Austin – Pembalap Honda Dani Pedrosa menyerukan untuk melarang pemakaian sayap tambahan di fairing motor MotoGP, menyusul tabrakan yang terjadi antara dirinya dengan Andrea Dovizioso di GP Amerika, Austin, Texas (10/4).
Winglet atau sayap tambahan yang membantu aerodinamika sedang tren di MotoGP. Setelah tim Ducati menerapkannya tahun lalu, musim ini diikuti Yamaha dan Honda.
Peranti yang dapat meningkatkan downforce (daya tekan) itu, telah menjadi fokus utama untuk pengembangan di MotoGP musim ini.
Namun perangkat itu mendapat kritikan. Valentino Rossi menolak dengan menyebutnya ‘jelek’, meskipun akhirnya ia ikut pakai winglet di GP Amerika kemarin.
Pembalap tim LCR Honda Cal Crutchlow menyerukan kekhawatirannya karena berpotensi pembalap lain ‘kesayat’ oleh winglet di Qatar.
Di Austin, Pedrosa yang mengalami kecelakaan di tikungan 1 dan menabrak motor Dovizioso, kemudian berbicara menentang tren ini.
Ia mengatakan beruntung sayap motor Hondanya tidak cukup besar untuk menyebabkan kerusakan yang signifikan. "Untungnya (Dovizioso) baik-baik saja, karena dampaknya sangat keras, dan untungnya sayap saya tidak terlalu besar," kata Pedrosa.
"Pendapat pribadi saya, kita harus menghentikan pemakaian sayap tambahan untuk alasan keamanan. Di Argentina kita melihat bagaimana winglet Andrea (Iannone) memotong on-board camera Marc (Marquez) - dan itu cukup kuat,” urainya
"Jika itu bisa merusaknya, bisa jauh lebih buruk jika mengenai tubuh,” lanjut pembalap asal Spanyol itu.
"Ini harus dihentikan untuk alasan keamanan, karena sayap yang sangat besar dan mereka memiliki profil yang sangat berbahaya,” terang Pedrosa.
Bulan lalu, telah diputuskan sayap di Moto2 segera dilarang, di Moto3 dibuat bertaha pada akhir tahun ini.