namun, saya tidak peduli siapa tandem saya, karena saya tidak punya andil dalam pemilihan pembalap kedua di Yamaha," kata pembalap asal Italia ini.

Sementara itu, Marquez sendiri menepis rumor ketertarikan hijrah ke Yamaha tahun depan. Sebelumnya, Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, juga membantah ada hasrat mendatangkan Marquez ke tim Movistar Yamaha.

"Saya hanya pernah dikontak Ducati. Yamaha sempat mendekati saya pada masa silam, namun sekarang tidak. Lin sudah mengatakan itu mustahil," tutur Marquez.

"Saya juga telah memulai pembicaraan dengan Honda, mereka prioritas saya. Mereka (Honda) yang memberi saya kesempatan ke MotoGP, tak logis bila pindah," ujarnya.

Rossi Akhirnya Komentari Keputusan Lorenzo ke Ducati

Rossi Akhirnya Komentari Keputusan Lorenzo ke Ducati
Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, telah membuat keputusan menarik dengan hijrah dari Yamaha ke Ducati. Apa komentar Valentino Rossi?
Tajuk utama media olahraga dunia belakangan menyoroti keputusan Lorenzo untuk hengkang ke pabrikan asal Italia tersebut mulai awal musim 2017 mendatang.
Rossi pernah melakukan keputusan yang sama pada 2011 saat bergabung dengan Ducati usai masa sukses bersama Yamaha. Sayang,rider Italia itu gagal saat putuskan ‘pulang kampung’.
Berbicara soal keputusan Lorenzo ke Ducati, Rossi menilai hal itu tidak akan banyak mengubah situasi yang tengah terjadi saat ini.
"Itu sebuah perubahan yang menarik. Kami menikmati bertahun-tahun masa di Yamaha, kami berdua memenangkan begitu banyak, tapi untuk saya itu tak mengubah apapun," tutur Rossi, seperti dilansir dari La Gazzetta dello Sport.
Membalap bersama Yamaha, Lorenzo berhasil menjadi juara MotoGP sebanyak tiga kali beruntun dalam enam tahun terakhir. Sementara Rossi, yang tak terkalahkan pada era 2000-an awal, masih belum bisa menembus dominasi Lorenzo dan para pembalap Honda. 
The Doctor, julukan Rossi, pun yakin ia masih akan bersaing ketat dengan Lorenzo, meski sang rival sekarang akan hijrah ke Ducati.
"Saya tahu kemampuan Lorenzo sebagai pembalap dan saya pikir dia akan tampil kompetitif dengan Ducati," tambah pembalap 37 tahun itu.
Saat ini, Lorenzo menduduki peringkat dua klasemen pembalap MotoGP dengan berada di belakang andalan Honda, Marc Marquez, dan di depan Rossi.

Rossi Puas Lihat Hasil di FP2 MotoGP Jerez

Rossi Puas Lihat Hasil di FP2 MotoGP Jerez
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi bisa tersenyum setelah melihat hasil di sesi latihan bebas kedua di MotoGP Jerez, Jumat 23 April 2016. The Doctor finis di posisi 5 dengan catatan waktu 1 menit 40,282 detik.
Raihan Circuito de Jerez ini rupanya sudah membuat Rossi puas. Sebab, ini catatan yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, saat dia harus finis di posisi 13.
"Saya cukup puas dengan hari ini, karena saya merasa kompetitif sejak awal. Saya juga punya perasaan yang bagus dengan motor," ujar Rossi seperti dilansir Crash.
Rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo berhasil finis di posisi pertama dengan waktu 1 menit 39,555 detik. Di belakangnya, ada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang terpaut 0,345 detik dari Lorenzo.
"Saya rasa saat ini, pembalap dengan kecepatan terbaik adalah Lorenzo dan Marquez. Mereka selalu sangat cepat. Tapi, saya tak begitu jauh," ucap Rossi.
"Saya merasa baik-baik saja dengan motor. Tahun lalu, saya kesulitan menemukan keseimbangan yang tepat. Sepertinya, tahun ini kami bekerja dengan baik dalam tim dan kami bisa tampil bagus sejak awal," lanjut pembalap asal Italia ini.

Kamis, 21 April 2016

Marquez Luncurkan Buku Komik Perjalanan Hidup


Komik tersebut bercerita tentang karier The Baby Alien mulai dari nol hingga menjadi juara dunia kelas MotoGP musim 2013 dan 2014.

Rider Repsol Honda, Marc Marquez meluncurkan buku komik perjalanan hidupnya. Komik tersebut bercerita tentang karier The Baby Alien mulai dari nol hingga menjadi juara dunia kelas MotoGP musim 2013 dan 2014.

Marquez menghadiri rilis komik tersebut dengan 200 anak-anak. Komik tersebut berjudul, Marc Marquez: The Story of a Dream. Cerita bermula tentang Marquez yang diberi motor bensin pertama sebagai hadiah Natal di usia 4 tahun. Alur cerita berlanjut sisi lain kehidupan Marquez yang jarang diketahui publik.

Komik ini didesain untuk semua umur. Inti cerita tersebut adalah, menanamkan nilai-nilai kerja keras dan semangat pantang menyerah kepada anak -anak untuk mencapai cita-cita. Dalam komik tersebut juga mengungkap pertemuan pertama antara Marquez dengan tim pabrikan Repsol Honda pada 2008 lalu.

Marquez mulai membalap di kelas 125cc atau Moto3 pada 2008 hingga 2010. Di kelas tersebut, dia tampil menjadi juara dunia 2010 sebelum naik kelas ke Moto2 membela tim Suter-Honda.

"Komik ini fokus pada masa kecil, dan ini menjadi dasar di mana setiap proyek dimulai. Ketika kecil, Anda mengambil langkah pertama. Dalam kasus saya, saya menemukan motor yang menjadi impian," ujar Marquez dalam peluncuran komik tersebut sebagaimana dilansir dari situs MotoGP.

"Terima kasih kepada keluarga, saya bisa mewujudkan mimpi dan menjadi juara dunia. Semoga,orang yang membaca komik ini mampu menginspirasi mereka," sambung pembalap 23 tahun ini.

Menurut Marquez ada empat sampai lima momen yang menandai karier pembalap, terutama di awal dan dituangkan dalam cerita komik. "Komik ini juga bercerita tentang kehidupan saya di mana banyak orang belum mengetahuinya."